Partisipasi Masyarakat STRATEGI PONDOK PESANTER DAN PEMBINAAN MASYARAKAT DESA
dalamKhairuddin “the taking part in one of more phases of the process”partisipasi berati ambil bagian dalam suatu tahap atau lebih dari suatu
proses.Proses yang dimaksud dalam tulisan ini tentu saja proses pembangunan. Menurut Wahyu dalam bukunya perubahan sosial dan pembangunan partisipasi
adalah pengikut sertaan seluruh anggota masyarakat di dalam seluruh kegiatan pembangunan yang mencangkup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan
pemanfaatan hasil tanpa berarti mengorbankan kepentingan diri sendiri. Menurut Patton mengemukakan bahwa “inisiatif atau prakarsadalam berpartisipasi bisa
berasal dari bawah atau masyarakat itu sendiri bottomup dan berasal dari pemerintah top down.
66
Di mana dalam pembangunan desaatau kelurahan bentuk swadaya yang berupa prakarsa dan inisiatif merupakan titikawal dari partisipasi
masyarakat”.
Menurut Rafael Raga Maran ada beberapa bentuk partisipasi yang terdiri dari :
67
1. Partisipasi dalam partai politik, yang terdiri dari partisipasi aktifdimana orangorang yang bersangkutan menduduki jabatan-jabatan tertentu dalam suatu organisasi politik,
memberikan dukungan keuangan atau membayar iuran keanggotaan dan partisipasi pasif sebaliknya.
2. Partisipasi berupa mengikuti suatu rapat umum, demontrasi yangdiselenggarakan oleh suatu organisasi politik dan atau kelompok kepentingantertentu.
66
Miftah Toha, Partisipasif Masyarakat, Jakarta: FT. Raja Grafindo, 1996 h. 62
67
A. Mangunhardjana, Pembinaan: Arti dan Metodenya, Yogyakarta: Kanisius, 1991, h. 7
3. Partisipasi yang bersifat sebentarsingkat adalah diskusi informal, yangdilakukan baik dalam keluarga, tempat kerja atau tempat lainnya.
4. Partisipasi yang tidak menuntut banyak upaya ialah ikut memberikan suaradalam suatu kegiatan pemunggutan suara.
Menurut Hoofsteede dalam Khairuddin membagi partisipasimenjadi tiga tingkatan, antara lain :
68
1. Partisipasi inisiasi inisiation participation adalah partisipasi yangmengandung inisiatif dari pemimpin desa, baik formal maupun informal,ataupun dari anggota
masyarakat mengenai suatu proyek, yang nantinyaproyek tersebut merupak kebutuhan bagi masyarakat.
2. Partisipasi legitimasi lagitimation participation adalah partisipasi padatingkat pembicaraan atau pembuatan keputusan tentang proyek tersebut.
3. Partisipasi eksekusi execution participation adalah partisipasi pada tingkatpelaksanaan.Ada beberapa bentuk partisipasi masyarakat menurut Taliziduhu
Ndraha sebagai berikut :
69
a. Kesadaran, sikap dan kesediaan penduduk untuk suka mentaati peraturan ataupetunjuk yang berlaku.
b. Kesadaran penduduk untuk suka mengambil bagian atau fase-fase tertentudalam rangka pembangunan.
68
Op.cit., h. 67
69
Ibid., h. 10
c. Penduduk mengambil inisiatif tertentu unyuk memecahkan berbagai masalah desa sehari-hari seperti dibidang keamanan, kebersihan, kesehatan, pendidikan,
pengangkutan, produksi, dan lai sebagainya.