Hubungan menyiram dengan air sumur dengan kontaminasi Soil Transmitted Helminths

b. Zonasi mesotermal : zona dimana temperatur air pada tubuh air sama dengan temperatur rata-rata udara lokal c. Zonasi hipotermal : Zona dimana temperatur air pada tubuh air lebih rendah dari temperatur rata-rata udara lokal pH air tanah bergantung pada perubahan temperatur dan jenis endapan akifernya karena kadar ion H + sangat kecil. Air yang bersifat asam pH 7 terdapat pada daerah- daerah dengan endapan vulkanik, sedangkan air yang bersifat basa pH 7 terdapat pada daerah-daerah dengan batuan ultramafik. Puradimaja,2006 Menurut Sutanto 2005 bahwa terdapat hubungan antara kandungan kapur dengan pH tanah, semakin tinggi kandungan kapur akan semakin tinggi nilai pH tanah. Tanah yang berasal dari bahan induk kapur atau kaya dengan kapur Ca umumnya terbentuk tanah-tanah netral atau tanah yang bereaksi sedikit alkalis sampai alkalis Rosmarkam dan Yuwono, 2002.

2.4. Hubungan menyiram dengan air sumur dengan kontaminasi Soil Transmitted Helminths

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi Soil Transmitted Helminths adalah terkontaminasinya sumber air dengan parasit tersebut. Parasit ini dapat mengontaminasi air karena dekatnya sumber air dengan faeces yang mengandung parasit tersebut. Soemirat, 2005 Adapun sumber dan cara pengolahan air yang sering digunakan oleh masyarakat, yaitu: a Sumber air: air hujan, air permukaan sungai, danau, mata air, air sungai, air tanah sumur dangkal dan sumur dalam b Pengolahan air: pengendapan, penyaringan, penyimpanan Kusnoputranto dan Susanna, 2000 Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep

Pada penelitian ini, kerangka konsep yang dibuat yaitu mengenai hubungan antara menyiram menggunakan air sumur dengan kontaminasi Soil Transmitted Helminths

3.2. Definisi Operasional

1. Soil Transmitted Helminths STH adalah cacing-cacing yang penularannya ke manusia melalui tanah bentuk infektifnya berada di tanah 2. Air sumur adalah sumber air yang berasal dari tanah yang salah satu fungsinya adalah untuk menyiram tanaman, terdiri dari sumur dangkal dan sumur dalam 3. Kubis yang disiram dengan air sumur adalah adalah tanaman kubis yang dalam salah satu proses perawatannya menggunakan air sumur saat penyiraman. 4. Kontaminasi pada kubis adalah ditemukannnya telurlarva Soil Transmitted Helminths pada kubis yang diperiksa 5. Cara Ukur : Untuk melihat apakah ada Soil Transmitted Helminths pada air dan tanaman kubis yang disiram dengan air sumur, menggunakan teknik Pengendapan dan Pengapungan modifikasi Cadwell dan dikategorikan menjadi a. Positif = apabila ditemukan telurlarva STH pada kubisair sumur b. Negatif = apabila tidak ditemukan telurlarva STH pada Variabel independen Variabel dependen Soil Transmitted Helminths STH Kontaminasi STH pada kubis yang disiram dengan air sumur Gambar 3.1 Kerangka Konsep hubungan menyiram menggunakan air sumur dengan kontaminasi Soil Transmitted Helminths pada kubis Air Sumur Universitas Sumatera Utara