juga dilengkapi dengan 2 ruang operasi, ruang bayi, ICU dewasa, ICU anak dan dilengkapi dengan Hospital Bed Elevator.
Untuk mendukung terwujudnya pelayanan one step service kepada pasien yang memilih pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Bina Kasih, maka
manajemen Rumah Sakit Umum Bina Kasih telah melengkapi sarana pendukung berupa Laboratorium Klinik Bina Kasih 24 jam, Apotik Bina Kasih 24 jam, unit
radiologi dan Ambulance 24 jam. Pada tanggal 17 November 2005, Rumah Sakit Umum Bina Kasih ini
bekerjasama dengan PT. Jamsostek Medan, dimana tujuannya adalah untuk melayani peserta Jamsostek dalam bidang kesehatan. Kerjasama berikutnya juga
dilakukan dengan PT. Askes untuk melayani pasien Askeskin yaitu Mulai tanggal 17 Agustus 2006 hingga sekarang.
Pelayanan yang cepat, tepat dan murah adalah tujuan dari pelayanan Rumah Sakit Umum Bina Kasih dalam melayani masyarakat Indonesia pada
umumnya dan masyarakat kota Medan pada khususnya.
2. Ruang Lingkup Kegiatan Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan
Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan memberikan berbagai macam pelayanan kesehatan, antara lain :
a. Rawat Jalan
Bagian rawat jalan ini memberikan berbagai jenis pelayanan antara lain Gawat Darurat, Poliklinik Umum, Poliklinik Gigi, Poliklinik Spesialis yaitu
Poliklinik kebidanan dan penyakit kandungan, Poliklinik Penyakit Dalam,
Poliklinik Anak, Poliklinik Penyakit Paru, Poliklinik Syaraf, Poliklinik Bedah, Poliklinik THT, Poliklinik Mata, Poliklinik Kulit dan Kelamin.
Yang mana setiap pasien yang berobat dilayani pada jam praktek dokter baik pagi maupun sore hari.
b. Rawat Inap
Pelayanan rawat inap dikelompokkan dalam ruangan – ruangan rawat inap mulai dari kelas III, kelas II, kelas I, VIP, super VIP dengan dilakukan
pemisahan ruangan antara pasien laki-laki dan perempuan dan pengelompokan khusus bedah dan non bedah dan ruang isolasi untuk penyakit menular.
c. Pelayanan gawat darurat.
d. Pelayanan penunjang yang mencakup laboratorium lengkap, radiologi, farmasi
dan apotik, rehabilitas serta nutrisi. e.
Pelayanan imunisasi untuk BCG, DPT, Polio, MMR dan hepatitis A dan B f.
Pelayanan ambulance selama 24 jam g.
Klinik Gizi
3. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
Semua organisasi ataupun perusahaan yang didirikan mempunyai misi dan visi dalam mencapai tujuannya, dimana dalam pencapaian visi dan misi tersebut
tercermin dari sturktur organisasi dan uraian tugas. Struktur organisasi tersebut haruslah disusun dengan baik beserta dengan uraian tugas-tugasnya, hal ini
menghindari adanya kesalahan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab di setiap bagian. Struktur organisasi dapat menggambarkan bagian-bagian yang ada
dalam perusahaan serta koordinasi antar bagian dan pembagian tugas masing- masing sehingga tiap anggota dapat bekerja sama antara satu dengan yang lainnya
secara efektif dan efisien. Struktur organisasi menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa dan
mekanisme koordinasi formal serta pola interaksi yang akan diikuti. Struktur organisasi merupakan susunan dan hubungan antar komponen bagian-bagian dan
posisi-posisi dalam suatu perusahaan. Struktur organisasi merinci pembagian aktivitas kerja dan menunjukkan bagaimana berbagai tingkatan aktivitas berkaitan
satu sama lain sampai tingkat tertentu, juga menunjukkan tingkat spesialisasi dari aktivitas kerja.
Struktur organisasi Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan, terdiri dari B.
Direktur C.
Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Penelitian D.
Wakil Direktur Penunjang Medis dan Pendidikan E.
Wakil Direktur Umum dan Keuangan F.
Komite Medis dan Staff Medis Fungsional
A. Direktur
Direktur merupakan pimpinan puncak dalam suatu perusahaan, dimana seorang direktur mempunyai tugas memimpin, merumuskan kebijaksanaan
pelaksanaan, membina pelaksanaan, mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan tugas rumah sakit sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.
Direktur ini dibantu oleh 4 Wakil Direktur yaitu Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Penelitian, Wakil Direktur Penunjang Medis dan Pendidikan, Wakil
Direktur Umum dan Keuangan, Komite Medis dan Staff Medis Fungsional.
