Bank Muamalat Indonesia Gambaran Umum Objek Penelitian

56 Gambar 4.2 Non Performing Financing Bank Muamalat Indonesia Sumber: Laporan Keuangan Bank Muamalat Indonesia 0,0000 0,0100 0,0200 0,0300 0,0400 0,0500 0,0600 0,0700 NPF NPF 57 Gambar 4.3 Pembiayaan Yang Disalurkan Bank Muamalat Indonesia Sumber: Laporan Keuangan Bank Muamalat Indonesia Gambar 4.4 ROA Bank Muamalat Indonesia Sumber: Laporan Keuangan Bank Muamalat Indonesia 5000000 10000000 15000000 20000000 25000000 30000000 35000000 40000000 45000000 PYD PYD 0,0000 0,0020 0,0040 0,0060 0,0080 0,0100 0,0120 0,0140 0,0160 0,0180 0,0200 ROA ROA 58

2. Bank Syariah Mandiri

Bank Syariah Mandiri adalah lembaga perbankan di Indonesia. Bank ini berdiri pada 1955 dengan nama Bank Industri Nasional. Bank ini beberapa kali berganti nama dan terakhir kali berganti nama menjadi Bank Syariah Mandiri pada tahun 1999 setelah sebelumnya bernama Bank Susila Bakti yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi. Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha.Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa.Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia. Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti BSB yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai YKP PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing. 59 Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan merger empat bank Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri Persero pada tanggal 31 Juli 1999.Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri Persero Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB. Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah dual banking system. Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999. Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 124 KEP.BI1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior 60 Bank Indonesia No. 11KEP.DGS 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal

Dokumen yang terkait

Analisi pengaruh dana pihak ketiga (DPK) dan non performing financing (NPF) terhadap pembiayaan yang disalurkan serta imlekasinya pada return on assets (ROA) di Bank Muamalat Indonesia

2 38 96

ANALISIS PENGARUH MODAL, NON PERFORMING FINANCING (NPF), DAN INFLASI TERHADAP PEMBIAYAAN YANG DISALURKAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA PERBANKAN SYARIAH

2 7 156

Analisis pengaruh inflasi srtifikat bank Indonesia Syariah (SBIS), non performing financing (NPF) dan dana pihak ketiga (DPK) terhadap pembiayaan murabahah pada bank Syariah di Indonesia (periode januari 2007--maret 2011)

6 43 157

Pengaruh DPK dan NPF terhadap pembiayaan yang disalurkan (PYD) serta implikasinya pada Roa: studi pada 3 bank umum syariah di Indonesia periode 2010-2013

1 16 114

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Inflasi dan DPK terhadap NPF Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2013-2015

1 6 101

ANALISIS PENGARUH DPK, CAR, NPF DAN ROA TERHADAP PEMBIAYAAN DI PT BANK MUAMALAT Analisis Pengaruh DPK, CAR, NPF Dan ROA Terhadap Pembiayaan Di PT Bank Muamalat Indonesia TBK. Periode 2007-2013.

0 2 15

PENGARUH NPF DAN DPK TERHADAP PEMBIAYAAN BANK SYARIAH MANDIRI INDONESIA : LAPORAN KEUANGAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI INDONESIA PERIODE 2009-2015.

0 0 90

ANALISIS PENGARUH FDR, BOPO, NPF DAN DPK TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH (Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2011-2013) - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

ANALISIS PENGARUH NPF, CAR, FDR, DPK, DAN ROA TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

4 27 17