Analisis Jalur path analyze

48 2 Membedakan duajenis variabel, yaitu variabel yang menjadi pengaruh exogenous variable dan variabel yang dipengaruhi endogenous variable. 3 Lambang hubungan langsung dari eksogen ke endogen adalah panah bermata satu, yang bersifat arah hubungan yang tidak berbalik satu arah. 4 Diagram jalur merupakan diagram atau gambar yang mensyaratkan hubungan terstruktur antar variabel. Dilihat dari paradigma penelitian maka dapat diperoleh substruktur linier sebagai berikut: Substruktur I: Gambar 3.1 Hubungan Kausal X 1 , X 2 , Terhadap Y X 1 X 2 Y e 1 49 Bila dirumuskan kedalam persamaan matematis akan didapat model sebagai berikut: Y = ρYX 1 + ρYX 2 + e 1 Keterangan: Y = Pembiayaan Yang Disalurkan PYD X 1 = Dana Pihak Ketiga DPK X 2 = Non Performance Financing NPF e 1 = Residual Error Substruktur II: Gambar 3.2 Hubungan Kausal X 1 , X 2 , dan YTerhadap Z Z = ρZX 1 + ρZX 2 + PZY + ɛ 2 X 1 X 2 Z Y e 1 e 2 50 Y = ρYX 1 + ρYX 2 + PYZ + e 2 Keterangan: Z = Return On Assets ROA Y = Pembiayaan Yang Disalurkan PYD X 1 = Dana Pihak Ketiga DPK X 2 = Non Performance Financing NPF ɛ 2 = Residual Error

E. Operasional Variabel Penelitian

Operasionalisasi variabel penelitian merupakan spesifikasi kegiatan peneliti dalam mengukur suatu variabel.Spesifikasi tersebut menunjukkan pada dimensi- dimensi dan indikator-indikator dari variabel penelitian yang diperoleh melalui pengamatan dan penelitian terdahulu. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel Endogen

a. Return On Assets ROA Z

ROA merupakan ukuran kemampuan perusahaan atau bank menghasilkan laba bersih atas seluruh aset. 51 Gambar 3.3 Rumus Return On Assets ROA x 100

b. Pembiayaan Yang Disalurkan PYD Y

Bank sebagai lembaga intermediasi keuangan financial intermediary institution selain melakukan kegiatan penghimpunan dana dari masyarakat, ia juga akan menyalurkan dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit atau pembiayaan. Istilah kredit banyak dipakai dalam sistem perbankan konvensional yang berbasis pada bunga interest based. Sedangkan dalam hukum perbankan syariah lebih dikenal dengan istilah pembiayaan financing yang berbasis pada keuntungan riil yang dikehendaki margin ataupun bagi hasil profit sharing. 6 Dalam perbankan syariah biasanya bank menyediakan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang nyata asset, baik yang didasarkan pada konsep jual beli, sewa-menyewa, ataupun bagi hasil. Dengan demikian transaksi-transaksi yang terjadi di perbankan syariah adalah transaksi yang bebas dari riba atau bunga karena selalu terdapat 6 Abdul Ghofur Anshori, Perbankan Syariah di Indonesia Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2007, h. 98. 52 transaksi pengganti atau penyeimbang underlyng transaction yaitu transaksi bisnis atau komersial yang melegitimasi suatu penambahan harta kekayaan secara adil. 7

2. Variabel Eksogen

a Dana Pihak Ketiga DPK X 1 Pertumbuhan setiap bank sangat dipengaruhi oleh perkembangan kemampuannya menghimpun danamasyarakat, baik berskala kecil maupun besardengan masa pengendapan yang memadai. Sebagai lembaga keuangan, masalah bank yang paling utama adalah dana. Tanpa dana yang cukup, bank tidak dapat berbuat apa-apa, atau dengan kata lain bank menjadi tidak berfungsi sama sekali. 8 Bank syariah dapat menarik dana pihak ketiga atau masyarajkat dalam bentuk: 9 1. Titipan wadi’ah, yaitu simpanan yang dijamin keamanan dan pengembaliannya guaranteed deposit tetapi tanpa memperoleh imbalan atau keuntungan; 7 Abdul Ghofur Anshori, Perbankan Syariah di Indonesia Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2007, h.99. 8 Zainul Arifin, Drs, MBA, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, Ed. Rev. Cet. 4, Jakarta : Pustaka Alvabet, 2006, h. 47. 9 Ibid, h. 48.

Dokumen yang terkait

Analisi pengaruh dana pihak ketiga (DPK) dan non performing financing (NPF) terhadap pembiayaan yang disalurkan serta imlekasinya pada return on assets (ROA) di Bank Muamalat Indonesia

2 38 96

ANALISIS PENGARUH MODAL, NON PERFORMING FINANCING (NPF), DAN INFLASI TERHADAP PEMBIAYAAN YANG DISALURKAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA PERBANKAN SYARIAH

2 7 156

Analisis pengaruh inflasi srtifikat bank Indonesia Syariah (SBIS), non performing financing (NPF) dan dana pihak ketiga (DPK) terhadap pembiayaan murabahah pada bank Syariah di Indonesia (periode januari 2007--maret 2011)

6 43 157

Pengaruh DPK dan NPF terhadap pembiayaan yang disalurkan (PYD) serta implikasinya pada Roa: studi pada 3 bank umum syariah di Indonesia periode 2010-2013

1 16 114

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Inflasi dan DPK terhadap NPF Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2013-2015

1 6 101

ANALISIS PENGARUH DPK, CAR, NPF DAN ROA TERHADAP PEMBIAYAAN DI PT BANK MUAMALAT Analisis Pengaruh DPK, CAR, NPF Dan ROA Terhadap Pembiayaan Di PT Bank Muamalat Indonesia TBK. Periode 2007-2013.

0 2 15

PENGARUH NPF DAN DPK TERHADAP PEMBIAYAAN BANK SYARIAH MANDIRI INDONESIA : LAPORAN KEUANGAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI INDONESIA PERIODE 2009-2015.

0 0 90

ANALISIS PENGARUH FDR, BOPO, NPF DAN DPK TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH (Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2011-2013) - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

ANALISIS PENGARUH NPF, CAR, FDR, DPK, DAN ROA TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

4 27 17