Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPMTs Kelas IX
56
2 Tumbuhan higrofit
Tumbuhan higrofit adalah tumbuhan yang hidup di lingkungan yang basah. Contohnya adalah keladi.
Tumbuhan ini memiliki ciri daun yang lebar untuk mempercepat penguapan.
3 Tumbuhan xerofit
Tumbuhan xerofit adalah tumbuhan yang hidup di daerah yang sedikit air, seperti gurun pasir. Contohnya
adalah kaktus. Ciri-ciri tumbuhan ini adalah berdaun tebal dan berduri untuk mengurangi penguapan. Tumbuhan
xerofit memiliki jaringan penyimpan air di dalam batangnya yang tebal dan dilapisi oleh lapisan lilin.
2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi kerja alat-alat tubuh suatu organisme terhadap lingkungannya.
Contohnya, orang yang berada di dataran tinggi biasanya memiliki jumlah sel darah merah yang lebih tinggi
dibandingkan orang yang tinggal di dataran rendah. Contoh lainnya adalah di dalam saluran pencernaan hewan
memamah biak, seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba terdapat mikro-organisme yang menghasilkan enzim
selulase. Enzim ini berperan dalam mencerna selulosa yang terdapat pada sel-sel tumbuhan yang dimakannya.
Gambar 4.6 Keladi
Sumber: google.co.id
Gambar 4.7 Kaktus
Sumber: google.co.id
Bentuklah kelompok terdiri atas 4 - 5 orang. Keluarlah sebentar dari kelasmu. Temukanlah adaptasi yang terjadi di sekeliling.
Catatlah hal-hal penting yang perlu diketahui. Kemudian, presentasikan hasil kerja kelompokmu di depan kelas. Berilah kesempatan kepada kelompok lain
untuk mengomentari presentasi kelompokmu tersebut. Lalu, simpulkanlah Aktivitas Siswa
3. Adaptasi Tingkah Laku Adaptasi tingkah laku adalah perubahan perilaku suatu
organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Beberapa contoh adaptasi tingkah laku adalah sebagai
berikut:
a. Mimikri
Mimikri adalah perubahan warna kulit hewan sesuai lingkungan tempat ia tinggal, contohnya bunglon. Apabila
Bab 4 - Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup
57
Gambar 4.8 Serangga menyerupai
daun hijau
Sumber: image.google.co.id
bunglon tinggal di daun yang hijau, tubuhnya akan berwarna hijau seperti daun. Sebaliknya, jika lingkungan
tempat tinggalnya di batang pohon, warna tubuhnya akan seperti warna batang pohon. Hal ini menyebabkan bunglon
terhindar dari pemangsanya.
Serangga juga memiliki kemampuan untuk menye- suaikan diri dengan lingkungannya. Misalnya, kupu-kupu
yang menyerupai daun kering, ada juga serangga yang menyerupai daun yang hijau atau memiliki bentuk tubuh
seperti ranting.
b. Autotomi
Pernahkah kamu melihat cecak melepaskan ekornya saat dikejar musuhnya? Ekornya yang lepas akan bergerak-
gerak sehingga perhatian pemangsa beralih ke ekor tersebut dan cecak dapat menghindar atau menyelamatkan diri dari
pemangsanya. Hal ini disebut autotomi. Autotomi adalah pemutusan ekor pada hewan untuk menjaga dirinya dari
serangan musuh.
c. Munculnya Paus ke Permukaan Air
Paus merupakan hewan mamalia yang hidup di air. Mereka bernapas dengan paru-paru. Untuk menghirup
udara yang mengandung oksigen, hewan tersebut muncul ke permukaan air. Setelah menghirup udara, hewan tersebut
menyelam kembali ke dalam air. Kemudian, muncul kembali dan menghembuskan udara yang jenuh dengan uap air dari
paru-paru melalui lubang hidung yang terdapat di bagian atas tubuh hewan tersebut.
d. Pengeluaran Cairan Tinta
Cumi-cumi dan gurita akan menyemprotkan tintanya dan berenang menjauh jika dalam keadaan bahaya. Hal ini
dilakukan untuk mengecoh lawan sehingga lawan tidak bisa mengetahui keberadaannya karena lingkungan sekitarnya
menjadi gelap.
e. Perilaku Reproduksi
Dalam perilaku reproduksi, biasanya seekor hewan jantan bertarung dengan jantan lain. Hal ini terjadi agar
dapat menguasai si betina dan dapat melakukan perkawinan untuk berkembang biak. Ada pula jantan yang menunjukkan
bagian-bagian tertentu dari tubuhnya untuk menarik perhatian si betina. Contohnya, burung merak jantan akan
Gambar 4.9 Jika dikejar musuhnya,
cecak akan melepaskan ekornya
Sumber: Encarta 2005
Gambar 4.10 Paus muncul ke
permukaan air untuk menghirup udara
Gambar 4.11 Gurita dapat
mengeluarkan cairan tinta
Sumber: image.google
Sumber: google.co.id
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPMTs Kelas IX
58
mengembangkan bulu ekornya untuk menarik perhatian betina saat musim kawin.
