UNSUR-UNSUR PONDOK PESANTREN 1 STRATEGI PONDOK PESANTREN 1. Pengertian Strategi

Kyai adalah merupakan figur sentral dalam Pondok Pesantren.Kyai bukan hanya memimpin spiritual tetapi juga memimpin dalam kehidupan Pondok Pesantren secara keseluruhan. Kyai mengajarkan kitab-kitab klasik Islam kitab Kuning dengan berbagai metode. Gelar kiyai ini diberikan oleh masyarakat kepada orang yang mempunyai ilmu pengetahuan mendalam tentang agama Islam dan memimpin pondok pesantren, serta mengajarkan kitab-kitab klasik pada santri. 49 2 Santri Santri adalah seseorang atau sekelompok orang menuntut ilmu di Pondok Pesantren.Jumlah dan mutu santri umumnya menjadi tolak ukur perkembangan Pondok Pesantren tersebut. 50 Dalam Pondok Pesantren ada dua kelompok santri. a Santri Murni SantriMukim, adalah santri yang sehari-harinya berdomisili di Pondok Pesantren dengan bekal yang telah dipersiapkan oleh keluarga, kecuali santri yang yatim piatu atau tidak mampu maka seluruhnya dibiayai oleh Pondok Pesantren dan para donatur. b Santri Pulang-Pergi Santri Kalon, adalah santri yang belajar di Pondok Pesantren namun tidak berdomisili di dalamnya, pada umumnya santri kalong berasal dari masyarakat sekitar Pondok Pesantren tersebut. 3 Pondok. Pondok berasal dari bahasa Jawa yang artinya tempat tinggal yang amat sederhana. 51 Pondok merupakan bangunan asrama tempat para santri tinggal bersama dan belajar bersama dan mendalami Islam secara Integral dari Alqur’an-Hadits, kitab-kitab salaf Kitab Kuning di bawah bimbingan seorang alim yang disebut Kyai. Di Pondok inilah para santri menetap, memasak, menyuci, memupuk keterampilan, membangkitkan minat dan bergaul bersama.Pada sebagian Pondok 49 Aminuddin Rasyad dan Baihaqi, Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia, Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Jakarta, 1986. H.59 50 Ibid, h, 60 51 Ibid., h. 61 Pesantren para santri ada yang mandiri dengan belajar sambil berkasab bekerja pada masyarakat guna untuk menopang ekonomi menyambung kelestarian dalam pendidikan. 4 Masjid. Sarana Ibadah dan belajar. Merupakan modal dasar dan utama tempat mendidik dan melatih para santri mengamalkan tata cara ibadah, pengajaran Alqur’an Hadits dan Ilmu Islamiyyah terutama yang tampak kental aroma Islamnya, juga tempat kegiatan spiritual rutin, juga menjadi pusat kegiatan para santri dan masyarakat. 52 Secara historis-fungsional, masjid di Pondok Pesantren bukan hanya untuk kegiatan sholat maktubah fardlu dan ibadah dalam pengertian yang amat sempit. Sejak zaman Rasulullah SAW, masjid merupakan tempat belajar kaum muslimin, terlebih lagi pada pesantren-pesantren tradisional yang belum terdapat kelas-kelas untuk belajar masjid merupakan tempat yang penting untuk belajar. 53 5 Kitab – kitab Klasik Islam Kitab-kitab klasik Islami merupakan rujukan kitab Islam orisinil dari Rasulullah Saw. 54 Seperti tafsir-tafsir Alqur’an dan Mustholahul ahadits yang dikarang oleh para Intelektual Tabi’in dan para Ulama’ di Zamannya, juga kitab-kitab Fiqih dan Ilmu alat Nahwu dan Shorof kitab-kitab Tasawuf dan Tauhid merupakan hasil Tela’ah Ulama’ agung di zaman kekholifahan dan juga kitab-kitab tentang akhlaq yang mengacu pada akhlaq rasul dan para sahabat sangat diutamakan karena pembinaan akhlaq adalah proses pendidikan yang jauh lebih sulitdibanding bidang study lainnya. Pondok Pesantren Salafiyyah biasanya lebih mengutamakan pengajaran kitab-kitab klasik Islami dan 52 Ibid., h. 62 53 Zamaksyari Dhofier, Tradisi Pesantren, Jakarta, 1984, h. 56 54 Ibid., h. 63 pendidikan formal-nonformal yang mendasar dan menyentuh langsung kepentingan umat, sementara perkembangan kontemporer yang bersifat duniawi dipandang sebagai Komplemen.

