setiap siklusnya terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui lembar observasi dan
instrumen tes pada setiap siklus. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa
penggunaan media powerpoint pada pembelajaran IPS kelas IV A SD Negeri 1 Sukaraja Tiga Lampung Timur dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata aktivitas siswa pada siklus I 57,29, siklus II 65,63 dan siklus III 78,96. Rata-rata aktivitas siswa pada siklus I ke
siklus II meningkat sebesar 8,34, dan pada siklus II ke siklus III meningkat sebesar 13,33 Kemudian untuk rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I 66,58, siklus II
menjadi 71,67 dan siklus III sebesar 78,58. Peningkatan nilai rata-rata kelas dari siklus I ke siklus II sebesar 5,09 dan pada siklus II ke siklus III meningkat
sebesar 6,91. Sedangkan ketuntasan belajar pada siklus I 45,83, siklus II 62,5, dan siklus III 87,5 dari jumlah keseluruhan 24 orang siswa.
Dari penelitian-penelitian sebelumnya dapat dijadikan acuan untuk melakukan penelitian yang berjudul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS
Melalui Model Cooperative Script Berbantuan Media PowerPoint Di Kelas V SDN Plalangan 04 Kota Semarang”.
2.3 Kerangka Berpikir
Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Plalangan 04 Kota Semarang menunjukkan bahwa terdapat permasalahan dalam pembelajaran, hal ini
ditunjukkan dengan hasil ulangan harian pada semester I tahun ajaran 2014 2015 mata pelajaran pada siswa kelas V. Dari 23 siswa hanya 8 siswa yang mendapat
nilai di atas kkm sedangkan sisanya 15 siswa nilainya di bawah kkm., yaitu 65.
Peneliti akan memperbaiki kualitas pembelajaran IPS di kelas V SDN Plalangan 04 Kota Semarang dengan menerapkan model cooperative script
dengan media powerpoint agar dapat membantu guru dalam memberikan materi dengan baik sehingga hasil belajar siswa akan mencapai hasil yang memuaskan.
Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka berfikir dalam penelitian tindakan kelas ini dapat digambarkan sebagai berikut.
Bagan 2.1 Kerangka berpikir
2.4 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berfikir yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini
adalah Penerapan model pembelajaran cooperative script berbantuan media powerpoint dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di kelas V SDN
Plalangan 04 Kota Semarang.
Kondisi Awal
Tindakan
Kondisi Akhir
1. Sembilan keterampilan dasar mengajar belum dilaksanakan
secara optimal oleh guru 2.
Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS belum optimal ditandai dengan siswa kurang berpartisipasi aktif selama
pembelajaran. 3.
Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS masih rendah ditandai dengan,dari 23 siswa hanya 8 siswa yang mendapat
nilai di atas kkm sedangkan sisanya 15 siswa nilainya di bawah kkm., yaitu 65.
Guru menerapkan model pembelajaran cooperative script berbantuan media powerpoint.
1. Sembilan keterampilan dasar mengajar dilaksanakan oleh
guru secara optimal. 2.
Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS melalui model pembelajaran cooperative script dengan media powerpoint
dapat meningkat. 3.
Hasil belajar siswa dapat meningkat dalam pembelajaranIPS melalui model pembelajaran cooperative
script dengan media powerpoint dapat meningkat.
57
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Subyek Penelitian