b. Kepala Adminidtrasi Sub. Instalasi Perangkat Lunak dan Pengembangan Sistem Informasi :
Melaksanakan kegiatan perencanaan program-program aplikasi komputer, pelaporan, pengamanan data informasi dan kegiatan pengolahan data
elektronik secara terpadu.
c. Kepala Administrasi Sub. Instalasi Perangkat Keras dan Pembinaan Tenaga Pelaksana PDE:
Melakukan pemeliharaan perangkat keras, pengembangan dan pembinaan tenaga pelaksana PDE serta mengkoordinasikan dan mengawasi petugas
pelaksana PDE serta mengawasi pelaksana data entry di setiap unit di Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan.
5. Sistem Informasi Akuntansi Pada Pelayanan Rawat inap di Rumah Sakit
Umum Bina Kasih Medan
Pasien yang mendapat pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan dapat dikelompokkan dalam tiga kategaori, yaitu :
1. Pasien Umum, yaitu pasien pribadi dan pasien perusahaan non pelanggan atau jaminan
2. Pasien JPKMM Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin , yaitu pasien yang biaya perawatannya ditanggung oleh Pemerintah.
3. Pasien Perusahaan, yaitu pasien yang biaya perawatannya sampai dengan jumlah tertentu ditanggung oleh perusahaan yang telah mengikat
perjanjian dengan PT. Jamsostek dimana PT. Jamsostek mengadakan kerjasama dengan Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan.
4. Pasien Askes, yaitu pasien yang biaya perawatannya sampai jumlah tertentu di tanggung oleh PT. Askes.
Perbedaan antara ketiga kategori pasien tersebut diatas terletak pada syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pasien pada saat pendaftaran dan penagihan piutang atas
pelayanan rawat inap yang telah ditentukan oleh pihak rumah sakit kepada pasien. Terdapat tiga alternatif agar seorang pasien tersebut dapat dirawat inap di
Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan, yaitu : 1.
Melalui Poli Umum Pasien datang ke loket pendaftaran unit rawat jalan yang terletak dilantai I,
selanjutnya pasien menuju poli yang telah didaftarkan untuk diperiksa. Setelah diperiksa oleh dokter yang bersangkutan dan hasil pemeriksaan tersebut
menunjukan pasien tersebut perlu dirawat inap maka dokter yang bersangkutan akan membuat surat pengantar rawat inap untuk pasien. Dengan
membawa surat pengantar rawat inap tersebut pasien mendaftarkan diri melalui bagian pendaftaran pasien.
2. Melalui Unit Gawat Darurat Pasien yang masuk ke unit gawat darurat adalah pasien yang
membutuhkan pertolongan penanganan pengobatan. Jika pasien harus dirawat inap maka dokter jaga akan membuat surat pengantar rawat inap.
3. Pasien Rujukan Dari Puskesmas atau Rumah Sakit lain Pasien yang termasuk dalam kategori ini dapat segera mendaftarkan diri
pada penerimaan pasien rawat inap dengan membawa surat pengatar rawat inap atau surat rujukan dari puskesmas atau dari rumah sakit lainnya.
Sebelum pendaftaran diterima, petugas bagian penerimaan pasien atau bagian penrimaan pasien meminta pasien atau keluarga yang mewakili pasien
untuk melengkapi syarat-syarat dengan kategori : a.
Pasien Umum Pasien umum diharuskan membayar panjar uang perawatan pada waktu
masuk. b.
Pasien JPKMM Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin c.
Pasien Perusahaan Jaminan Pasien diwajibkan membawa surat jaminan dari perusahaan. Surat jaminan
perusahaan harus diserahkan pada saat pasien dirawat inap. d.
Pasien Askes Salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh pasien askes untuk dirawat inap
adalah menyertakan surat keterangan peserta Askes serta surat Rujukan dari Puskesmas. Pasien Askes berhak mendapatkan perawatan sesuai dengan
kategori pasien.
Pada umumnya Sistem Informasi Akuntansi pada unit rawat inap di Rumah Sakit Umum Bina kasih mencakup prosedur-prosedur sebagai berikut :
1. Prosedur pendaftaran registrasi
2. Prosedur pelayanan dan pembebanan
3. Prosedur penagihan dan pembayaran
1. Prosedur Pendaftaran Registrasi