yang ada tidak memiliki mekanisme untuk meningkatkan laba mereka. Meskipun demikian, kreditor mungkin dilindungi oleh
standar akuntansi yang konservatif.
Dari definisi di atas, dapat disimpulkan Debt Covenant adalah surat perjanjian antara perusahaan dengan kreditur untuk melindungi
kreditur dari ketidakpastian perekonomian atau dari tindakan-tindakan managemen dalam meningkatkan laba dan mengurangi biaya saat
perusahaan memutuskan perjanjian utangnya.
Untuk mengetahui atau mengidentifikasi debt covenant maka digunakan tingkat leverage. Leverage merupakan perbandingan utang
jangka panjang terhadap total asset yang dimiliki perusahaan. Rasio tersebut digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur
modal yang dimiliki perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat resiko tak tertagihnya suatu utang.
2.1.6. Growth Opportunities
Dalam Bringham and Houston 2006: 610 investasi dikatakan memiliki suatu pilihan pertumbuhan growth option “jika suatu
investasi menumbuhkan peluang untuk menciptakan investasi-investasi lain yang memiliki potensi menguntungkan yang tidak akan mungkin
ada jika investasi awal tidak dilakukan”.
Growth Opportunities adalah “kesempatan perusahaan untuk melakukan investasi pada hal-hal yang menguntungkan” Dwi, 2011.
Untuk mengidentifikasi growth opportunities adalah dengan menggunakan ratio market value to book value dari total equity.
2.1.7. Hubungan Debt Covenant dan Growth Opportunities Terhadap
konservatisme Akuntansi
Debt Covenant yang diukur dengan Leverage adalah rasio yang memberikan gambaran mengenai struktur modal yang dimiliki
Universitas Sumatera Utara
perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat resiko tak tertagihnya suatu utang. Tak tertagihnya suatu utang akan mempengaruhi beban
perusahaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi konservatisme dari segi net income dan cashflow. Sedangkan Growth Opportunities yang
diukur dengan ratio market value to book valuedapat menentukan kelangsungan sebuah perusahaan karena memberikan hasil terkait
dengan harga penutupan saham, jumlah saham beredar dan total equity. Terkait dengan hasil tersebut, maka akan mempengaruhi konservatisme
dari segi net income. Karena harga penutupan saham dipengaruhi oleh tingkat laba yang dihasilkan.
Universitas Sumatera Utara
2.1.8. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti Judul Penelitian
Hasil Penelitian
Widya 2004 Analisis Faktor-Faktor
YangMempengaruhi Pilihan Perusahaan
Terhadap Akuntansi
Konservatif Hasil penelitiannya adalah
semakin sering perusahaan memutuskan perjanjian utang
maka perusahaan cenderung memilih strategi akuntansi
yang kurangkonservatif. Cynthia Sari dan
Desi Adhariani 2009
Konservatisme Perusahaan di Indonesia
dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya
Hasil penelitiannya adalah adanya hubungan negatif
antara rasio leverage dengan konservatisme
akuntansi. Valeri V
Nikolaev 2010 Debt Covenant and
Accounting Conservatism Debt Covenant pada kontrak
utang publik berpengaruh positif terhadap timely of
recognition.
Universitas Sumatera Utara
Dwi Astarini 2011
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pilihan
Perusahaan terhadap Konservatisme Akuntansi
Hasil uji klasifikasi 2x2 menunjukkan bahwa terdapat
47 perusahaan
yangmenggunakan prinsip konservatisme dalam
menjalankan usahanya. Dan hanya variabel struktur
kepemilikan yang mempunyai pengaruh signifikanterhadap
konservatisme akuntansi. Sumber: Hasil Olahan Penulis 2012
Dalam penelitian Cynthia Sari dan Desi Adhariani 2009, dari keseluruhan variable independent SIZE, RATIO, INTENSITY, BETA
dan DEBT dihasilkan bahwa variable yang mempengaruhi konservatisme adalah SIZE, RATIO dan NOA.
Dalam penelitian Dwi Astarini 2011, dari 56 perusahaan hanya 47 yang menggunakan prinsip konservatisme dalam
menjalankan usahanya. Faktor yang mempengaruhi konservatisme akuntansi hanya struktur modal, sedangkan debt covenant dan growth
opportunities tidak berpengaruh terhadap konservatisme.
Dalam penelitianValeri V Nikolaev 2010, debt covenant merupakan penjelasan kunci konservatisme. Dan dalam Widya 2004,
semakin sering perusahaan memutuskan perjanjian utang debt covenant maka perusahaan cenderung memilih strategi akuntansi
yang kurangkonservatif.
Universitas Sumatera Utara
2.2. Kerangka Konseptual