Analisis Data
4.2.2 Análisis Perbandingan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran
Selain observasi terhadap aktivitas guru, peneliti juga melakukan observasi terhadap aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran PBL menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti. Pada lembar observasi kegiatan siswa terdapat 14 indikator pencapaian yang dijadikan acuan dalam pembelajaran. Pada setiap pertemuan akan dianalisis untuk mengetahui peningkatan dari kegiatan siswa. Hasil observasi dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.8
Perbandingan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Model Pembelajaran PBL pada Siklus I dan Siklus II
No Aktivitas Siswa
Siklus I
Siklus II
Pertemuan 1 2 3 1 2 3 1 Dilakukan
Pertemuan
8 10 11 10 12 13 2 Tidak dilakukan
5 3 2 3 1 0 Jumlah
Berdasarkan tabel 4.9 terdapat peningkatan antara siklus I dan siklus II. Peningkatan ini terlihat dari indikator aktivitas siswa dari pertemuan 1,2, dan 3 pada siklus I maupun pertemuan 1, 2, dan 3 pada siklus II. Peningkatan aktivitas siswa pada siklus I dan II dapat dilihat pada diagram berikut.
Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan
I Siklus I
II Siklus I
III Siklus I
I Siklus II
II Siklus II III Siklus II
Pelaksanaan Tindakan
Diagram 4.4 Perbandingan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Model Pembelajaran PBL pada Siklus I dan Siklus II
4.2.3 Analisis Ketuntasan dan Analisis Komparatif Hasil Belajar Siswa
Analisis ketuntasan diambil dari prasiklus, siklus I, dan siklus II yang disajikan dalam sebuah tabel dan grafik. Setelah melakukan pembelajaran, terdapat peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas 1 SD Negeri Selopajang 01 pada tahap prasiklus, siklus I dan siklus II. Perbandingan tingkat Analisis ketuntasan diambil dari prasiklus, siklus I, dan siklus II yang disajikan dalam sebuah tabel dan grafik. Setelah melakukan pembelajaran, terdapat peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas 1 SD Negeri Selopajang 01 pada tahap prasiklus, siklus I dan siklus II. Perbandingan tingkat
Tabel 4.9
Analisis Ketuntasan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siklus I Siswa Kelas 1 SD Negeri Selopajang 01
Semester I/2017-2018
No Ketuntasan
2 Tidak Tuntas
Berdasarkan tabel 4.10 di atas, jumlah siswa yang memiliki nilai diatas KKM sebanyak 17 siswa sebesar 68% dan siswa yang masih dibawah KKM sebanyak 8 siswa sebesar 32%. Rata-rata nilai dari pelajaran Bahasa Indonesia pada siklus I adalah 72,4 dengan nilai tertinggi adalah 90 dan nilai terendah adalah 55. Dari hasil tersebut maka dapat dinyatakan dalam diagam berikut:
Tuntas 68% Belum Tunt as
Diagram 4.5
Ketuntasan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siklus I Siswa Kelas 1 SD
Negeri Selopajang 01
Berdasarkan diagram 4.5 dapat dilihat perbandingan siswa yang telah mencapai nilai diatas atau sama dengan KKM dan siswa yang masih dibawah dari nilai KKM. Ketuntasan hasil belajar Bahasa Indonesia siklus I sebanyak 17 siswa (68%) mencapai nilai diatas atau sama dengan KKM dan termasuk kategori tuntas, dan 8 siswa (32%) belum tuntas dengan nilai yang masih dibawah KKM.
Tabel 4.10 Analisis Ketuntasan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siklus II
Siswa Kelas 1 SD Negeri Selopajang 01 Semester I/2017-2018
No Ketuntasan
2 Tidak Tuntas
Berdasarkan Tabel 4.11 terlihat bahwa 23 siswa dengan presentase 92%, sedangkan siswa yang belum tuntas ada 2 siswa dengan persentase 8%. Rata-rata kelas pada siklus II adalah 78,8. Nilai maksimal yang diraih siswa adalah 95 dan nilai minimalnya 60. Analisis ketuntasan belajar Bahasa Indonesia dengan menggunakan model Pembelajaran PBL dapat dilihat dalam bentuk diagram sebagai berikut:
Tidak Tunt as
Tunt as
Tidak Tunt as
Tuntas
Diagram 4.6
Ketuntasan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siklus II Siswa Kelas 1 SD
Negeri Selopajang 01
Berdasarkan analisis ketuntasan hasil belajar antar siklus maka dapat dibuat analisis komparatif ketuntasan hasil belajar antar siklus. Analisis dilakukan dengan menyajikan data perbandingan ketuntasan hasil belajar prasiklus, siklus I, dan siklus II dalam tabel. Data tersebut dibandingkan dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Berikut data analisis komparatif dapat dilihat pada tabel
4.12 berikut.
Tabel 4.11 Analisis Komparatif Ketuntasan Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Siswa Kelas 1 SD Negeri Selopajang 01 Semester I/2017-2018
Siklus 2 No
Pra Siklus
2 Tidak Tuntas
40 55 60 Berdasarkan tabel 4.12 terlihat bahwa pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran PBL mengalami peningkatan dalam setiap siklus. Hal model pembelajaran PBL mengalami peningkatan dalam setiap siklus. Hal
Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Bahasa
Indonesia Siswa SDN Selopajang 01
Siklus I
Siklus II
Tunt as
Tidak Tuntas
Gambar 4.7
Grafik Komparatif Linear Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD Negeri Selopajang 01 Prasiklus,
Siklus I, dan Siklus II