B. Seleksi Alam
Bencana alam atau perubahan iklim yang drastis menyebabkan alam berubah. Agar dapat terus hidup,
makhluk hidup harus bisa beradaptasi dengan perubahan alam tersebut. Makhluk hidup yang tidak bisa beradaptasi
akan punah. Oleh karena itu, secara tidak langsung alam menyeleksi organisme yang hidup di dalamnya.
Apabila terjadi suatu bencana pada ekosistem, organisme ekosistem tersebut memiliki dua pilihan, yaitu bertahan
hidup atau bermigrasi. Bila bertahan hidup, organisme tersebut harus dapat beradaptasi dengan lingkungan
yang baru. Ada juga organisme yang lebih memilih untuk bermigrasi ke lingkungan yang lebih cocok. Di lingkungan
yang baru ini, hanya organisme yang dapat beradaptasi yang dapat hidup dan melestarikan keturunannya. Keturunan
yang baru di tempat yang baru, lama kelamaan akan mengalami perubahan dan pada akhirnya akan terbentuk
spesies yang baru.
1. Terbentuknya Spesies Baru Organisme yang mampu bertahan hidup di tempat
yang baru akan berkembang biak dan menghasilkan keturunan yang baru. Keturunan yang baru ini langsung bisa
beradaptasi dengan lingkungan yang baru tanpa mengenal kebiasaan leluhurnya. Hal ini menyebabkan perubahan-
perubahan yang mengarah ke evolusi dan menyebabkan terbentuknya spesies baru.
Perubahan yang bisa menyebabkan terbentuknya spesies baru bisa dilihat pada burung Finch di pulau Galapagos yang
diteliti oleh Charles Darwin. Nenek moyang burung Finch ini diduga berasal dari Ekuador yang memakan biji-bijian.
Tetapi, burung Finch di pulau Galapagos memiliki paruh yang bentuk dan ukurannya berbeda-beda tergantung pada
jenis makanannya.
Burung Finch pemakan biji-bijian memiliki paruh berbentuk tebal dan kuat. Burung Finch penghisap madu
memiliki bentuk paruh lurus dan panjang. Sedangkan, burung Finch pemakan serangga memiliki bentuk paruh
yang seperti burung pemakan serangga.
Gambar 4.12 Burung merak jantan
sedang menarik perhatian betinanya
Sumber: image.google
Pikirkanlah
Mengapa makhluk hidup yang tidak
dapat beradaptasi dengan lingkungannya
akan mengalami kepunahan? Kemukakan
pendapatmu
Gambar 4.13 Burung Finch di Pulau
Galapagos
Sumber: image.google.co.id
Bab 4 - Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup
59
Perbedaan paruh burung Finch ini membuat Darwin menduga bahwa penyebabnya adalah terbatasnya biji-bijian
di lingkungan yang baru. Akibatnya, keturunan yang baru beradaptasi dengan mengubah menu makanannya. Lama
kelamaan hal ini menyebabkan perubahan bentuk paruh pada burung Finch. Perubahan ini menyebabkan generasi yang baru
memiliki bentuk paruh yang sangat berbeda dengan leluhurnya dan mengarah ke bentuk spesies yang baru.
2. Kepunahan Organisme
Organisme yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungannya akan mengalami kepunahan. Punahnya
organisme ini bisa terjadi karena alam dan ulah manusia. Contoh musnahnya organisme karena alam adalah
punahnya Dinosaurus yang disebabkan oleh perubahan iklim yang sangat drastis di muka bumi saat itu. Para ahli
menduga, saat itu ada meteor raksasa yang jatuh ke bumi yang membuat bumi dipenuhi gas, debu, dan pecahan batu.
Hal ini menyebabkan bumi menjadi sangat panas sehingga tumbuhan menjadi kering. Akibatnya, Dinosaurus herbivora
tidak memperoleh makanan, dan akhirnya mati. Hal ini menyebabkan Dinosaurus karnivora juga mati sehingga
semua Dinosaurus musnah.
Musnahnya organisme juga dapat disebabkan oleh ulah manusia yang melakukan perburuan liar, penebangan
pohon, dan pembakaran hutan. Hal ini menyebabkan organisme kehilangan tempat tinggal dan akhirnya punah.
C. Perkembangbiakan pada Tumbuhan
Perkembangbiakan pada tumbuhan dibagi menjadi dua macam, yaitu perkembangbiakan generatif atau seksual dan
vegetatif atau aseksual. Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan secara kawin, terjadinya individu baru
didahului dengan peleburan sel kelamin jantan dan betina. Sedangkan, vegetatif adalah perkembangbiakan secara tak
kawin.
1. Cara Reproduksi pada Tumbuhan Berikut ini adalah cara-cara reproduksi pada beberapa
tumbuhan, baik secara vegetatif maupun generatif.
a. Reproduksi Vegetatif