Relevansi Kurikulum dalam Dunia Kerja

42 setelah lulus. Jika dilihat dari tugas semua informan diatas, menurut penulis selama interview dengan informan berlangsung, tugas keseharian yang dilakukan oleh mereka tidak jauh dari tugas utama seorang pustakawan pada umumnya.

B. Relevansi Kurikulum dalam Dunia Kerja

Dalam penelitian ini, telah dilakukan wawancara dengan beberapa informan Alumni Jurusan Ilmu Perpustakaan. Mengenai wacana ini, hasilnya hampir semua mata kuliah yang ada di kurikulum jurusan ilmu perpustakaan UIN Jakarta memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai profesi, namun semua itu tergantung juga dengan ruang lingkup tugas dan tanggung jawab informan pada jenis profesi di lembaga tempat kerja para informan dan posisi atau jabatan informan. Ini mengakibatkan kompetensi dalam setiap tugas dan tanggung jawab informan berbeda. Menurut beberapa informan yang telah diwawancarai, beberapa kompetensi yang sering digunakan yakni: a. Kompetensi Komunikasi Kompetensi yang dibutuhkan oleh informan adalah kemampuan berkomunikasi baik komunikasi interpersonal maupun komunikasi organisasi. Padahal menjaga hubungan antar manusia yang paling sulit. Hal ini seperti pendapat Vi: “Menjaga hubungan antar manusia itu paling sulit. Untuk menjaga agar tidak membuat tersinggung baik rekan kerja ataupun dengan atasan. ” 43 Hubungan antar manusia tidak hanya dalam kerangka hubungan kerja, hubungan dengan sesama rekan kerja, staf bawahan dan atasan, tapi juga hubungan dengan pemakai perpustakaan. b. Kompetensi Teknologi Informasi Kompetensi Teknologi informasi merupakan kompetensi yang paling sering disebutkan oleh informan. Informan En, Mf, Fn, Va, Yu bekerja dilembaga yang berbeda-beda, hal ini menegaskan bahwa kebutuhan teknologi informasi tidak memandang jenis tempat bekerja para informan. Seperti pendapat informan Yu kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja: “Mata kuliah yang memiliki kompetensi dibidang Teknologi Informasi mencakup sistem jaringan informasi dan otomasi perpustakaan …” Hal senada juga diungkapkan oleh informan Va kompetensi yang harus dikuasai dan dibutuhkan didunia kerja adalah di bidang Tekonologi Informasi. Berikut pendapat Va: “Pustakawan itu harus menguasai IT. Karena teknologi sekarang ini sangat berkembang” Sedangkan informan Mf berpendapat: “Mata kuliah yang berkompetensi yaitu Aplikasi Teknologi Informasi ATI secara tidak langsung terpakai. Karena basic-nya yang kita pelajari tentang perpustakaan. Jadi apa yang dipelajari dari ATI tidak jauh dari software perpustakaan” Perpustakaan pada dasarnya merupakan wadah fisik dari pengolahan informasi. Di perpustakaan, terutama sumber-sumber 44 informasi tercetak dikelola sehingga mempermudah untuk digunakan. Untuk pengelolaan dan mempermudah penemuan kembali tersebut dibutuhkan sarana teknologi baik jaringan maupun otomasi perpustakaan. c. Kompetensi Kebahasaan Kompetensi kebahahasaan termasuk kemampuan menggunakan bahasa baik secara lisan maupun tulisan. Kemampuan ini dibutuhkan informan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya seperti berkomunikasi dengan orang lain, membuat laporan tertulis, mengolah buku. Kemampuan kebahasaan ini sangat berhubungan dengan kompetensi komunikasi. Salah satu informan yaitu Wi menyatakan ia membutuhkan kemampuan Bahasa Arab dalam menjalankan pekerjaannya. Kemampuan Bahasa Arab ini untuk mengusai isi koleksi yang kebanyakan menggunakan bahasa arab serta berkomunikasi dengan pemakai. Berikut pendapat Wi: “…..Bahasa Arab merupakan mata mata kuliah yang menjadi dasar saya dalam menguasai atau mengolah koleksi di perpustakaan..” Kemampuan menggunakan Bahasa Inggris dibutuhkan mayoritas informan. Kemampuan bahasa Inggris ini kebanyakan digunakan dalam pengolahan koleksi yang berbahasa Inggris, baik koleksi jurnal maupun buku. Seperti pendapat En sebagai berikut: “Kompetensi yang mencakup semua hal yang berhubungan dengan pekerjaan pengolahan yaitu salah satunya mengolah buku yang 45 berbahasa Inggris, nah disini Pustakawan harus bisa dan mengusai bahasa Inggris…” Hal ini dapat disimpulkan kebutuhan akan kemampuan berbahasa akan lebih baik jika pustakawan