perbuatan pelaku yang tidak memenuhi rumusan delik dipandang dari segi kepentingan hukum yang lebih tinggi ternyata menimbulkan kerugian yang jauh
tidak seimbang bagi masyarakatnegara dibandingkan dengan keuntungan dari perbuatan pelaku yang tidak memenuhi rumusan delik tersebut.
Permasalahan mengenai perbedaan pandangan atau penafisiran perbuatan melawan hukum ini sangat penting untuk dituntaskan agar terdapat suatu
pengertian yang seragam mengenai hal tersebut demi mencegah terjadinya ketidak pastian hukum di Indonesia yang bisa menyebabkan ketidakadilan dengan
menghukum seseorang yang sebenarnya tidak layak dihukum dan membebaskan orang yang seharusnya dihukum. Hal inilah yang ingin dikaji dan dibahas lebih
lanjut oleh penulis, dan karena hal tersebutlah maka penulis mengangkat judul
skripsi mengenai“Perbuatan Melawan Hukum Materil Berfungsi Positif dan Berfungsi Negatif Dalam Tindak Pidana Korupsi”
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana kajian hukum perbuatan melawan hukum materil dalam hukum
pidana. 2.
Bagaimana perbuatan melawan hukum materil yang berfungsi positif maupun berfungsi negatif dalam tindak pidana korupsi.
3. Bagaimana pandangan dan alasan hakim Mahkamah Agung dalam
pengambilan putusan pada beberapa kasus yang berkaitan dengan perbuatan melawan hukum materil dalam tindak pidana korupsi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Suatu penulisan skripsi perlu memiliki suatu tujuan di dalam penulisan skripsi tersebut, sehingga dapat memberikan arah dan jawaban atas permasalahan
yang ada. Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan pengkajian hukum terhadap
pengertian perbuatan melawan hukum materil yang diterapkan dalam fungsi positif maupun dalam fungsi yang negatif khususnya dalam tindak
pidana korupsi. 2.
Untuk memahami alasan-alasan atau pandangan hakim Mahkamah Agung dalam pengambilan putusannya yang berkaitan dengan penerapan ajaran
perbuatan melawan hukum materil dalam fungsi positif dan fungsi negatif khususnya dalam tindak pidana korupsi.
Selain itu bobot dari suatu penulisan ditentukan dari manfaaatnya. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengharapkan agar terwujud manfaat dan kegunaan
yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1.
Manfaat Teoritis a.
Untuk menambah pengetahuan tentang penyelesaian tindak pidana korupsi.
b. Agar dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu hukum pada
umumnya dan khususnya dalam bidang hukum pidana dan hukum acara pidana.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2. Manfaat Praktis
a. Memberikan sumbangan pemikiran pada semua pihak terkait dalam
menangani masalah tindak pidana korupsi. b.
Memberikan Informasi agar dapat dilakukan penanganan apabila muncul persoalan yang sama nantinya.
D. Keaslian Penulisan Bahwa skripsi dengan judul “Perbuatan Melawan Hukum Materil
Berfungsi Positif dan Berfungsi Negatif Dalam Tindak Pidana Korupsi”
telah diperiksa melalui penelusuran kepustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan sepengetahuan penulis belum pernah ditulis oleh siapapun
di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Data yang digunakan guna melengkapi penulisan skripsi ini memanfaatkan informasi yang diperoleh dari
berbagai media, baik itu media cetak atau pun pengumpulan informasi melalui internet. Maka apabila di kemudian hari terdapat judul dan objek pembahasan
yang sama sebelum tulisan ini dibuat maka penulis siap untuk mempertanggung jawabkannya secara moral dan ilmiah.
E. Tinjauan Kepustakaan 1. Pengertian dan Ruang Lingkup Perbuatan Pidana