B. Wakil Direktur Pelayanan Medis 1.
Wakil Direktur Pelayanan Medis membawahi 8 instalasi, 3 bidang. 2.
Masing – masing bidang membawahi 3 Seksi. 3.
Tugas Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Penelitian Meliputi pengolahaan pelayanan medis, asuhan dan pelayanan keperawatan kepada
instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap, Rawat Intensif, Bedah, Diagnostik Noninvasif dan pencitraan, Diagnostik Invasif dan Intervensi Nonbedah,
Rehabilitas Medis, serta kegiatan penelitian dan pengembangan pada instalasi penelitian dan pengembangan.
4. Bidang Pelayanan Medis mempunyai tugas mengkoordinasikan seluruh
kebutuhan Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap, Rawat Intensif, Diagnostik Noninvasif dan pencitraan, Diagnostik Invasif dan intervensi nonbedah
serta Rehabilitasi Medis. 5.
Bidan Keperawatan mempunyai tugas melakukan bimbingan pelaksanaan asuhan dan pelayanan keperawatan, logistik keperawatan serta etika dan
mutu keperawatan. 6.
Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas mengkoordinasikan seluruh kebutuhan fasilitas dan kegiatan penelitian
dan pengembangan dibidang pelayanan medis, pelayanan penunjang dan keperawatan.
Dalam pelaksanaan tugasnya Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Penelitian, membawahi :
a. Bidang Pelayanan Medis, terdiri dari : a.1. Seksi Ketenagaan dan Mutu Pelayanan Medis.
a.2. Seksi Bangunan dan Pemeliharaan Fasilitas Pelayanan Medis. Dimana tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu atau mewakili Wakil
Direktur Pelayanan Medis dan Penelitian dalam bidang pelayanan medis, yang meliputi perencanaan, pengkoordinasian, pengaturan pelaksanaan dan pengaturan
norma-norma serta pengawasan dibidang pelayanan medis. b. Bidang Keperawatan, terdiri dari :
b.1. Seksi Asuhan dan Profesi Keperawatan. b.2. Seksi Logistik Keperawatan.
Dimana tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu atau mewakili Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Penelitian dibidang pelayanan dan merencanakan,
mengkoordinir, melaksanakan, membina dan mengawasi segala kegiatan yang
berkaitan dengan perawatan baik rawat inap maupun rawat jalan.
C. Wakil Direktur Penunjang Medis dan Pemasaran, membawahi : 2.
Wakil Direktur Penunjang Medis dan Pemasaran, membawahi 6 instalasi, 2 bidang yang terdiri dari Bidang Penunjang Medis dan Pemasaran.
3. Masing – masing bidang membawahi sebanyak – banyaknya 2 seksi.
4. Tugas Wakil Direktur Penunjang Medis dan Pendidikan adalah membina
dan mengelola pelayanan penunjang medis pada Instalasi Radiologi, Patologi Klinik dan Bank Darah, Farmasi dan Sterilisasi Sentral serta Gizi,
Kardiologi Sosial serta kegiatan pendidikan dan pelatihan pada Instalasi Pendidikan dan Pelatihan.
5. Bidang Penunjang Medis mempunyai tugas mengkoordinasikan seluruh
kebutuhan pelayanan penunjang medis pada Instalasi Radiologi, Patologi Klinik dan Bank Darah, Farmasi dan Sentralisasi Sentral serta Gizi.
6. Bidang Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas mengkoordinasikan
seluruh kebutuhan fasilitas dan kegiatan pendidikan dan pelatihan tenaga serta organisasi masyarakat.
Dalam pelaksanaan tugasnya Wakil Direktur Penunjang Medis dan Pemasaran, membawahi :
a. Kepala Pemasaran Tugas dan tanggung jawanya adalah membuat rancangan berupa iklan, brosur dan
memperkenalkan Rumah sakit baik berupa pelayanan rumah sakit serta pelayanan-pelayangan dari Dokter-dokter yang profesional kepada masyarakat.
b. Kepala Instalasi Farmasi Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu atau mewakili Wakil Direktur
Penunjang Medis dan Pemasaran dalam mempersiapkan keperluan baik untuk operasional pelayana rumah sakit maupun untuk kebutuhan pasien.
c. Kepala Instalasi Radiologi Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu atau mewakili Wakil Direktur
Penunjang Medis dan Pemasaran dalam mempersiapkan alat-alat dan sumber daya untuk menunjang dan mendukung terapi yang dilakukan oleh Dokter-dokter
malalui bidang Radiologi. d. Kepala Instalasi Laboratorium
Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu atau mewakili Wakil Direktur Penunjang Medis dan Pemasaran dalam mempersiapkan alat-alat dan sumber daya
untuk menunjang dan mendukung terapi yang dilakukan oleh Dokter-dokter malalui bidang Laboratorium.
e. Kelapa Instalasi Gizi Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu atau mewakili Wakil Direktur
Penunjang Medis dan Pemasaran dalam mempersiapkan, mengatur, menyediakan kebutuhan konsumsi Pasien baik makanan utama maupun makanan tambahan
yang diperlukan oleh pasien, Dokter dan perawat.
