Uji Beda Nyata Terkecil

34 DAFTAR PUSTAKA Baharudin, I. Satriyas, R. Mohamad dan P. Agus. 2010. Pengaruh lama penyim- panan dan perlakuan benih terhadap peningkatan kako hibrida. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 113: 73-84. Daniel, E. M. 2009. Vigor benih kakao Theobroma cacao l. pada berbagai lama penyimpanan dan invigorasi. Jurnal Agroland. 16 3206--212. Gaspersz, V. 1991. Metode Perancangan Percobaan. Buku. Armico. Bandung. 472 p. Hanafiah, K. A. 2011. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Buku. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 259 p Hayati, R . J. Abidin, pian dan S. AS. 2011. Pengaruh tingkat kemasan buah dan cara penyimpanan terhadap vigor dan viabilitas benih kakao Theobroma cacao L.. Jurnal Floratek. 62: 114 --123 Hasanah, M. 2002. Peranan mutu fisiologis benih dan pengembangan industri benih tanaman industri. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 221:84--90. Hendromono. 1994. Pengaruh media organik dan tanah mineral terhadap mutu bibit pterygota alata roxb. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman. 72:77--83. Indriyanto. 2008. Pengantar Budidaya Hutan. Buku. Bumi Aksara. Jakarta. 234 p. 2011. Panduan Praktikum Teknik dan Manajemen Bibit Persemaian. Buku. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Bandar Lampung. 70 p. Justice, O. L. dan L. N. Bass. 2003. Prinsip dan Praktek Penyimpanan Benih. Buku. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 446 p. Kusmana, C. M. Kalingga, dan S, Dida. 2012. Pengaruh media simpan dan lama penyimpanan terhadap viabilitas benih Rhizophora Stylosa Griff. Jurnal Silvikultur Tropika. 31:82--87. Kartasapoetra, G. A. 2003. Teknologi Benih Pengelolahan Benih dan Tuntunan Praktikum. Buku. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. 118p. 35 Mulawarman., J. Roshekto, S. Maharani dan D. Iriantono. 2002. Pengelolahan Benih Pohon Sumber benih, pengumpulan benih dan penanganan benih. Buku. Penerbit International Centre for Research in Agroforestry Southeast Asia Regional Research Programme. Bogor. 60 p. Mujiastuti, R. O dan Mintarasih. 2006. Penyimpanan daya uji kecambah biji desmodium resnsonsii dengan beberapa perlakuan berbeda pada suhu ruangan tertentu. Jurnal Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. 211185--188. Nurhayati, 2015. Pengaruh lama dan media penyimpanan benih terhadap perkecambahan karet Havea brasiliensis Muell Arg klon PB 260. Jurnal Produksi Tanaman. 37:607--614. Oktaralixon, L. Yohanes, T. dan Andrianton. 2015. Peranan kemasan dan media simpan terhadap ketahanan viabilitas dan vigor benih nangka Artocarpus heterophyllus. Jurnal Agrotekbis. 3 3: 303--315. Pratiwi, R. Rabaniyah, R dan Purwantoro, A. 2010. pengaruh jenis dan kadar air media simpan terhadap viabilitas benih lengkeng dimocarpus longan lour. Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan 26: 50--60. Pitojo, S. 1992. Budidaya dan Manfaat Jengkol. Buku. Kanisius. Yogyakarta. 72p. Putri, A. I. 2008. Pengaruh media organik terhadap indeks mutu bibit cendana Santalum album. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan. 211:1--8 p. Putri, K.P dan Djam’an. 2004. Peranmanajemen persemaian dalam upaya penyiapan bibit berkualitas. Info Benih. 91:13--25 p. Rahmat. A., O. Satjarpardja., L. Setianingsih, dan Syamsuwida. 2006. Kajian penggunaan paclobutrazol terhadap pertumbuhan semai agathis loranthifolm The Study of paclobutrazol on the growth ofAgathis loranthifolia seedlings. Jurnal Manajemen Hutan Tropika. 81:63--73. Rahardjo, P. 2012. Pengaruh pemberian arang sekam padi sebagai bahan desikan pada penyimpanan benih terhadap daya tumbuh dan pertumbuhan bibit kakao. Jurnal Pelita Perkebunan. 282:91--99. Robi’in. 2007. Perbedaan bahan kemasan dan periode simpan dan pengaruhnya terhadap kadar air benih jagung dalam ruang simpan terbuka. Buletin Teknik Pertanian. 81:7--8. Syamsuwida.D., dan C. Kusmana. 2011. Pengaruh media simpan, ruang simpan, dan lama penyimpanan terhadap viabilitas benih Rhizophora stylosa Griff. Jurnal Silvikultur Tropika. 31:82-87.