Karakteristik Tanaman Jengkol Penyimpanan Benih
adalah daya hidup benih yang dapat ditunjukkan dalam penomena pertumbuhannya, gejala metabolisme, kinerja kromosom. Gejala partum-
buhan dan gejala metabolisme dicerminkan dengan daya kecambah dan kekuatan tumbuh. Uji viabilitas benih dapat dilakukan secara tidak langsung
dengan mengukur gejala metabolis Sutopo, 2002.
Faktor yang mempengaruhi terhadap viabilitas benih yaitu: 1. Faktor dari dalam yang berpengaruh terhadap viabilitas benih dalam
penyimpanan antara lain jenis dan sifat benih, viabilitas awal dari benih, kandungan air benih. Benih yang akan disimpan harus diketahui jenis dan
sifatnya sehingga sebelum penyimpanan dapat ditentukan cara penyim- panannya.
Benih yang akan disimpan harus mencapai kematangan fisiologis Sutopo, 2002.
2. Faktor luar yang mempengaruhi viabilitas dalam penyimpanan benih antara lain temperatur, kelembaban, gas di sekitar benih, mikroorganisme.
Temperatur yang tinggi pada saat penyimpanan dapat membahayakan dan mengakibatkan kerusakan pada benih karena akan memperbesar terjadi-
nya penguapan zat cair dari dalam benih, sehingga benih kehilangan daya imbibisi dan kemampuan untuk berkecambah protoplasma dari embrio
dapat mati akibat keringnya sebagian atau seluruh benih. Semakin rendah temperatur kemunduran viabilitas benih dapat semakin dikurangi, sedang-
kan semakin tinggi temperatur semakin meninggkatkan laju kemunduran viabilitas benih Sutopo, 2002.