commit to user 33
Administrasi berubaah di tahun 1991 menjadi Kantor Walikotamadya Jakarta Selatan. .http:wikipedia.orgwikiprofiljakartaselatan. Diakses pada 10 april
2011.
B. Keadaan Geografis Wilayah Jakarta Selatan
Secara Geografis Wilayah Kotamadya Jakarta Selatan terletak pada koordinat 06 15’ 40,73” Lintang Selatan dan 106 45’ 0,00” Bujur Timur, berada
pada ketinggian 26,2 meter di atas permukaan laut, dengan luas Wilayah 145,73 Km2. Jakarta Selatan bercirikan daerah yang beriklim Khas Tropis dengan
temperatur udara sekitar 27,5o Celcius dan kelembaban udara rata-rata 80 persen. Curah hujan mencapai ketinggian 2.394,6 mm tahun rata-rata sekitar 199,5 mm
per hari, yang terjadi selama 210 hari dalam setahun.
Letak wilayah
Wilayah Kotamadya Jakarta Selatan berbatasan dengan : Sebelah Utara
: Jakarta Pusat dan Jakarta Barat Sebelah Timur
: Kali Ciliwung Kotamadya Jakarta Timur Sebelah Selatan
: Kotamadya Depok Sebelah Barat
: Kabupaten Tangerang Lambang Kota Jakarta berbentuk perisai lima. Di lima perisai terlukis
pintu gerbang dengan dasar biru ditengah-tengah berdiri Monumen Nasional warna putih yang dilingkari padi dan kapas yang dibawahnya terlukis ombak laut
lambang kota Pelabuhan dan Negara Kepulauan. Di atas pintu gerbang terkis sloka JAYA RAYA atau sloka selora semangat segala kegiatan Jakarta sebagai
Ibukota dan Kota perjuangan Negara Kesatuan Republik Indonesia . SK.
commit to user 34
Gubernur KDKI Jakarta No. 14221997 Lambang Kotamadya Jakarta Selatan berbentuk perisai lima didalamnya terlukis pohon Rambutan dan buah Rambutan
Rapiah Flora serta burung Gelatik Fauna yang mengandung arti alam lingkungan yang hijau dan teduh yang melambangkan persatuan, kekuatan dan
ketenangan serta kebersamaan. http:jakarta.co.ccsearchletak +geografis+jakartaselatan. Diakses pada 10
april 2011.
C. Obyek dan Daya Tarik Wisata di Wilayah Jakarta Selatan
Patung Selamat Datang merupakan hasil karya Edhi Soenarso dibangun di jantung Kota Jakarta di depan Hotel Indonesia dan Patung Dirgantara di depan
Markas Besar Angkatan Udara di Jalan Gatot Subroto Jakarta, pemilihan lokasi didepan MBAU ini karena letaknya yang strategis sebagai pintu gerbang Jakarta
Selatan, dari Bandara Halim Perdanakusuma dan kawasan Pasar Minggu. Ide pembuatan patung ini dicetuskan oleh Bung Karno, patung ini menggambarkan
manusia angkasa, maksud dari pembangunan patung ini adalah untuk memberikan gambaran semangat keberanian menjelajah angkasa. Filosofi Patung Dirgantara
adalah melambangkan keberanian, kesatriaan dalam hal kedirgantaraan, tinggi patung 11 meter, kaki patung 27 meter dikerjakan PN Hutama Karya, Ir. Sutami
sebagai arsitektur pelaksana. Berat patung 1 ton dikerjakan oleh tim pematung keluarga arca Yogyakarta pimpinan Edhi Soenarso, penyelasaian pemasangan
Patung Dirgantara mengalami keterlambatan disebabkan suasana politik antara Kudeta GESTAPUPKI. Bung Karno selekas mungkin ingin membuktikan
kebenaran isyu, Beliau menjual sebuah mobil Pribadinya agar mendapatkan biaya
commit to user 35
pemasangan patung, pemasangan ditunggu sendiri oleh Bung Karno akhirnya selesai dipasang pada akhir tahun 1966.
.http:wikipedia.orgwikiprofiljakartaselatan. Diakses pada 10 april 2011. Patung Selamat Datang dibuat Edhi Soenarso menjelang penyelenggaraan
Asia Games ke IV di Jakarta pada tahun1962, penggambaran sepasang muda- mudi yang membawa bunga pra desainnya disiapkan Henk Ngantuk sebagai wakil
Gubernur Daerah Khusus Ibu kota Jakarta pada masa itu dan dipasang di depan Hotel Indonesai tempat menginapnya para Atlit olah ragawan. Selain itu terdapat
Patung Pembebasan Irian Barat Patung ini mengingatkan sebuah legenda tentang seorang Ibu yang mengantarkan anak laki-lakinya yang berangkat ke medan
perang. Pemahat patung Metvei Manizer dan anak Otto Manizer dari Unisoviet datang ke Indonesia melalui undangan Bung Karno, ketika itu Bung Karno ingin
membuat sebuah Patung Pembebasan Irian Barat. Patung tersebut dibuat di Uni Soviet dari bahan perunggu, setelah selesai dikirim ke Jakarta dengan kapal laut,
patung pembebasan Irian Barat diresmikan pada tahun 1963 oleh Ir. Soekarno. Selain itu Jakarta Selatan juga memiliki sejumlah obyek wisata yang berpotensial
untuk dikembangkan. . http:wikipedia.orgwikiprofiljakartaselatan. Diakses pada 10 april 2011.
Adapun potensi obyek wisata tersebut adalah sebagai berikut :
a. Taman Anggrek Ragunan
Taman anggrek Ragunan TAR merupakan aset Pemda DKI Jakarta dengan luas lahan sekitar 5 ha, dikelola oleh Dinas Pertanian DKI Jakarta.
