Hasil Belajar Siswa PEMBAHASAN

bertahap dalam pelaksanaan penelitian selama tiga siklus. Aktivitas siswa sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu aktivitas siswa meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik dan penelitian yang dilakukan Malakhati 2014 model numbered head together berbantuan microsoft powerpoint dapat meningkatkan keterampilan guru, hal ini dibuktikan dengan peningkatan keterampilan guru pada tiap siklus. Pada siklus I keterampilan guru mendapat skor 25 dengan kriteria cukup, Pada siklus II keterampilan guru mengalami peningkatan skor yaitu 31 dengan kriteria baik, dan pada siklus III keterampilan guru meningkat mencapai skor 42 dengan kriteria sangat baik.

4.2.3 Hasil Belajar Siswa

No pencapaian Data siklus I Data siklus II Data siklus III 1 Rata-rata 63,7 69,7 80 2 Nilai tertinggi 90 100 100 3 Nilai terendah 40 45 55 4 Jumlah siswa tuntas 13 56 16 69 20 87 5 Jumlah siswa tidak tuntas 10 44 721 3 13 Tabel 4.18: Hasil belajar siswa siklus I-III Gambar 4.12: Hasil belajar siswa siklus I-III Siklus I Siklus II Siklus III 56 69 87 Data penelitian tentang hasil belajar siswa siklus I-III Siklus I Siklus II Siklus III Suprijono 2011: 5 mengungkapkan bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Bloom dalam Sardiman 2011: 23 menyampaikan tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar, yaitu: ranah kognitif cognitive domain, ranah afektif affective domain, dan ranah psikomotorik psychomotoric domain. Hasil belajar dalam penelitian ini didapatkan dari hasil kegiatan evaluasi yang dilaksanakan pada akhir setiap siklus. Rata-rata hasil evaluasi pembelajaran IPS mengalami peningkatan. Setelah dilaksanakan siklus III melalui model cooperative script dengan media powerpoint, terjadi peningkatan kembali pada hasil belajar klasikal dengan nilai rata-rata naik menjadi 83 dengan nilai terendah 55, dan nilai tertinggi 100, siswa yang tuntas sebanyak 20 siswa 83 dan hanya 3 siswa 17 yang belum mengalami ketuntasan. Hasil data tersebut menunjukkan adanya peningkatan terhadap hasil belajar siswa. Selain itu, hasil tersebut menunjukkan sudah tercapainya indikator keberhasilan yang harus dicapai yaitu 83 dari indikator yang direncanakan sebesar minimal 75. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti 2013 model cooperative script dengan media audiovisual dapat meningkatkan hasil belajar IPS. Adanya peningkatan terhadap hasil belajar siswa yang menunjukkan sudah tercapainya indikator keberhasilan yang harus dicapai dengan kategori baik B, dan penelitian yang dilakukan oleh Malakhati 2014 model numbered head together berbantuan microsoft powerpoint dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini dapat dilihat dari data awal prasiklus dengan nilai rata-rata 62,3 dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 36. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 66,4 dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 52. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 73,49 dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 72. dan pada siklus III diperoleh nilai rata-rata 80,64 dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 88. Hasil penelitian tersebut telah mencapai indikator keberhasilan, yaitu 75 siswa kelas IV SDN Salaman Mloyo Semarang mengalami ketuntasan belajar individual yaitu ≥ 60 pada pembelajaran IPS menggunakan model numbered head together berbantuan microsoft powerpoint. Berdasarkan penjabaran hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa model Coopertave Script dengan media powerpoint di SDN Plalangan 04 Kota Semarang telah dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa.

4.3 Implikasi Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TAKE AND GIVE DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PLALANGAN 04 KOTA SEMARANG

0 15 357

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TREFFINGER BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI KOTA SEMARANG

4 63 491

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PLALANGAN 04 KOTA SEMARANG

0 5 302

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS VA SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

0 15 497

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 11 323

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT PADA SISWA KELAS V SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 17 258

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IV SDN PLALANGAN 04 SEMARANG

0 14 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 14 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA KOMIK DI KELAS V SDN PATEMON 01 KOTA SEMARANG

0 13 229

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 04 KOTA SEMARANG

0 5 308