2 Setiap siswa memiliki berbagai kebutuhan, meliputi kebutuhan jasmani, rohani, dan sosial.
Adanya berbagai temuan dan pendapat pada gilirannya menyebabkan pandangan anak siswa berubah. Pengajaran yang efektif adalah pengajaran
yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri. Anak siswa belajar sambil bekerja. Dengan bekerja mereka memperoleh
pengetahuan, pemahaman, dan aspek-aspek tingkah laku lainnya, serta mengembangkan ketrampilan yang bermakna untuk hidup di masyarakat.
b. Nilai aktivitas dalam pengajaran Penggunaan asas aktivitas besar nilainya bagi pengajaran para siswa, karena :
1 Para siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri. 2 Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara
integral. 3 Memupuk kerjasama yang harmonis di kalangan siswa.
4 Para siswa bekerja menurut minat dan kemampuan sendiri. 5 memupuk disiplin kelas secara wajar dan suasana belajar menjadi
demokratis. 6 Mempererat hubungan sekolah dan masyarakat, dan hubungan antara
orang tua dengan guru. 7 Pengajaran diselenggarakan secara relistis dan konkret sehingga
mengembangkan pemahaman dan berpikir kritis serta menghindarkan verbalistis.
8 Pengajaran di sekolah menjadi hidup sebagaimana aktivitas dalam kehidupan di masyarakat.
c. Penggunaan aktivitas dalam pengajaran Asas aktivitas digunakan dalam semua jenis metode pengajaran, baik
metode dalam kelas maupun metode mengajar di luar kelas. Hanya saja penggunaanya dilaksanakan dalam bentuk yang berlain-lainan sesuai dengan
tujuan yang hendak dicapai dan disesuaikan pula pada orientasi sekolah yang menggunakan jenis kegiatan itu.
2.2.4 Pengajaran Berbasis Lingkungan
a. Konsep lingkungan Belajar pada hakikatnya adalah suatu interaksi antara individu dan
lingkungan. Lingkungan menyediakan rangsangan stimulus terhadap individu
14
dan sebaliknya individu memberikan respons terhadap lingkungan. Dalam proses interaksi ini dapat terjadi perubahan pada diri individu berupa perubahan
tingkah laku. Dapat juga terjadi, individu menyebabkan terjadinya perubahan pada lingkungan, baik yang positif atau bersifat negatif. Hal ini menunjukkan,
bahwa fungsi lingkungan merupakan faktor yang penting dalam proses belajar mengajar.
b. Pengertian lingkungan Ada dua istilah yang sangat erat kaitannya tetapi berbeda secara gradual,
ialah “alam sekitar” dan “lingkungan”. Alam sekitar mencangkup segala hal yang ada di sekitar kita, baik yang jauh maupun yang dekat letaknya, baik masa
silam mupun yang akan datang tidak terikat pada dimensi waktu yang tepat. Lingkungan adalah sesuatu yang ada di alam sekitar yang memiliki makna dan
atau pengaruh tertentu kepada individu. Lingkungan environment sebagai dasar pengajaran adalah faktor
tradisional yang mempengaruhi tingkah laku individu dan merupakan faktor belajar yang penting. Lingkungan belajar atau pembelajaran atau pendidikan
terdiri dari berikut ini : 1. Lingkungan sosial adalah lingkungan masyarakat bagi kelompok besar atau
kelompok kecil. 2. Lingkungan personal meliputi individu-individu sebagai suatu pribadi
berpengaruh terhadap individu pribadi lainnya. 3. Lingkungan alam fisik meliputi semua sumber daya alam yang dapat
diberdayakan sebagai sumber belajar. 4. Lingkungan kultural mencangkup hasil budaya dan teknologi yang dapat
dijadikan sumber belajar dan yang dapat menjadi faktor pendukung pengajaran.
Suatu lingkungan pendidikan atau pengajaran memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :
1. Fungsi psikologis Stimulus bersumber atau berasal dari lingkungan yang merupakan
rangsangan terhadap individu sehingga terjadi respons, yang menunjukkan tingkah laku tertentu.
2. Fungsi pedagogis Lingkungan memberikan pengaruh-pengaruh yang bersifat mendidik,
khususnya lingkungan yang sengaja disiapkan sebagai suatu lembaga
15
pendidikan, misalnya keluarga, sekolah, lembaga pelatihan, lembaga- lembaga sosial.
3. Fungsi instruksional Program instruksional merupakan lingkungan pengajaran atau pembelajaran
yang dirancang secara khusus. Suatu dimensi lingkungan yang sangat penting adalah masyarakat.
Dalam kontens ini masyarakat mencangkup unsur-unsur individu, kelompok, sumber-sumber alami, sumber budaya, sistem nilai dan norma, kondisi atau
situasi serta masalah-masalah, dan berbagai hambatan dalam masyarakat, secara keseluruhan merupakan lingkungan masyarakat.
2.2.5 Problem-basic Learning