menguasai bahasa asing lebih dari satu. Terutama bahasa Inggris dan bahasa Arab. d. Manajemen Perpustakaan Kompetensi manajemen perpustakaan merupakan kemampuan jiwa kemimpinan leadership. Dari sebelas informan, satu orang harus mempunyai jiwa kepemimpinan untuk menjalankan tugasnya karena mempunyai staf bawahan. Dengan demikian lulusan Program Sarjana S1 kemungkinan besar membawahi staf untuk mengerjakan pekerjaannya. Seperti pendapat Na yang bekerja di Perpustakaan Sekolah: “Kompetensi yang saya butuhkan dalam pekerjaan saya itu Manajemen Perpustakaan sekolah, karena saya satu-satunya pustakawan di perpus ini dan harus mengatur semua tugas disini dan memberi pengarahan kepada petugas yang lain” Hal ini dapat simpulkan bahwa di perpustakaan sekolah jiwa kepemimpinan sangat dibutuhkan untuk me-manage perpustakaan tersebut. Baik untuk pengolahan koleksi maupun memberi pengarahan-pengarahan kepada staf lain untuk menjalankan tugas sesuai dengan tugas yang harus diselesaikan. e. Story Telling Story Telling merupakan kompetensi yang dibutuhkan di perpustakaan sekolah atau perpustakaan taman kanak-kanak. Karena 46 kemampuan ini berhubungan langsung dengan anak-anak. Hanya satu informan yang bekerja di Perpustakaan Taman Kanak-Kanak. Berikut pendapat Di: “ …Kompetensi yang sesuai di tempat kerja saya yaitu story telling dan literatur anak dan remaja” Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kurikulum ilmu perpustakaan tidak semata-mata mempelajari buku. Dari hasil penelitian, desain kurikulum yang ada di jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mampu memberikan wawasan tersendiri sehingga mampu mengelola informasi, baik informasi cetak maupun noncetak dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Kurikulum yang ada bertujuan untuk mempersiapkan tenaga ahli perpustakaan dan informasi yang siap memenuhi tuntutan dunia kerja serta mampu bertindak sebagai manajer untuk mengelola perpustakan, pusat informasi, pusat dokumentasi dan depo arsip dengan konsep manajemen modern. Untuk itu banyak yang dipelajari di ilmu perpustakaan baik yang bersifat teknis maupun yang pengembangan dari ilmu perpustakaan. Berikut merupakan data mengenai kompetensi yang direncanakan JIP UIN melalui kurikulum JIP UIN dan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja, penulis mengelompokkan kompetensi menjadi 9 kelompok. Enam kelompok berdasarkan pembagian Mata Kuliah Keahlian MKK di kurikulum JIP UIN Program Sarjana JIP UIN ditambah dengan tiga kelompok yaitu kompetensi komunikasi, administrasi dan sosial. 47 Berikut kelompok kompetensi yang digunakan dalam penelitian ini yakni: 1. Kompetensi Keilmuan 2. Kompetensi Manajemen Informasi 3. Kompetensi Teknologi Informasi 4. Kompetensi Layanan Informasi 5. Kompetensi Manajemen Organisasi 6. Kompetensi Komunikasi 7. Kompetensi Kebahasaan 8. Kompetensi Administrasi 9. Kompetensi Sosial dan Lainnya Dari hasil penelitian diatas, bahwasannya semua mata kuliah atau kompetensi-kompetensi yang disebutkan informan sudah tercakup di dalam kurikulum 2007 Jurusan Ilmu Perpustakaan. Berikut kompetensi- kompetensi yang sudah diajarkan: Tabel. 6 Kelompok Kompetensi Kurikulum 2007 No. Kelompok Kompetensi Mata Kuliah 1. Kompetensi Keilmuan - 2. Kompetensi Manajemen Informasi 1. Pengantar Ilmu Perpustakaan 2. Manajemen Lembaga Informasi 3. Manajemen Perpustakaan Umum 4. Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi. 5. Manajemen Perpustakaan Sekolah 48 6. Manajemen Perpustakaan Sekolah 3. Kompetensi Teknologi Informasi 1. Aplikasi Teknologi Informasi I II, 2. Otomasi Perpustakaan, 3. Sistem Jaringan Informasi, 4. Sisten Simpan dan Temu Kembali Informasi 4. Kompetensi Layanan Informasi 1. Layanan Referensi Umum 2. Layanan Referensi Keislaman 3. Pengantar Psikologi untuk Perpustakaan 4. Pengantar Komunikasi untuk Perpustakaan 5. Layanan Informasi untuk Anak dan Remaja 6. Literatur Anak dan Remaja 7. Pembinaan dan Pengembangan Koleksi 8. Story Telling 9. Manajemen Terbitan Berkala 5. Kompetensi Manajemen Organisasi 1. Dasar-Dasar Organisasi Informasi 2. Deskripsi Bibliografi Buku Serial 3. Deskripsi Bibliografi Non Buku 4. Klasifikasi Umum 