Pembuatan Metil Ester Asam Stearat dan Asam Oleat Analisis Spektrometri FT-IR Metil Ester Asam Stearat Analisis Spektrometri FT-IR Metil Ester Asam Oleat

didukung dengan serapan pada bilangan gelombang 1710,45 cm -1 menunjukkan adanya gugus karbonil C=O. Dua puncak kuat yang berhimpit pada bilangan gelombang 2925,52 cm -1 dan 2854,75 cm -1 menunjukkan adanya gugus C-H sp 3 . Puncak pada bilangan gelombang 1650,88 cm -1 menunjukkan gugus C=C dari alkena, sehingga dapat disimpulkan bahwa spektrum pada gambar menunjukkan spektrum dari asam oleat Howard, 1980; Pavia, 1989; Silverstein, 1981.

4.3 Pembuatan Metil Ester Asam Stearat dan Asam Oleat

Pembuatan metil ester asam lemak dengan reaksi esterifikasi dari 100 ml asam lemak dengan 50 ml metanol menggunakan katalis H 2 SO 4 p dalam pelarut benzena pada suhu 80 C diperoleh metil ester asam lemak dengan reaksi seperti pada gambar 4.3.1 dan 4.3.2 berikut: Gambar 4.3.1 Reaksi pembentukan metil ester asam stearat Gambar 4.3.2 Reaksi pembentukan metil ester asam oleat

4.4 Analisis Spektrometri FT-IR Metil Ester Asam Stearat

Untuk mengetahui apakah reaksi sesuai dengan yang diharapkan, metil ester asam stearat yang diperoleh diidentifikasi dengan spektrofotometer FT-IR menghasilkan spektrum seperti pada gambar 4.4.1 berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4.1 Spektrum FT-IR metil ester asam stearat Spektrum FT-IR pada gambar menunjukkan hilangnya puncak dari gugus hidroksil -OH. Pada bilangan gelombang 2920,83 cm -1 dan 2851,88 cm -1 menunjukkan adanya vibrasi stretching dari C-H sp 3 yang didukung vibrasi bending C-H sp 3 dari -CH 2 pada bilangan gelombang 1466,90 cm -1 dan dari -CH 3 pada bilangan gelombang 1362,54 cm -1 dan didukung dengan serapan pada bilangan gelombang 1743,58 cm -1 menunjukkan adanyan gugus karbonil C=O dari ester yang didukung dengan puncak serapan C-O pada daerah bilangan gelombang 1170,83 cm -1 sehingga dapat disimpulkan adanya gugus ester Howard, 1980; Pavia, 1989; Silverstein, 1981. Universitas Sumatera Utara Metil ester asam stearat memiliki ikatan C-H dari alkena, C=O dan C-O dari ester, hilangnya gugus –OH menyatakan bahwa reaksi esterifikasi terbentuk dari asam stearat. Puncak C=O pada metil ester bilangan gelombangnya lebih besar dari asam stearat yaitu dari bilangan gelombang 1702,68 cm -1 menjadi 1743,58 cm -1 . Hal ini disebabkan oleh pergeseran gugus-gugus yang terjadi akibat perubahan ikatan-ikatan pada asam stearat.

4.5 Analisis Spektrometri FT-IR Metil Ester Asam Oleat

Metil ester asam oleat yang diperoleh diidentifikasi melalui analisa spektrofotometer FT-IR menghasilkan spektrum seperti pada gambar 4.5.1. Gambar 4.5.1 Spektrum FT-IR metil ester asam oleat Universitas Sumatera Utara Pada spektrum ini menunjukkan hilangnya puncak dari gugus hidroksil - OH, pada bilangan gelombang 3008,34 cm -1 merupakan puncak serapan untuk C-H sp 2 dari gugus -CH=CH- dan didukung dengan serapan pada bilangan gelombang 1655,61 cm -1 yang merupakan serapan khas dari ikatan C=C. Pada bilangan gelombang 1743,47 cm -1 merupakan serapan khas dari gugus karbonil C=O dari ester dan didukung dengan puncak serapan C-O ester pada daerah bilangan gelombang 1171,38 cm -1 sehingga dapat disimpulkan adanya gugus ester antara metanol dan asam lemak. Pada daerah bilangan gelombang 2926,12 cm -1 2854,88 cm -1 menunjukkan adanya vibrasi sretching dari C-H sp 3 yang didukung vibrasi bending C-H sp 3 dari -CH 2 pada bilangan gelombang 1464,22 cm -1 dan dari -CH 3 pada bilangan gelombang 1362,47 cm -1 Hart, 2003; Howard, 1980; Silverstein, 1981. Namun diperoleh adanya pergeseran bilangan gelombang yang ditunjukkan oleh gugus karbonil C=O pada bilangan gelombang 1710,45 cm -1 dengan C=O metil ester asam oleat pada bilangan gelombang 1743,47 cm -1 . Menurut Hart 2003, pita-pita di daerah ini dihasilkan dari gabungan gerakan bengkok dan regangan dari atom-atom yang ada dan khas untuk setiap senyawa, sehingga daerah sidik jari adalah khas untuk setiap senyawa. Setiap senyawa yang berbeda menghasilkan pola lembah yang berbeda-beda pada spektrum di daerah sidik jari. Dua senyawa yang memiliki ikatan dan gugus yang sama memiliki spektrum yang sama di daerah gugus 1500-4000 cm -1 tetapi spektrum kedua senyawa tersebut berbeda di daerah sidik jari atau finger print region 700-1500 cm -1 . Pita-pita di daerah ini dihasilkan dari gabungan gerakan bengkok dan regangan dari atom-atom yang ada. Setiap senyawa yang berbeda Universitas Sumatera Utara menghasilkan pola lembah yang berbeda-beda pada spektrum di daerah sidik jari. Daerah sidik jari adalah khas untuk setiap senyawa.

4.6 Pembuatan Metil Ester Sulfonat MES dari Metil Ester Asam Stearat dan Asam Oleat