4. Klasifikasi Pondok Pesantren

Secara faktual ada beberapa tipe pondok pesantren yang berkembang dalam masyarakat, yang meliputi 55 : a Pondok Pesantren Tradisional Pondok Pesantren ini masih tetap mempertahankan bentuk aslinya dengan semata-mata mengajarkan kitab yang ditulis oleh ulama-ulama dahulu dengan menggunakan bahasa Arab. 56 Pola pengajarannya dengan menerapkan sistem halaqah yang dilaksanakan di masjid atau mushola.Hakikat dari sistem pengajaran halaqoh adalah penghafalan yang titik akhirnya dari segi metodologi cenderung kepada terciptanya santri yang menerima dan memiliki ilmu.Artinya itu tidak berkembang ke arah paripurnanya ilmu itu, melainkan hanya terbatas pada yang di berikan oleh kyainya.Kurikulumnya tergantung sepenuhnya kepada para kyai pengasuh pesantren.Santrinya ada yang menetap di dalam pondok santri mukim, dan santri yang tidak menetap di dalam pondok.Pesantren tradisional juga sering di sebut dengan pondok salafiyah.Salaf ialah pendidikan yang berfokus khusus pada agama. Misalnya, Al Qur’an. Hadits, Fiqih, Tafsir, Nahwu, Shorof, Theologi dan sejenisnya. Pendidikan salafiyyah juga berjenjang, tingkat dasar disebut ‘ula, menengah disebut Wustho dan tingkat atas disebut ‘ulya, pendidikan tertinggi di Pondok Pesantren disebut ma’had Ali. b Pondok Pesantren Modern Pondok pesantren ini merupakan pengembangan tipe pesantren karena orientasi belajarnya cenderung mengadopsi seluruh sistem belajar secara klasikal dan 55 M.C Richelfs, A History of Modern Indonesia, Bloomington: Indiana University Press,1981, h, 27-48. 56 Ibid., h. 28 meninggalkan sistem tradisional. 57 Penerapan sistem belajar modern ini terutama pada penggunaan kelas-kelas belajar baik dalam bentuk madrasah maupun sekolah.Kurikulum yang dipakai adalah kurikulum sekolah atau madrasah yang berlaku secara nasional.Santrinya ada yang menetap ada yang tersebar di sekitar desa itu. Kedudukan para kyai sebagai koordinator pelaksana proses belajar mengajar dan sebagai pengajar langsung di kelas. Perbedaannya dengan sekolah dan madrasah terletak pada porsi pendidikan agama dan bahasa Arab lebih menonjol sebagai kurikulum lokal. c Pondok Pesantren Komprehensif Pondok Pesantren ini disebut komprehensif karena merupakan sistem pendidikan dan pengajaran gabungan yang tradisional dan yang modern. 58 Artinya di dalamnya diterapkan pendidikan dan pengajaran kitab salaf dengan metode sorogan, bandongan dan wetonan, namun secara reguler sistem persekolahan terus di kembangkan.Bahkan pendidikan ketrampilan pun diaplikasikan sehingga menjadikannya berbeda dari tipologi kesatu dan kedua, dan pendidikan masyarakat pun menjadi garapannya.Dalam arti yang berkiprah dalam pembangunan sosial kemasyarakatan. Ketiga tipe pondok pesantren di atas memberikan gambaran bahwa pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan sekolah.Luar sekolah dan masyarakat yang secara langsung dikelola oleh masyarakat dan bahkan merupakan milik masyarakat 57 Ibid., h. 29 58 Ibid., h. 30

Dokumen yang terkait

Tradisi Masyarakat Desa Janji Mauli Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (1900-1980)

3 83 104

Kehidupan Petani Salak di Desa Parsalakan Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan (1970 – 200)

10 134 104

Evaluasi Kesesuaian Lahan Desa Sihiong Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten Toba Samosir untuk Tanaman Anggur, Stroberi, Apel dan Jambu Biji

5 89 45

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA (Studi Desa Kembang Gading Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara)

19 167 85

PERTUNJUKAN KUDA KEPANG DI DESA TRIMODADI KECAMATAN ABUNG SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA

2 25 57

PERSEPSI PETANI TERHADAP PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) DI DESA ABUNG JAYO KECAMATAN ABUNG SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA

7 22 65

PERAN PONDOK PESANTREN MODERN “IMAM SYUHODO” DALAM PEMBINAAN MASYARAKAT DESA WONOREJO PERAN PONDOK PESANTREN MODERN “IMAM SYUHODO” DALAM PEMBINAAN MASYARAKAT DESA WONOREJO KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2010.

0 1 14

PERANAN KIAI DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN WALISONGO KOTABUMI LAMPUNG UTARA

2 29 149

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP AKHLAK REMAJA DI DESA CANDIMAS KECAMATAN ABUNG SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA - Raden Intan Repository

0 0 119

STRATEGI OPTIMALISASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DESA MELALUI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Desa Candimas Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara) - Raden Intan Repository

0 0 116