5. Klasifikasi Islam 6. Sarana Bibliografi 7. Tajuk Subyek 8. Indeks Abstrak 9. Filologi 10. Transliterasi 11. Dasar-Dasar Kearsipan 6. Kompetensi Komunikasi 1. Pengantar Komunikasi untuk Perpustakaan 2. Promosi dan Pemasaran Informasi 7. Kompetensi Kebahasaan 1. Bahasa Arab I dan II, 2. Bahasa Inggris I dan II, 3. Filologi, Transliterasi, 49 4. Layanan Informasi Islam 8. Kompetensi Administrasi - 9. Kompetensi Sosial - Berdasarkan Kurikulum 2007 yang disebutkan diatas bahwa kompetensi yang ada sudah sesuai dengan apa yang diharapkan alumni. Kompetensi tersebut di siapkan untuk para calon pustakawan yang akan memasuki dunia kerja. Hal ini sesuai dengan pendapat Lasa sebagai berikut 1 : a. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi atau ICT membuka peluang lapangan kerja baru bagi lulusan Program Studi perpustakaan dan informasi. Perkembangan teknologi internet telah mendorong tumbuhnya sejumlah besar perpustakaan digital e- library melalui internet. Berbagai informasi berbasis kertas yang selama ini merupakan primadona perpustakaan tradisional, sekarang telah banyak yang tersedia dalam bentuk elektronik. Sumberdaya informasi baru ini menjadi alternatif yang semakin penting dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat akan informasi. Peluang bagi lulusan Program Studi perpustakaan antara lain adalah bekerja secara mandiri dengan profesi sebagai perantara informasi information broker. Kenyataan ini adalah realistis, mengingat bahwa informasi 1 L asa, Manajemen Perpustakaan Sekolah, Yogyakarta: Pinus Book Publisher, 2007, hal. 33 50 telah menjadi sumberdaya yang strategis yang senantiasa dibutuhkan oleh lingkungan bisnis, pendidikan, penelitian, pemerintah, maupun para individu agar sukses dalam bidangnya. Semakin banyaknya informasi yang dihasilkan oleh manusia setiap hari dan semakin singkatnya waktu yang diperlukan untuk mentransfer informasi tersebut, menyebabkan para profesional melirik broker informasi seperti yang sudah berkembang di negara-negara yang lebih maju. b. Di negara-negara maju terjadi kecenderungan baru dimana lulusan sarjana ilmu perpustakaan yang memiliki jiwa kewirausahaan enterpreneurship membuka usaha di bidang layanan jasa informasi. Mereka menjadi pelaku bisnis baru dengan mengemas ulang informasi information repackage yang ada ke dalam berbagai bentuk penyajian dan media sehingga memiliki nilai jual yang tinggi, ataupun menawarkan jasa penelusuran informasi ke berbagai sumber atau situs. Upaya itu telah menjadikan informasi menjadi suatu produk yang dapat dijual kepada individu, maupun kepada sejumlah organisasi termasuk pelaku dan organisasi bisnis. c. Bidang pekerjaan lain yang dapat dimasuki oleh lulusan Program Studi perpustakaan adalah yang berkaitan dengan penanganan informasi information handling, penelitian informasi, manajemen badan yang bergerak dalam bidang informasi seperti pada berbagai jenis perpustakaan, unit dokumentasi, unit informasi, depo arsip, pusat rekaman arsip dinamis, dan bidang lain yang berhubungan dengan 51 informasi baik yang bersifat nirlaba non-profit maupun yang berorientasi pada laba profit oriented, perantara dan penelusur informasi, perancang-bangunan perangkat lunak khusus untuk keperluan badan pengelolaan informasi; serta bidang penerbitan dan konservasi. Di masa mendatang, lulusan Program Studi perpustakaan akan dapat bekerja secara mandiri tidak harus pada organisasi perpustakaan atau unit informasi tradisional. Fenomena ini diperkirakan dapat terjadi di Indonesia khususnya di wilayah pulau Sumatera, mengingat kerjasama ekonomi yang selalu terkait dengan kawasan ini, seperti IMT-GT Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle, SIJORI Singapura-Johor-Riau, dan AFTA. Mahasiswa yang mengambil studi pada program studi ilmu perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syahid Jakarta akan mempelajari dan memilki kompetensi dalam bidang pengelolaan berbagai sumber daya informasi seperti bahan pustaka, data, arsip, dokumen, pengetahuan dan berbagai jenis, format maupun kemasan informasi lainnya. Tidak hanya itu, mereka juga dituntut untuk dapat mengelola berbagai jenis lembaga informasi