51 sendidri, melalui pengawasan umum, karena mereka berada pada tingkat kedewasaan
yang tinggi.
90
Dalam buku “Administrasi Pendidikan” Aswani Sudjud dkk menyebutkan
fungsi kepala madrasah sebagai pemimpin: 1. Perumusan tujuan dan pembuat kebijakan sekolah
2. Pengatur tata kerja mengorganisasi sekolah, yang mencakup: a. Mengatur pembagian tugas dan wewenang
b. Mengatur petugas pelaksana c. Menyelenggarakan kegiatan mengkordinir
91
6. Faktor Yang Mempengaruhi Tugas Kepala Madrasah
Sebagai seorang kepala madrasah yang harus melaksanakan tugasnya, maka ia harus bekerja sesuai dengan fungsinya, karena lancar atau tidaknya suatu madrasah
dan tinggi rendahnya suatu madrasah tidak hanya ditentukan jumlah guru dan kecakapannya, tetapi termasuk juga cara pengawasan kepala madrasah dalam
melaksanakan kepemimpinannya. Begitu juga dalam memotivasi guru untuk meningkatkan prestasi atau mutu pendidikan bukan hanya meningkatkan faktor
gurunya saja. Tetapi bagaimana cara memanfaatkan kesempatan guru-guru dan murid-murid itu dan bagaimana seorang kepala madrasah dapat bekerja sama dengan
guru dan dapat mengikutsertakan potensi yang ada dalam kelompok semaksimal mungkin.
Kepala madrasah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya selalu berhadapan dengan berbagai macam faktor yang mempengaruhi seperti:
1. Tingkat pendidikan guru
90
Ibid, h. 117
91
Daryanto, Administrasi Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006 , h. 81-82
52 Sesuai dengan kebijakan pemerintah, bahwa dalam rangka menunjang
keberhasilan dalam belajar mengajar peserta didik, maka guru diharapkan memiliki kualifikasi pendidikan sebagaimana yang telah ditetapkan pemerintah
yaitu, bahwa untuk guru sekolah dasar atau sederajad seorang guru manimal harus berpendidikan Srata Satu S1.
Apabila guru-guru yang mengajar pada jenjang madrasah manapun memiliki kualifikasi pendidikan sebagaimana yang diharapkan oleh
pemerintah, maka akan berpengaruh terhadap proses belajar mengajar di kelas yang pada akhirnya akan meningkatkan prestasi belajar peserta didik.
Namun begitu juga sebaliknya apabila guru yang mengajar belum memenuhi kualifikasi pendidikan yang telah ditetapkan, maka sedikitnya
banyak juga akan berpengaruh dalam segala hal. Jadi tingkat pendidikan guru ini sangat menentukan sekali bagi kepala madrasah dalam menjalankan
kompetensi sebagai seorang kepala madrasah.
92
2. Administrasi Madrasah Administrasi madrasah yang rapih dan teratur tentu sangat mempengaruhi
kompetensi seorang kepala madrasah. Karena keberhasilan seorang kepala madrasah bukan hanya diukur dari keberhasilannya meningkatkan hasil
belajar peserta didik dan memperbanyak sarana dan prasarana belajar, namun faktor penting yang juga berpengaruh dalam menjalankan tugas sebagai
92
Wahjosumijo,Op. Cit, h. 49
53 kepala madrsah adalah manajemen kepala madrsah yang rapi, teratur dan
transparan. Apabila kepala madrsah dapat menjalankan perannya sebagai seorang
manajer madrsah yang baik, maka akan berpengaruh luas terhadap aktivitas pendidikanm seperti staf tatausaha, guru dan perangkat pendidikan lainnya
juga secara eksternal dam memiliki dampak yang baik dengan masyarakat, oarng tua peserta didik juga dinas atau lembaga yang berada diatasnya.
Begitu juga sebaliknya apabila seorang kepala madrasah tidak memiliki kompetensi yang baik dalam hal manajemen atau administrasi madrasah,
tentunya hal ini akan sangat mempengaruhi kepemimpinan madrasah yang pada akhirnya akan sulit untuk mewujudkan tujuan madrasah yang telah
disepakati bersama.
93
3. Sarana dan prasarana belajar Sarana dan prasarana madrsah juga dapat mempengaruhi kompetensi
kepala madrasah dalam menjalankan peran dan fungsinya baik sebagai seorang kepala madrasah, pemimpin, seorang manajer, seorang pendidik
maupun seorang staf. Apabila sarana dan prasarana sekolah dapat tercukupi dengan baik, tentu akan sangat membantu tugas-tugas kepala madrasah juga
dapat dimanfaatkan oleh para guru dalam menunjang proses belajar mengajar.
93
Ibd, h. 94
54
7. Indikator Kepemimpinan Kepala Madrasah