D. Wakil Direktur Umum dan Keuangan, membawahi :
1. Wakil Direktur Umum dan Keuangan membawahi 3 Bagian yang meliputi
Bagian Sekretariat, Bagian Perencanaan dan Rekam Medis, Bagian Keuangan dan 2 Instalasi yang terdiri dari Pengolahan Data Elektronik dan
Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit.
2. Wakil Direktur Umum dan Keuangan mempunyai tugas mengelola
kegiatan kesekretariatan, perencanaan, rekam medis, informasi, keuangan, pengelolahan data elektronik dan pemeliharaan serana rumah sakit.
3. Bagian Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
ketatausahaan, kepegawaian, kerumahtanggaan dan perlengkapan. 4.
Bagian Perencanaan dan Rekam Medis mempunyai tugas melaksanakan koordinasi kegiatan perencanaan, rekam medis, pengumpulan dan
pengolahan data, penyusunan laporan, publikasi dan pelayanan informasi. 5.
Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengolahan keuangan rumah sakit.
Dalam pelaksanaan tugasnya Wakil Direktur Penunjanng Medis dan Pendidikan, membawahi :
a. Bagian Sekretariat dan Personalia, terdiri dari : a.1. Sub Bagian Tata Usaha.
a.2. Sub Bagian Kepegawaian. a.3. Sub Bagian Pengolahan Data Elektronik
a.4. Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan. Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu atau mewakili Wakil Direktur
Umum dan Keuangan, yaitu bagian sekretariat dan Personalia bertugas merencanakan, mengatur, melaksanakan kegiatan-kegiatan dan mengkoordinir
kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan kesekretariatan, ketatausahaan, administrasi kepegawaian, pembinaan, pelatihan dan pengembangan personil serta
program dan pelaporan.
b. Bagian Perencanaan dan Rekam Medis, terdiri dari : b.1. Sub Bagian Perencanaan.
b.2. Sub Bagian Penyusunan dan Pengolahan Rekam Medis. b.3. Sub Bagian Laporan dan Pelayanan Informasi
Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu atau mewakili Wakil Direktur Umum dan Keuangan dalam bidang perencanaan, pelaksanaan, koordinasi dan
pengawasan dibidang administrasi pasien dan rekam medis maupun dalam kegiatan pemasukan data.
c. Bagian Keuangan, terdiri dari : c.1. Sub Bagian Penyusunan Anggaran dan verifikasi.
c.2. Sub Bagian Pembendaharaan. c.3. Sub Bagian Akuntansi dan Tata Rekening.
Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu atau mewakili Wakil Direktur Umum dan Keuangan, dimana bidang keuangan berfungsi merencanakan,
mengatur, melaksanakan, mengkoordinir dan mengawasi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan keuangan yang meliputi penganggaran, pembendaharaan,
pembukuan dan akuntansi keuangan.
E. Komite Medis dan Staff Medis Fungsional, merupakan wadah non struktural
yang keanggotaannya dipilih dari Wakil Staff Medis Fungsional. 1.
Komite Medis adalah wadah nonstruktural yang beranggotakan Ketua Staff Medis Fungsional yang ada di Rumah Sakit Umum Bina Kasih
Medan.
2. Pembentukan Komite Medis ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pelayanan
Medik atas usulan Direktur dan mempunyai masa kerja 3 tahun. 3.
Komite Medis mempunyai tugas membantu Direktur menyusun kandar pelayanan dan memantau pelaksanaanya serta melaksanakan pembinaan
etika profesi, mengatur kewenangan profesi anggota Staff Medis Fungsional serta menggembangkan program pelayanan, pendidikan dan
pelatihan serta penelitian dan pengembangan. 4.
Membuat standard terapi dan standard pelayanan di rumah sakit sesuai dengan bidang keilmuan .
5. Komite Medis dan Staff Medis Fungsional ini beranggotakan Dokter-
dokter Spesialis diberbagai Ilmu. .
4. Sistem Pengolahan Data Elektronik