Bank Indonesia dalam Surat Edaran No. 2634ULN tanggal 17 Desember 1993 mengatur LC yang diterbitkan bank devisa bank umum boleh tunduk atau
tidak pada UCP. Bank Indonesia secara yuridis formal memberikan kebebasan kepada bank devisa di Indonesia untuk menentukan sikap. Dalam hal LC tunduk
pada UCP, maka agar UCP mempunyai kekuatan hukum mengikat atas LC bank penerbit harus melakukan suatu tindakan yaitu mencantumkan suatu klausul
dalam LC yang menyatakan bahwa LC tunduk pada UCP sesuai dengan ketentuan dalam Artikel 1 UCP No. 600 tahun 2007 yang mengatakan:
Uniform Customs and Practice for Documentary Credit
UCP Revisi 2007 No. 600, akan berlaku untuk semua documentary credit termasuk
standby letter of credit
sejauh mana UCP ini dapat diberlakukan bilamana di dalam teks kredit tersebut menyebutkan secara tegas bahwa kredit
tersebut tunduk kepada Uniform Customs and Practice for Documentary Credit
, 2007 Revision, ICC Publication No. 600. UCP mengikat semua pihak yang bersangkutan, kecuali dengan tegas ditentukan lain dalam
kredit tersebut.
3. Pihak-Pihak Dalam Transaksi Letter Of Credit
Dalam pelaksanaan pembukaan Letter of Credit, dalam bentuknya yang paling sederhana, ada beberapa pihak yang berkepentingan, yaitu:
a.
ImportirPembeli
Merupakan pihak yang melaksanakan transaksi jual beli dengan penjualeksportir. Pihak Importir mengajukan permintaan pembukaan LC kepada
bank pembuka atas nama eksportir, setelah memenuhi syarat-syarat yang berlaku untuk melakukan transaksi ekspor impor. Kewajiban-kewajiban importir, antara
lain: 1
Mengirim surat kepada eksportir di luar negeri. 2
Menerima surat balasan dari eksportir berikut brosur.
Universitas Sumatera Utara
3 Menyiapkan permintaan pembukaan LC.
4 Menyiapkan uang pembayaran tunai kepada bank pembuka LC.
b. Bank Pembuka LC atau Opening Bank atau Issuing Bank
Tugas dari bank pembuka adalah melayani importir yang mengajukan permintaan pembukaan LC. sedangkan tugas-tugas yang lain adalah:
1 Menerima, mencatat, dan meneliti pembukaan LC.
2 Menyediakan devisa yang diperlukan oleh importir.
3 Melaksanakan permintaan perubahan LC.
4 Menerima setoran uang tunai dari importir sebagai pelunasan harga
barang sesuai nilai LC. c.
Bank Penerus LC atau Advising Bank Merupakan bank yang meneruskan LC kepada eksportir. Apabila bank ini
dikuasakan untuk membeli wesel-wesel yang ditarik oleh eksportir atas LC tersebut, maka disebut dengan Negotiating Bank. Jika bank ini diminta untuk ikut
menjamin pembayaran, maka disebut dengan Confirming Bank. Tugas-tugas dari bank penerus LC antara lain:
1 Meneruskan LC kepada eksportir
2 Menerima dokumen yang disyaratkan dalam LC dari eksportir.
3 Membayar harga barang kepada eksportir sesuai dengan syarat-syarat
yang ditentukan di dalam LC.
Universitas Sumatera Utara
d. EksportirPenjual
Merupakan pihak yang mengadakan transakasi jual beli dengan importir atau pembeli. Kewajiban-kewajiban eksportir, antara lain:
1 Menerima surat dari importir.
2 Membalas surat tersebut berikut brosur.
3 Menerima LC dari bank penerus LC.
4 Menyiapkan barang yang akan dikirimkan.
5 Menyerahkan dokumen-dokumen yang disyaratkan di dalam LC.
6 Menerima uang pembayaran dari pembeli melalui bank penerus LC.
Suatu perjanjian, agar dapat terwujud, lazimnya ada suatu kesepakatan tentang harga dan barang antara pembeli dan penjual. Demikian juga di dalam
pembukaan suatu LC, pihak eksportir dan importir sebelumnya sudah harus mencapai kesepakatan yang dituangkan dalam suatu perjanjian yang disebut
dengan perjanjian jual-beli atau kontrak jual-beli. e.
Pihak-pihak yang lain Selain pihak-pihak yang telah dikemukakan, masih ada beberapa pihak
yang secara tidak langsung terkait dalam transaksi ekspor impor, dimana pihak- pihak ini merupakan badan usaha yang bergerak dibidang jasa tertentu, antara
lain: 1
Maskapai Asuransi, tugasnya antara lain: a
Membuat cover note b
Membuat polis asuransi c
Menagih pembayaran premi asuransi
Universitas Sumatera Utara
d Menyelesaikan klaim apabila terjadi suatu kerugian
2 Ekspedisi Muatan Kapal Laut, tugasnya antara lain:
a Menyiapkan angkutan untuk pengiriman barang
b Membantu importir mengeluarkan barang dari pelabuhan
c Membayar bea masuk
3 Superintending Company
Untuk memastikan atas kebenaran barang yang diimpor, maka importir dapat meminta jasa dari superintending company untuk meneliti
barang yang akan diimpor. Objek penelitian didasarkan atas permintaan pemberi amanat, dapat berupa penelitian atas keaslian
barang, kelengkapan barang, dan lain sebagainya.
4. Tahapan Penerbitan Letter Of Credit