78 2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
117
Untuk sekedar ilustrasi atau pegangan, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih
baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Sebaliknya apabila subjeknya besar atau diatas 100, maka dapat diambil
persentase dengan kisaran 10-15 atau 20-25. Dengan pedoman pendapat diatas, maka jumlah guru yang menjadi
populasi dalam penelitian ini penulis jadikan sampel total, sehingga dalam penelitian penulis akan menggunakan jenis penelitian populasi. Sebab seluruh
populasi yang ada di tempat penelitian yang berjumlah 30 orang di jadikan sampel total.
D. Definisi Oprasional Penelitian
Definisi oprasional dimaksudkan untuk menjelaskan makna variabel yang sedang diteliti. Masri.S memberikan pengertian tentang definisi oprasional adalah
unsur penelitian yang memberikan cara mengukur suatu variabel. Dengan kata lain definisi adalah semacam petunjuk pelaksanaan caranya mengukur suatu variabel.
Yang menjadi permasalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tugas dan tanggung jawab kepemimpinan kepala madrasah menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya sebagai seorang pemimpin, berikut ini definisi operasional variabel penelitian dan indikator kepemimpinan kepala madrasah adalah sebagai berikut.
117
Suharsimi. Arikunto. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 2002. h.102
79 a. Kepemimpinan kepala madrasah X menurut Ralp M. Stogdill adalah
mempengaruhi kegiatan-kegiatan suatu kelompok yang diorganisasi menuju kepada penentuan dan pencapaian tujuan, dengan beberapa
indikator: a edukator, b Manajer, c Administrator, d Supervisor, e Leader, f Inovator, g Monivator.
118
b. Profesionalisme Guru Y menurut Ahmad Sabri dalam buku yang ditulis oleh Yunus Namsa mengemukakan bahwa untuk mampu melaksanakan
tugas mengajar dengan baik, guru harus memiliki kemampuan profesional, dengan beberapa indikator: a menguasai bahan, b
mengelola bahan belajar mengajar, c mengelola kelas, d menggunakan media atau sumber, e Menguasai landasan-landasan
pendidikan, f Mengelola interaksi-interaksi belajar mengajar, g Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pelajaran, h Mengenal fungsi
layanan dan program bimbingan dan penyuluhan i Mengenal dan menyelengarakan administrasi sekolah, j Memahami prinsip-prinsip
dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna keperluan
pengajaran.
119
118
Riduwan, Metode dan Teknik Menyusun Proposal penelitian, Bandung: alfabeta, 2014, h. 314-315
119
Kunandar, Guru professional Implementasi Kurikulu Tingkat Satuan pendidikan KTSPdan sukses dalam sertifikasi Guru, Jakarta: Raja Grafindo persada, 2011, h.58
80
E. Instumen Penelitian