Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Observasi Refleksi

3 pengamatan; 4 refleksi. Fase-fase dalam penelitian tindakan dapat dijabarkan sebagai berikut. Arikunto, 2014:16 Bagan 3.1 Prosedur penelitian tindakan kelas

3.3.1 Perencanaan

Dalam tahap rancangan ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Selain itu peneliti juga menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan Arikunto, 2014:17-18. Dalam tahap perencanaan ini peneliti membuat perencanaan sebagai berikut: 1 Menetapkan materi pokok yang menjadi sumber masalah rendahnya hasil belajar siswa. 2 Menetapkan rencana siklus penelitian 3 Menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. 4 Menyiapkan bahan ajar serta media yang dibutuhkan dalam pembelajaran. 5 Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan Lembar Kerja Siswa untuk melihat tingkat penguasaan materi siswa pada tiap siklusnya.

3.3.2 Pelaksanaan Tindakan

Daryanto 2011:26 Pelaksanaan tindakan merupakan tahap implementasi pelaksanaan dari semua rencana tindakan yang telah dibuat.Pelaksanaan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya yaitu menerapkan model pembelajaran cooperative script berbantuan media powerpoint. Dalam pelaksanaan PTK ini dilaksanakan dalam tiga siklus dengan satu kali pertemuan setiap siklusnya.

3.3.3 Observasi

Tahap observasi ini sebenarnya berjalan bersamaan dengan tahap pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini guru guru sebagai peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal-hal yang diperlikan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung Daryanto:2011 Kegiatan observasi ini dilakukan secara kolaboratif dengan guru untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitassiswa saat pembelajaran menggunakan model pembelajaran cooperative script dengan media powerpoint menggunakan instrument yang telah disediakan, serta memberikan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa.

3.3.4 Refleksi

Dengan dibantu oleh hasil analisis data, guru merenungkan diri: mengapa satu kejadian berlangsung? Dan mengapa seperti itu kejadiannyaDaryanto:2011. Dari kegiatan refleksi ini guru dapat menetapkan apa yang telah dicapai, apa yang belum dapat dicapai dan apa yang masih perlu diperbaiki lagi pada siklus berikutnya.

3.4 Siklus Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TAKE AND GIVE DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PLALANGAN 04 KOTA SEMARANG

0 15 357

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TREFFINGER BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI KOTA SEMARANG

4 63 491

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PLALANGAN 04 KOTA SEMARANG

0 5 302

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS VA SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

0 15 497

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 11 323

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT PADA SISWA KELAS V SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 17 258

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IV SDN PLALANGAN 04 SEMARANG

0 14 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 14 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA KOMIK DI KELAS V SDN PATEMON 01 KOTA SEMARANG

0 13 229

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 04 KOTA SEMARANG

0 5 308