Faktor Sehubungan Dengan Interaksi dengan Profesional Kesehatan

2.7.5. Faktor Sehubungan Dengan Interaksi dengan Profesional Kesehatan

Keadaan sekeliling kunjungan seorang pasien ke dokter danapoteker, serta mutu dan keberhasilan keefektifan interaksi professional kesehatan dengan pasien adalah penentu utama untuk pengertian serta sikap pasien terhadap kesakitannya dan regimen terapi. Salah satu kebutuhan terbesar pasien adalah dukungan psikologis yang diberikan dengan rasa sayang. Selain itu, telah diamati bahwa pasien cenderung untuk lebih mematuhi instruksi sang dokter yang mereka kenal betul dan dihormati, serta dari siapa saja mereka menerima informasi dan kepastian tentang kesakitan dan obat-obat mereka. Berbagai faktor berikut adalah di antara faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan secara merugikan, jika perhatian yang tidak memadai diberikan pada lingkup dan mutu interaksi dengan pasien.  Menunggu Dokter atau Apoteker Apabila seorang pasien mengalami suatu waktu menunggu yang signifikan untuk bertemu dengan dokter atau untuk mengerjakan mengisi resepnya, kejengkelan dapat berkontribusi pada kepatuhan yang lebih buruk terhadap instruksi yang diberikan. Dari suatu penelitian ditunjukkan bahwa 31 dari pasien yang biasanya menunggu lebih dari 60 menit untuk bertemu dalam 30 menit, 67 dari pasien tersebut benar-benar patuh.  Sikap dan Keterampilan Komunikasi Profesional Kesehatn Berbagai studi menunjukkan ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit mencakup dingin, tidak tertarik, tidak sopan, agresif, Universitas Sumatera Utara kasar, dan otoriter. Walaupun demikian tidak demikian bagi banyak praktisi yang mengabdi dan terampil, sikap yang tidak pantas terhadap pasien telah cukup terbukti menunjukkan suatu masalah yang signifikan. Pelaku pelayanan kesehatan cenderung menggunakan terminology sehingga pasien tidak dapat mengerti dengan mudah, mereka sering kurang penetahuan tentang teori dan praktik perilaku, dan mereka mempunyai kesadaran yang terbatas pada tingkat, masalah, dan penyebab pasien tidak taat pada pengobatan. Ketaatan pada pengobatan, berhubungan dengan kejelasan penjelasan dokter, penulis resep, pasien sering merasa bahwa instruksi dinyatakan kurang jelas. Ketepatan waktu dan kejelasan suatu pesan sangat kuat mempengaruhi bagaimana ini diterima, dimengerti, dan diingat. Pasien mengingat dengan sangat baik instruksi pertama yang diberikan, instruksi yang perlu penekanan adalah lebih baik diingatkan kembali; makin sedikit instruksi yang diberikan, semakin besar bagian yang diingat. Jadi suatu pesan tidak saja harus jelas dinyatakan, tetapi juga harus diorganisasikan dan disampaikan sedemikian rupa sehingga memungkinkan pasien untuk mengikuti dan memproses informasi secara sempurna.  Gagal Mengerti Pentingnya Terapi Alasan utama untuk tidak patuh adalah pentingnya terapi obat dan akibat yang mungkin, jika obat tidak digunakan sesuai dengan instruksi yang tidak mengesankan pasien. Pasien biasanya mengetahui relative sedikit tentang Universitas Sumatera Utara kesakitan mereka, apalagi manfaat dan masalah terapi yang diakibatkan terapi obat. Oleh karena itu, mereka menyimpulkan pikiran sendiri berkenaan dengan kondisi dan pengharapan yang berkaitan dengan efek terapi obat. Jika terapi tidak memenuhi pengharapan, mereka cenderung menjadi tidak patuh. Perhatian yang lebih besar diperlukan untuk memberikan edukasi pada pasien tentang kondisinya, dan manfaat serta keterbatasan dari obat, akan berkontribusi pada pengertian yang lebih baik dari pihak pasien tentang pentingnya menggunakan obat yang dimaksud.

2.8 Faktor Psikososial