Data Kuantitatif Teknik Analisis Data

2. Data Kualitatif

A. Aktivitas belajar siswa 1 Memberi skor sesuai rubrik penilaian observasi aktivitas belajar siswa pada Tabel 4, lalu memasukkan data ke dalam Tabel 19 Lampiran 6. 2 Menghitung persentase skor angket dengan menggunakan rumus sebagai berikut: P = x 100 Keterangan: P = persentase aktivitas belajar siswa R = skor yang diperoleh M = skor maksimum dari tes bersangkutan Purwanto, 2008:102. 3 Setelah data diolah dan diperoleh nilainya, maka aktivitas belajar siswa tersebut dapat dilihat dari kriteria sebagai berikut. Tabel 6. Kriteria aktivitas belajar siswa Nilai Kriteria 80,1 – 100 60,1 – 80 40,1 – 60 20,1 - 40 – 20 Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Sumber: dimodifikasi dari Arikunto 2010: 245. B. Tanggapan Siswa Terhadap Penggunaan Model PBL Data tanggapan siswa terhadap pembelajaran dikumpulkan melalui penyebaran angket. Pengolahan data angket dilakukan sebagai berikut: 1 Menghitung skor angket pada setiap jawaban sesuai dengan ketentuan pada Tabel 7. Tabel 7. Skor perjawaban angket Sifat Pernyataan Skor 1 Positif S TS Negatif TS S Keterangan: S = setuju; TS = tidak setuju dimodifikasi dari Rahayu, 2010: 29. 2 Melakukan tabulasi data temuan pada angket berdasarkan klasifikasi yang dibuat, bertujuan untuk memberikan gambaran frekuensi dan kecenderungan dari setiap jawaban berdasarkan pernyataan angket. Tabel 8. Tabulasi data angket tanggapan siswa terhadap PBL No. Pertanyaan Angket Pilihan Jawaban Nomor Responden Siswa Persentase 1 2 3 dst. 1 S TS 2 S TS dst. S TS Sumber: Rahayu 2010: 31. 3 Menafsirkan atau menentukan persentase tanggapan siswa terhadap penggunaan model PBL pada Tabel 10. Tabel 9. Kriteria persentase tanggapan siswa terhadap PBL Persentase Kriteria 100 76 – 99 51 – 75 50 26 – 49 1 – 25 Semuanya Sebagian besar Pada umumnya Setengahnya Hampir setengahnya Sebagian kecil Tidak ada Sumber: dimodifikasi dari Hendro dalam Hastriani, 2006: 43

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Model Problem Based Learning PBL berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi pokok peran manusia dalam pengelolaan lingkungan. 2. Model Problem Based Learning PBL berpengaruh dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi pokok peran manusia dalam pengelolaan lingkungan. 3. Sebagian besar siswa memberikan tanggapan positif terhadap penggunaan model Problem Based Learning PBL pada materi pokok peran manusia dalam pengelolaan lingkungan.

B. Saran

Untuk kepentingan penelitian, maka penulis menyarankan sebagai berikut: 1. Untuk peneliti selanjutnya, dalam menentukan waktu pengerjaan soal KBK berbasis masalah hendaknya mempertimbangkan kemampuan siswa dalam menjawab soal sehingga alokasi waktu pada kegiatan pembelajaran tidak menyimpang dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang sudah dirancang. 2. Untuk guru, model Problem Based Learning PBL dapat digunakan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan KBK oleh siswa pada Materi Pokok Peran Manusia dalam Pengelolaan Lingkungan. 3. Untuk siswa, sebaiknya lebih sering mengerjakan soal berbasis permasalahan sehingga kemampuan berpikir kritis dapat lebih mudah untuk ditingkatkan. 4. Untuk sekolah, lebih mendukung dan memfasilitasi guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan aktivitas belajar siswa dalam meningkatkan mutu sekolah.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII SMPN 13 Bandar Lampung Semester Genap T.P 2011/2012)

0 3 53

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA PADA SUB MATERI POKOK KERUSAKAN/ PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Arjuna Bandar Lampung Tahun Pe

10 38 59

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM TULISAN ARGUMENTATIF SISWA PADA MATERI POKOK PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN (Studi Ekperimen pada Siswa Kelas VII SMP Satya Dharma

2 29 64

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 21 Bandar Lampung Tahun

0 11 67

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII SMP Perintis 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran

2 26 71

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 14 Bandar Lampung T.P 2014/2015)

0 7 59

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI TERTULIS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Nusantara

1 14 73

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA MATERI POKOK PENGARUH KEPADATAN POPULASI MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN (Studi Eksperimen Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Jati Agung Semester Genap TP. 2014/2015)

3 20 65

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI TERTULIS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Kartika II-2 Bandar Lampung Sem

0 7 60

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Padjajaran Bandar Lampun

12 104 63