1
BAB I PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
Untuk menghindari kesimpang siuran pemahaman judul skripsi yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Madrasah Terhadap Profesional Guru Di MTs
Al-Hikmah Kedaton Bandar Lampung ” yang penulis teliti, maka secara global akan
penulis jelaskan dengan harapan dapat memperjelas dalam pemahaman dan pembahasan dalam bab-bab berikutnya. Adapun yang dipandang perlu untuk
dijelaskan yaitu:
1. Pengaruh
Pengaruh Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005: 849, “Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu orang atau benda
yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.”
2. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan kelompok yang diorganisir menuju kepada penentuan dan pencapaian tujuan.
2
Menurut G. Owens mengartikan kepemimpinan sebagai keterlibatan yang
2
Tim Dosen administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2011, h. 125
2 dilakukan secara sengaja untuk mempengaruhi perilaku seseorangyang
dipimpin.
3
Kartono menyatakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan untuk memberikan pengaruh yang kontruktif kepada orang lain untuk melakukan
suatu usaha kooperatif mencapai tujuan yang sudah direncanakan.
4
Selanjutnya Kartini Kartono mendefenisikan kepemimpinan sebagai berikut:
“adalah masalah realisasi dan pengaruh pemimpin dan yang dipimpin. Kepemimpinan muncul dan berkembang sebagai hasil dan interaksi otomatis
diantara pemimpin dan individual-individual yang dipimpin. Kepemimpinan dapat berfungsi atas dasar kekuasaan pemimpin untuk mengajak,
memepengaruhi, dan menggerakan oaring-orang guna melakukan sesuatu, demi pencapaian tujuan tertentu.
5
Menurut H. Malayu S. P. Hasibuan kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan
bekerja produktif untuk mencapai tujuan organisasi.
6
Ngalim Purwanto mendefinisikan kepemimpinan sebagai sekumpulan dari serangkaian kemampuan-kemampuan dan kepribadian, termasuk di
3
Wahyudi, kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Organisasi pembelajaran, Bandung: Alfabeta, 2012, h 120.
4
Euis Karwati, Kinerja Dan Profesionalisme Sekolah Membangun Sekolah Yang Bermutu, Bandung: Alfabeta, 2013, h 163.
5
Kartini Kartono, Pemimpin Dan Kepemimpinan, Jakarta: Rajawali Pers, 2013, h 6.
6
Malayu S. P Hasibuan, Op. Cit, h. 170
3 dalamnya kewibawaan, untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka
menyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang.
7
Wahjosumidjo mengutip pendapat Koontz, O’Donnel dan Weilhrich. Di dalam bukunya yang berjudul Management, mengemukakan bahwa yang
dimaksud dengan kepemimpinan secara umum, adalah pengaruh, seni atau proses mempengaruhi orang lain, sehingga mereka dengan penuh kemauan
berusaha kearah tercapainya tujuan organisasi.
8
Sedangkan menurut D.
E. Mc. Farland sebagaimana dikutip oleh Sudarwan Danim mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah suatu proses di
mana pimpinan dilukiskan akan memberi perintah atau pengaruh, bimbingan atau proses mempengaruhi pekerjaan orang lain dalam memilih dan mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
9
Kepemimpinan juga sering dikenal sebagai kemampuan untuk memeproleh consensus anggota organisasi tercapai. Dari beberapa pengertian
tersebut dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan terdiri atas: 1. Mempengaruhi orang lain agar mau melakukan sesuatu
2. Memperoleh consensus atau suatu pekerjaan
7
Nurkolis, Manajemen Berbasis Sekolah Teori, Model, dan Aplikasi Jakarta: PT Grasindo, 2003, h.152
8
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2005, h. 103
9
Sudarwan Danim, Motivasi, Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004, h. 55
4 3. Untuk menuju tujuan manajer, dan
4. Untuk memperoleh manfaat bersama
10
Dari pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi, membujuk, mengarahkan dan
meyakinkan bawahan agar mau bekerja dengan kemauan serta sesuai dengan kemampuan secara maksimal untuk mencapai tujuan bersama.
3. Profesionalisme Guru