Dasar Pengaturan Letter Of Credit

e. Hubungan hukum antara bank penerus dan penerima berdasarkan kontrak pembayaran LC. Agoes Moeljono melihat hakikat LC sebagai suatu “perikatan.” Berikutnya lagi, Amir M.S., penulis dan pelaku dagang, mengatakan: 31

2. Dasar Pengaturan Letter Of Credit

“Letter of Credit atau biasa disingkat LC adalah suatu Bank atas permintaan importir langganan Bank tersebut yang ditujukan kepada eksportir di luar negeri yang menjadi relasi importir itu, yang memberi HAK kepada eksportir itu untuk menarik wesel-wesel atas importer bersangkutan untuk sejumlah uang yang disebutkan dalam surat itu.” Inti dari definisi Amir M.S. yaitu bahwa LC merupakan “Surat pembayaran.” Uniform Customs and Practice for Documentary Credit UCP adalah pedoman yang menjadi peraturan internasional dalam jual beli antar negara, mengenai cara pembayaran yang harus dilakukan oleh pernbeli melalui Bank. Peraturan UCP ini telah diterima oleh banyak negara dan telah digunakan secara internasional. Demikian juga dengan Indonesia yang menggunakan UCP ini sebagai pedoman pembayaran perdagangan luar negeri. Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 1982 merupakan dasar hukum LC di Indonesia. Ketentuan pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. I Tahun 1982 yang secara rinci mengatur LC belum ada. Sesuai dengan kenyataan bahwa dalam praktek perbankan Indonesia telah digunakan UCP sebagai ketentuan LC sejak tahun 1970-an. 32 31 Amir M.S, Seluk-beluk dan Tehnik Perdagangan Luar Negeri; Suatu Penuntun IMPOR EKSPOR, Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo, 1993, hal. 37 32 Ramlan Ginting, Letter of Credit: Tinjauan Aspek Hukum dan Bisnis, Jakarta: Salemba empat, 2000, hal. 18 Universitas Sumatera Utara Bank Indonesia dalam Surat Edaran No. 2634ULN tanggal 17 Desember 1993 mengatur LC yang diterbitkan bank devisa bank umum boleh tunduk atau tidak pada UCP. Bank Indonesia secara yuridis formal memberikan kebebasan kepada bank devisa di Indonesia untuk menentukan sikap. Dalam hal LC tunduk pada UCP, maka agar UCP mempunyai kekuatan hukum mengikat atas LC bank penerbit harus melakukan suatu tindakan yaitu mencantumkan suatu klausul dalam LC yang menyatakan bahwa LC tunduk pada UCP sesuai dengan ketentuan dalam Artikel 1 UCP No. 600 tahun 2007 yang mengatakan: Uniform Customs and Practice for Documentary Credit UCP Revisi 2007 No. 600, akan berlaku untuk semua documentary credit termasuk standby letter of credit sejauh mana UCP ini dapat diberlakukan bilamana di dalam teks kredit tersebut menyebutkan secara tegas bahwa kredit tersebut tunduk kepada Uniform Customs and Practice for Documentary Credit , 2007 Revision, ICC Publication No. 600. UCP mengikat semua pihak yang bersangkutan, kecuali dengan tegas ditentukan lain dalam kredit tersebut.

3. Pihak-Pihak Dalam Transaksi Letter Of Credit