11 Diferensiasi pemberian tugas dan pemberian tugas yang fleksibel 12 Sistem Tutorial tutoring system
Sistem tutor adalah suatu system dalam memberikan bimbingan kepada murid-murid yang mengalami kesulitan tertentu. Dalam hal ini
guru dianggap sebagai tutor. 13 Bimbingan Individual
Bimbingan individual sangat diperlukan bagi siswa yang lamban dan bagi siswa yang mengalami kegagalan dalam belajar.
14 Modifikasi Metode-Metode Mengajar Guru dapat menggunakan metode mengajar berganti-ganti untuk para
siswa yang lamban dan para siswa yang cerdas.
2.2.3 Pengajaran Berbasis Aktivitas
a. Konsep aktivitas belajar Pendidikan tradisional dengan “Sekolah Dengar”-nya tidak mengenal,
bahkan sama sekali tidak menggunakan asas aktivitas dalam proses belajar mengajar. Para siswa hanya mendengarkan hal-hal yang dipompakan oleh guru.
Kegiatan mandiri dianggap tidak tidak ada maknanya, karena guru adalah orang yang serba tahu dan menentukan segala hal yang dianggap penting bagi siswa.
Guru cukup mempelajari materi dari buku lalu disampaikan kepada siswa. Siswa hanya bertugas menerima dan menelan, mereka diam dan bersikap pasif atau
tidak aktif. Adanya temuan-temuan baru dalam psikologi perkembangan dan
psikologi belajar yang menyebabkan pandangan tersebut berubah. Berdasarkan hasil penelitian para ahli pendidikan itu :
1 Siswa adalah suatu organisme yang hidup, di dalam dirinya beraneka ragam kemungkinan dan potensi yang hidup yang sedang berkembang. Pendidikan
perlu mengarahkan tingkah laku dan perbuatan itu menuju ke tingkat perkembangan yang diharapkan.
13
2 Setiap siswa memiliki berbagai kebutuhan, meliputi kebutuhan jasmani, rohani, dan sosial.
Adanya berbagai temuan dan pendapat pada gilirannya menyebabkan pandangan anak siswa berubah. Pengajaran yang efektif adalah pengajaran
yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri. Anak siswa belajar sambil bekerja. Dengan bekerja mereka memperoleh
pengetahuan, pemahaman, dan aspek-aspek tingkah laku lainnya, serta mengembangkan ketrampilan yang bermakna untuk hidup di masyarakat.
b. Nilai aktivitas dalam pengajaran Penggunaan asas aktivitas besar nilainya bagi pengajaran para siswa, karena :
1 Para siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri. 2 Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara
integral. 3 Memupuk kerjasama yang harmonis di kalangan siswa.
4 Para siswa bekerja menurut minat dan kemampuan sendiri. 5 memupuk disiplin kelas secara wajar dan suasana belajar menjadi
demokratis. 6 Mempererat hubungan sekolah dan masyarakat, dan hubungan antara
orang tua dengan guru. 7 Pengajaran diselenggarakan secara relistis dan konkret sehingga
mengembangkan pemahaman dan berpikir kritis serta menghindarkan verbalistis.
8 Pengajaran di sekolah menjadi hidup sebagaimana aktivitas dalam kehidupan di masyarakat.
c. Penggunaan aktivitas dalam pengajaran Asas aktivitas digunakan dalam semua jenis metode pengajaran, baik
metode dalam kelas maupun metode mengajar di luar kelas. Hanya saja penggunaanya dilaksanakan dalam bentuk yang berlain-lainan sesuai dengan
tujuan yang hendak dicapai dan disesuaikan pula pada orientasi sekolah yang menggunakan jenis kegiatan itu.
2.2.4 Pengajaran Berbasis Lingkungan