Variabel Pengamatan Tabulasi Data Awal Hasil Pengamatan

23 Tabel 1. Bentuk tabulasi hasil pengamatan setiap variabel perkecambahan benih jengkol setelah berkecambah. Media penyimpanan Lama Penyimpanan T T 1 T 2 T 3 M Y 001 Y 101 Y 201 Y 301 Y 002 Y 102 Y 202 Y 302 Y 003 Y 103 Y 203 Y 303 Total Y 00. Y 10. Y 20. Y 30. Rata-rata Ŷ 00. Ŷ 10. Ŷ 20. Ŷ 30. M 1 Y 011 Y 111 Y 211 Y 311 Y 012 Y 112 Y 212 Y 312 Y 013 Y 113 Y 213 Y 313 Total Y 01. Y 11. Y 21. Y 31. Rata-rata Ŷ 01. Ŷ 11. Ŷ 21. Ŷ 31. M 2 Y 021 Y 121 Y 221 Y 321 Y 022 Y 122 Y 222 Y 322 Y 023 Y 123 Y 223 Y 323 Total Y 02. Y 12. Y 22. Y 32. Rata-rata Ŷ 02. Ŷ 12. Ŷ 22. Ŷ 32. Keterangan : Y ij.. = nilai pengamatan variabel perkecambahan perlakuan ke-i dan faktor ke-j Y i.. = total nilai pengamatan variabel berkecamah pada perlakuan ke-i Y i. . = rata-rata nilai pengamatan variabel berkecambah pada perlakuan ke-i Y j.. = total nilai pengamatan variabel berkecambah pada faktor ke-j Y j.. = rata-rata nilai pengamatan variabel berkecambah pada faktor ke-j i = perlakuan penyimpanan dengan media simpan, tanpa media simpan, media simpan serbuk gergaji dan media simpan ara ng sekam padi.

c. Analisis Data

a. Homogenitas Ragam

Untuk menguji homogenitas ragam dilakukan dengan Uji Bartlett Gaspersz, 1994 dengan taraf nyata yang digunakan adalah 5. Data dari Tabel 1 dianalisis dengan perhitungan sebagai berikut: 24 a Varians gabungan dari seluruh sampel S 2 S i 2 P 1 = S 2 = { } b Harga satuan B B = log Si n 1 χ 2 = ln 10 {B – n 1 log Si } c Faktor koreksi K K = 1+ χ 2 hitung terkoreksi = χ 2 tabel = χ 2 1-α k-1 Keterangan: S 2 = ragam gabungan S i 2 = ragam masing-masing perlakuan χ 2 = khi kuadrat lihat tabel t = banyaknya perlakuan n = banyaknya ulangan Jika χ 2 hitung χ 2 tabel 0,05;2 , maka ragam homogen dan dilanjutkan dengan analisis sidik ragam. Dan jika χ 2 hitung ≥ χ 2 tabel 0,05;2 , maka ragam tidak homogen dan dilakukan transformasi data dengan cara

b. Analisis Ragam

Analisis ragam dilakukan untuk menguji hipotesis tentang faktor perlakuan terhadap keragaman data hasil percobaan atau untuk menyelidiki ada tidaknya pengaruh perlakuan Sastrosupadi, 2000. FK = C = Y... 2 r. a.b Jumlah Kuadrat Total = – FK 25 Jumlah Kuadrat Total A = . – FK Jumlah Kuadrat Total B = . – FK Jumlah Kuadrat Perlakuan = – FK JKAB = JKP – JKA – JKB Jumlah Kuadrat Galat = JK total – JK perlakuan Keterangan: FK = faktor koreksi JKP = jumlah kuadrat perlakuan JKG = jumlah kuadrat galat JKT = jumlah kuadrat total Y... = total nilai pengamatan variabel berkecambah Y i = total nilai pengamatan variabel berkembah pada perlakuan ke-i Y ij = nilai pengamatan variabel berkecambah pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j t = jumlah perlakuan r = jumlah ulangan Tabel 3. Bentuk tabulasi hasil analisis sidik ragam dengan rancangan acak lengkap dalam faktorial SK Db JK Kuadrat Tengah F hitung F 5 Perlakuan ab – 1 JKP JKPdb KTPKTG A a – 1 JKA JKAdb KTAKTG B b – 1 JKB JKBdb KTBKTG AxB a-1b-1 JKAB JKABdb Galat abr-1 JKG JKGdb Total axbxr-1 Keterangan : a = total banyaknya perlakuan faktor A b = total banyaknya perlakuan faktor B r = total banyaknya ulangan Jika F hitung F tabel, maka terdapat pengaruh nyata dari perlakuan yang diberikan, sehingga harus dianalisis lebih lanjut dengan Uji Beda Nyata Terkecil BNT. Namun jika F hitung F tabel, maka tidak ada pengaruh