seperti perpustakaan, pusat informasi, pusat dokumentasi, lembaga atau unit arsip bahkan museum. Berbagai kemampuan dalam hal manajemen, pemasaran, komunikasi, teknologi dan sistem informasi aplikasi database dan jaringan informasi, public relations, serta kajian masyarakat 52 informasi wajib dikuasai oleh lulusan dari program studi ini sehingga diharapkan mampu mengelola berbagai lembaga informasi secara profesional. Untuk memudahkan pengolahan data hasil wawancara informan, penulis membuat sendiri daftar kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja berdasarkan pertama, literatur, kedua hasil wawancara dengan informan. Peneliti memasukan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja dari sumber literatur untuk memudahkan peneliti menyusun daftar kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja. Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab informan sangat tergantung pada jenis profesi, lembaga tempat bekerja, dan posisi atau jabatan informan. Tabel. 7 Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab informan dalam konteks jenis profesi, posisi atau jabatan No Informan Profesi Posisi atau Jabatan 1. Fn Pustakawan Staf 2. Mf Pustakawan Kepala Perpustakaan 3. Va Pustakawan Kepala Perpustakaan 4. Di Pustakawan Kepala Perpustakaan 5. Ni Pustakawan Kepala Perpustakaan 6. Fi Pustakawan Staf 7. Yu Pustakawan Kepala Perpustakaan 8. Wi Pustakawan Kepala Perpustakaan 9. Na Pustakawan Staf 10. Ma Pustakawan Staf 11. En Pustakawan Staf 53 Enam orang informan yaitu Mf, Va, Di, Ni, Yu, Wi, mempunyai posisi sebagai kepala perpustakaan. Sebagai kepala perpustakaan maka tanggung jawab yang diemban bukan hanya manajemen tapi juga manajemen secara keseluruhan. Bertanggung jawab secara penuh atas perencanaan perpustakaan, budgeting, termasuk manajemen sumber daya manusia. Dan dari sembilan kompetensi yang digunakan penulis dalam penelitian itu sangat relevan dalam dunia kerja. Lima orang informan lagi mempunyai posisi jabatan sebagai staf perpustakaan. Tiga orang informan yaitu Fi, En, dan Ma adalah staf perpustakaan. Tugas dan tanggung jawabnya sama yaitu pengadaan perpustakaan, pelayanan dan pengolahan koleksi perpustakaan. Dan menurut ketiga informan mata kuliah atau kompetensi yang relevan dengan tugas mereka adalah kompetensi manajemen informasi, layanan informasi komunikasi dan kebahasaan. Kompetensi itu digunakan untuk pengatalogan, sistem temu kembali informasi dan internet. Sedangkan informan Fn mengatakan kompetensi yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya adalah kompetensi komunikasi dan sosial dan lainya. Dan informan Na mengatakan kompetensi yang sesuai dengan tanggung jawab dan tugasnya hanya kompetensi manajemen informasi. Pada dasarnya kompetensi yang dipakai sangat penting untuk semua informan terutama kompetensi teknologi informasi. Baik informan yang jabatannya sebagai kepala perpustakaan maupun staf perpustakaan. Kompetensi ini mencangkup semua lingkup pekerjaan dan untuk 54 mengikuti perkembangan zaman teknologi informasi yang semakin pesat. Selanjutnya dari hasil wawancara para informan, kurikulum yang kini diterapkan di JIP dan telah mereka aplikasikan, dianggap relevan dan cukup bagus, namun perlu adanya penyesuaian kurikulum dengan perkembangan dunia kerja sekarang, para informan berpendapat beberapa hal berikut dapat menjadi salah satu cara mengembangkan kurikulum JIP: a. Penambahan mata kuliah baru, yang dapat bersaing di dunia kerja sekarang, para informan menabahkan bahwa penambahan mata kuliah yang mendukung pengembangan kurikulum haruslah yang banyak dibutuhkan didunia usaha, perusahaan maupun masyarakat, seperti mata kuliah yang berkaitan dengan Aplikasi Teknologi Informasi. b. Kemudian mengurangi matakuliah yang kurang digunakan dalam dunia pekerjaan, dari beberapa informan beberapa mata kuliah yang kurang digunakan dalam dunia pekerjaan tersebut seperti Filologi. c. Menambah referensi di perpustakaan jurusan dengan buku-buku yang lebih mendukung para mahasiswa mengembangkan keilmuanya dalam menunjang kemampuan mereka di dunia pekerjaan nanti. d. Sistem pengajaran dalam kelas harus lebih fresh dan aplikatif.