Keberadaan TAR menjadi salah satu objek Wisata Agro, yang berfungsi sebagai:
commit to user 36
tempat wisata, tempat berlangsungnya aktivitas agribisnis tanaman anggrek baik dalam bentuk tanaman maupun bunga potong, dan sebagai sarana untuk
mempelajari seluk beluk pemeliharaan anggrek TAR dibagi menjadi 42 kavling yang dimanfaatkan untuk budidaya, pembibitan tanaman anggrek dan bunga
potong. Disamping itu, dilengkapi pula dengan kios sarana produksi dan kantor pemasaran. Kavling-kavling anggrek tersebut dikelola oleh para petani anggrek
yang tergabung dalam koperasi. Jenis-jenis anggrek yang diusahakan oleh para petani antara lain jenis Dendrobium, Orcidium, Arachnis, Phalaenopsis, serta
tanaman hias penunjang lainnya. Layanan informasi: 021-7824061
b. Balai Benih Ikan Ciganjur
Balai Benih Ikan Ciganjur merupakan lahan milik Pemda DKI Jakarta dengan luas lebih dari 10 ha. Balai ini dikelola oleh Dinas Perikanan yang
kegiatannya, antara lain: pembenihan ikan, pemeliharaan ikan dan secara berkala diadakan atraksi lomba memancing. Selain itu, sebagian lahan ini juga
dimanfaatkan oleh para petani ikan yang mengusahakan ikan konsumsi dan ikan hias. Produksi balai benih ikan tidak hanya melayani pembeli lokal, tetapi juga
melayani pembeli yang berasal dari luar kota Jakarta. Pengunjung yang datang dapat membeli ikan konsumsi dan ikan hias.
Layanan informasi: 021-7864180
c. Taman Margasatwa Ragunan
Adalah Kebun Binatang milik Pemerintah DKI Jakarta yang berdiri di atas tanah seluas lebih kurang 135 ha. Di dalamnya terdapat koleksi satwa sebanyak
commit to user 37
lebih kurang 3.200 ekor. Pada saat ini masih dalam tahap proses penataan dan pembangunan untuk terwujudnya Kebun Binatang yang baik sebagai sarana
rekreasi, pendidikan, penelitian, dan konservasi fauna dan flora. Berikut sekilas informasi tentang sejaran keberadaan Kebun Binatang di Jakarta, antara lain: a
Tahun 1864, Raden Saleh, seorang pelukis Indonesia ternama menghibahkan sebidang tanah seluas 10 hektar di kawasan Cikini kepada pemerintah. Oleh
Pemerintah Belanda digunakan sebagai Lembaga untuk Tanaman dan Satwa; b Tahun 1949, Nama Lembaga untuk Tanaman dan Satwa diganti menjadi
Kebun Binatang Cikini; c Tahun 1964, Dengan makin berkembangnya kota Jakarta, Pemerintah Daerah memindahkan Kebun Binatang Cikini ke kawasan
Ragunan Pasar Minggu, dengan nama Taman Margasatwa Jakarta; d Tahun 1974, Nama Taman Margasatwa Jakarta berubah menjadi Kebun Binatang
Ragunan. Sejak saat itu secara bertahap dilakukan penataan dan perluasan, sejalan dengan peran dan fungsi Kebun Binatang; e Tahun 1998, Berdasarkan
Perda No.13 Tahun 1998 nama Kebun Binatang Ragunan berubah namanya menjadi Taman Margasatwa Ragunan
Layanan informasi: 021-7806164
d. Situ Babakan
Situ Babakan terletak sekitar 300 m dari Jalan Moh.Kahfi, dengan luas areal lebih kurang 35 Ha. Untuk menuju ke Situ Babakan akan melewati
pemukiman dan Kebun Rakyat. Sampai saat ini Situ Babakan baru berfungsi sebagai badan air irigasi, pemancingan, berenang dan tempat berperahu. Pada
commit to user 38
waktu mendatang Situ Babakan direncanakan akan dikembangkan dan dikelola sebagai obyek wisata.
e. Pergelaran Kesenian Betawi
Perkampungan Budaya Betawi PBB di Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, merupakan pusat kebudayaan Betawi juga didukung
keberadaan dua situ yakni Situ Babakan dan Situ Mangga Bolong. Selain untuk melestarikan Budaya Betawi dan sekaligus berupaya untuk menjadikan daya tarik
wisata budaya juga menampilkan berbagai atraksi seni budaya khas Betawi sekaligus mempromosikan PBB Setu Babakan sebagai pusat aktivitas seniman
Betawi. Layanan Informasi: +62 21-7250106, 7228134
f. Atraksi Ekowisata Jakarta Selatan
Ekowisata merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan
sosial budaya ekonomi. Layanan Informasi: +62 21-7250106, 7228134
g. Festival Makanan Nusantara
Festival Makanan Nusantara adalah acara yang paling dinantikan oleh masyarakat Jakarta. Sebagai sarana promosi untuk lebih mengenal makanan
nusantara, juga promosi pariwisata Jakarta. Datang kemudian nikmati lezatnya hidangan aneka makanan nusantara dalam acara festival makanan yang di
Selenggarakan oleh Suku Dinas Pariwisata Kota Administratif Jakarta Selatan. Layanan Informasi: +62 21-7250106, 7228134
commit to user 39
h. Jajanan Khas Jakarta Selatan
1. Kerak Telor 2. Roti Buaya
3. Kue Putu 4. Laksa Pesisir
5. Gado-gado 6. Soto Betawi
Toenggoel P.Siagian.2007,Jakarta idaman kita,h.26
D. Selayang Pandang Museum Layang-layang Indonesia