Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPMTs Kelas IX
16
vesikula seminalis
vas deferens
kelenjar Cowper
penis
testis
Sumber: Encarta 2005
kelenjar prostat
Salah satu ciri makhluk hidup adalah berkembang biak untuk mempertahankan jenisnya. Oleh karena itu, manusia
juga berkembang biak untuk mempertahankan jenisnya. Laki-laki yang sudah mengalami pubertas akan
menghasilkan spermatozoa. Sedangkan, perempuan yang sudah mengalami pubertas akan menghasilkan ovum.
Pertemuan antara sperma dan ovum akan menghasilkan zigot. Untuk lebih mengetahui tentang sistem reproduksi
pada manusia, mari cermati uraian berikut.
A. Alat Reproduksi Manusia
Manusia termasuk makhluk dioseus berumah dua, artinya satu individu hanya memiliki satu jenis alat
reproduksi, yaitu laki-laki atau perempuan. Alat reproduksi manusia atau alat kelamin dibagi menjadi dua, yaitu alat
kelamin pria dan alat kelamin wanita. Alat kelamin pria dan wanita ini terdiri atas alat kelamin dalam dan luar.
1. Alat Kelamin Pria Alat kelamin pria berfungsi meng-
hasilkan spermatozoa. Alat kelamin pria dibagi menjadi dua bagian, yaitu alat
kelamin dalam dan luar.
a. Alat Kelamin Dalam
Alat kelamin dalam yang dimiliki pria terdiri atas testis, saluran reproduksi,
dan kelenjar kelamin. 1 Testis
Testis adalah organ kelamin pria yang berfungsi menghasilkan spermatozoa dan
hormon testosteron. Testis berjumlah sepasang, berbentuk bulat telur, dan
terdapat pada skrotum.
Gambar 2.2 Alat kelamin pria
Pada testis terdapat pembuluh-pembuluh halus yang disebut tubulus seminiferus. Pada dinding tubulus
seminiferus terdapat spermatogonium yang diploid. Di antara tubulus seminiferus terdapat sel-sel interstisiil yang
mensekresi hormon testosteron. Selain itu, terdapat sel-sel berukuran besar yang disebut sel sertoli yang berfungsi
menyediakan makanan bagi spermatozoa.
Bab 2 - Sistem Reproduksi pada Manusia
17
2 Saluran reproduksi
Saluran reproduksi pada pria terdiri atas duktus epididimis dan vas deferens. Duktus epididimis adalah
organ kecil seperti tabung sempit yang sangat panjang dan berliku-liku, melekat di belakang testis. Epididimis berfungsi
sebagai tempat pematangan sperma lebih lanjut dan tempat penyimpanan sperma sementara.
Dari epididimis, sperma masuk ke dalam saluran vas deferens menuju vesikula seminalis kantung sperma.
Vas deferens adalah sebuah saluran dari bagian bawah epididimis yang mengarah ke atas, kemudian melingkar dan
salah satu ujungnya berakhir pada kelenjar prostat. Saluran vas deferens bersatu membentuk duktus ejakularotius
pendek yang berakhir di uretra. Kemudian, uretra dan duktus ejakularotius berakhir di ujung penis.
3 Kelenjar kelamin
Pada pria terdapat tiga kelenjar yang dapat menunjang kehidupan sperma. Kelenjar-kelenjar ini adalah vesikula
seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar cowper bulbu- uretral.
a Vesikula seminalis
Vesikula seminalis adalah kantung sperma berupa dua buah kelenjar tubulus yang terletak di kanan dan kiri di
belakang kandung kemih. Vesikula seminalis mengeluarkan cairan berwarna jernih dan kental, mengandung lendir, asam
amino, dan fruktosa. Cairan ini berfungsi sebagai persediaan makanan bagi sperma.
b Kelenjar prostat
Kelenjar prostat memiliki ukuran kira-kira sebesar buah kenari besar, terletak di bawah kandung kemih
mengelilingi uretra. Kelenjar prostat mengeluarkan cairan yang encer seperti susu dan bersifat alkalis atau basa untuk
menyeimbangkan keasaman vagina.
c Kelenjar cowper
Kelenjar cowper yang disebut juga kelenjar bulbuuretral memiliki bentuk kecil, berjumlah sepasang, dan terletak di
sepanjang uretra. Kelenjar ini menghasilkan cairan yang kental untuk membersihkan uretra dari residu urine. Setelah
uretra bersih, barulah sperma semen dikeluarkan. Uretra merupakan saluran di dalam penis yang berfungsi sebagai
saluran urine dan semen.
I
nfo
Kehidupan sperma ditunjang oleh tiga
kelenjar yang dimiliki oleh kaum pria, yaitu
vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan
kelenjar cowper.
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPMTs Kelas IX
18
b. Alat Kelamin Luar