C. Kendala – kendala

Dokumen yang terkait

Evaluasi Ketersediaan Koleksi Bidang Ilmu Perpustakaan Menggunakan OPAC Di Perpustakaan USU Berdasarkan Kajian Terhadap Silabus Kurikulum Jurusan Ilmu Perpustakaan.

7 56 63

Ketersediaan koleksi Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan penggunaannya dalam penulisan skripsi mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Dan Informasi Periode Th 2006-2007

0 15 61

Pemenuhan kebutuhan informasi dan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa jurusan ilmu perpustakaann di perpustakaan fakultas adab dan humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 26 102

Kompetensi teknologi informasi bagi mahasiswa jurusan ilmu perpustakaan fakultas adab dan humaniora UIN Jakarta

0 2 142

Penerapan kompetensi TI pada perpustakaan praktek kerja lapangan mahasiswa jurusan Ilmu Perpustakaan

0 7 12

Pentingnya pendidikan pemakai bagi mahasiswa dalam penelusuran informasi melalui katalog online (opac): studi kasus pada perpustakaan utama universitas islam negeri syarif hidayatullah jakarta

0 3 85

Materi Kuliah Jurusan Hukum tentang Ilmu Negara Dunia Kuliah Awal Ilmu Negara

0 0 4

BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1. Evaluasi - Evaluasi Ketersediaan Koleksi Bidang Ilmu Perpustakaan Menggunakan OPAC Di Perpustakaan USU Berdasarkan Kajian Terhadap Silabus Kurikulum Jurusan Ilmu Perpustakaan.

0 0 19

MINAT MAHASISWA JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR TERHADAP SENAYAN LIBRARY MANAGEMENT SYSTEM (SLiMS) DALAM PEMBELAJARAN SISTEM OTOMASI

0 0 82

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakults Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar ASFAR ISHAK 40400110010

0 0 72