7
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan suatu perusahaan, diperlukan adanya para karyawan yang memiliki kedisiplinan yang baik sebagai unsur
penting dalam perusahaan. Karyawan yang penuh dengan disiplin dan taat kepada peraturan yang ada. Karena kedisiplinan itu sangat penting dalam peningkatan
kinerja seseorang, sebab dengan disiplin maka semua tugas akan dapat selesai dengan baik.Tanpa bantuan dan peran para karyawan program kerja yang telah
ditetapkan tidak dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Oleh karena itu perlu kerja sama yang terkoordinasi dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya agar dapat benar-benar terlaksana. Santoso 2004 menyatakan bahwa kedisiplinan adalah sesuatu yang
teratur, misalnya disiplin dalam menyelesaikan pekerjaan berarti bekerja secara teratur. Kedisiplinan berkenaan dengan kepatuhan dan ketaatan seseorang atau
kelompok orang terhadap norma-norma dan peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Kedisiplinan dibentuk serta
berkembang melalui latihan dan pendidikan sehingga terbentuk kesadaran dan keyakinan dalam dirinya untuk berbuat tanpa paksaan.
Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua per aturan perusahaan dan norma -norma sosial yang berlaku. Jadi kedisiplinan dapat
diartikan bilamana karyawan datang dan pulang tepat waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik, mematuhi semua peraturan perusahaan dan
norma-norma sosial yang berlaku. Kedisiplinan harus ditegakkan dalam suatu organisasi perusahaan karena tanpa dukungan disiplin karyawan yang baik, maka
sulit bagi perusahaan untuk mewujudkan tujuannya. Jadi kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu perusahaan mencapai tujuan.
Berdasarkan berbagai pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan adalah suatu sikap dan perilaku yang mencerminkan ketaatan dan
ketepatan terhadap peraturan, tata tertib,norma-norma yang berlaku,baik tertulis maupun yang tidak tertulis.
Disiplin kerja adalah disiplin terhadap waktu kerja, dan disiplin dalam menaati peraturan yang telah ditetapkan dalam perusahaan. Dengan adanya
kesadaran yang tinggi dalam melaksanakan aturan-aturan perusahaan yang diwujudkan dalam disiplin kerja yang tinggi, maka prestasi kerja juga
akan tercapai.
Pegawai memegang peranan penting dalam suatu organisasi, tanpa bantuan dan peran para pegawai, program kerja yang telah ditetapkan tidak dapat
terlaksana secara efektif dan efisien. Oleh karena itu perlu kerja sama yang terkoordinasi dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
agar dapat benar-benar terlaksana.
Salah satu organisasi di bidang pendidikan adalah Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang mempunyai beberapa tujuan. Tujuan itu antara
lain menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasional, menjadi
lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan responsive terhadap perkembanganperubahan. Tujuan
organisasi dapat dicapai apabila manajemen mampu mengelola, menggerakkan dan menggunakan sumber daya manusia yang dimilikinya secara efektif dan
efisien. Pegawai adalah faktor penting dalam setiap organisasi baik dalam pemerintah maupun swasta, karena hidup matinya organisasi semata-mata
tergantung pada pegawai. Pegawai sebagai pelaku utama pada kegiatan suatu organisasi. Pegawai
merupakan faktor penentu dalam pencapaian tujuan instansi secara efektif dan efisien. Pegawai merupakan penggerak dan penentu yang mengatur jalannya
organisasi. Menurut Waworuntu 1991: 8 Organisasi adalah pola hubungan yang
terjadi atau berlangsung antara manusia yang berada di dalam organisasi itu disebabkan karena adanya kesamaan seperti kepentingan, perasaan, tugas, dan
pekerjaan serta kegemaran. Organisasi mempunyai peraturan dan aturan permainan yang telah
disepakati bersama, sebab pelanggaran terhadap peraturan yang telah dibuat haruslah dikenakan tindakan pendisiplinan. Untuk menerapkan peraturan-
peraturan tersebut diperlukan adanya peraturan disiplin yang memuat pokok- pokok kewajiban, larangan, dan sanksi apabila tidak ditaati atau larangan
tersebut dilanggar. Untuk menjalankan kedisiplinan pegawai tidak cukup hanya dengan
mempertajam pengenaan sanksi atau ancaman saja, tetapi perlu disertai dengan perbaikan tingkat kesejahteraan pegawai. Selain penegakan disiplin kerja untuk
peningkatan prestasi kerja pegawai juga dapat ditentukan oleh faktor-faktor lain seperti melaksanakan pekerjaan dengan baik. Jadi peran pimpinan dalam hal ini
sangat dibutuhkan untuk mempengaruhi perilaku anggota organisasi yang dalam ini adalah pegawai Fakultas Ekonomi USU.
Pimpinan harus dapat memberikan contoh yang baik yang menyangkut disiplin kerja kepada pegawai, sehingga pegawai dapat menerapkan dalam
pekerjaan mereka masing-masing. Pimpinan yang mempunyai tingkat kedisiplinan yang tinggi akan lebih mudah menerapkan kedisiplinan tersebut
kepada pegawainya. Dari uraian ini jelas bahwa kedisiplinan itu sangat penting, fungsi
kedisiplinan merupakan kebijaksanaan yang dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi kerja pegawai. Maka dapat disimpulkan bahwa betapa pentingnya arti
kedisiplinan dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik dengan judul “Manfaat Kedisiplinan Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Pegawai Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.
1.2 Perumusan Masalah