b. Hausinasi yangmengandung isi kejaran atau kebesaran. c. Gangguan alam perasaan dan perilaku misalnya kecemasan yang tidak
menentu, kemarahan, suak bertengkar dan berdebat dan tindak kekerasan
2.4.4. Skizofrenia tipe Residual
Tipe ini merupakan sisa-sisa residu dari gejala Skizofrenia yang tidak begitu menonjol. Misalnya alam perasaan yang tumpul dan mendatar serta tidak serasi
inapropiate, penarikan diri dari pergaulan social, tingkah laku eksentrik, pikiraan tidak logis dan tidak rasional atau pelonggaran asosiasi pkiran. Meskipun gejala-
gejala Skizofrenia tidak aktif atau tidak menampakkan gejala-gejala pasif skizofrenia hendaknya pihak keluarga tetap mewaspadainya dan membawanya berobat agar yang
bersangkutan dapat menjalankan fungsi kehidupanya sehari hari dengan baik dan produktif.
2.4.5. Skizofrenia tipe Tak Tergolongkan
Tipe ini memenuhi criteria umum untuk diagnosis skizofrenia tetapi ini tidak dapat dimasukkan dalam tipe-tipe yang telah diuraikan di muka, hanya gambaran
klinisnya terdapat waham, halusinasi, inkoherensi atau tikah laku kacau.
2.5 Penanganan Treatment
2.5.1 Perawatan Rumah Sakit
Perawatan rumah sakit memiliki beberapa tujuan, yaitu menegakkan diagnostic, menstabilkan pengobatan, demi keamanan diri pasien dan orang lain yang mungkin
Universitas Sumatera Utara
terancam karena perilaku penderita yang kacau dan tidak sesuai, juga dikarenakan pasien yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri. Pada
saat perawatan di rumah sakit ini orang tua atau orang yang merawat turut dilibatkan dalam program rehabilitasi, dengan tetap memperhitungkn tingkat keparahan pasien.
2.5.2 Pendekatan Biologis
Secara umum obat-obatan antipsikotik dapat dikelompokkan dalam 2 golongan besar, yaitu:
1. Kelompok yang tradisionalklasiktipikal yaitu Dopamine Receptor Antagonis DRA. DRA dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu high
potency misalnya CPZ dan low potency misalnya Haloperidol 2. Kelompok yang non-tradisionalatipikal yaitu Serotonin Dopamine
Antogonis SDA
2.5.3 Pendekatan Psikososial
Dalam melakukan intervensi psikososial perlu untuk mementukan dan kerugian yang akan diperoleh dari suatu pendekatan. Termasuk dalam pendekatan
psikososial ini adalah terapi individu, terapi kelompok, terapi keluarga, bentuk- bentuk rehabilitasi vokasional,dll.
1. Terapi Individu Dapat dilakukan dengan menggunakan terapi psikodinamik, atau Cognitiven
Behavior Therapy CBT
Universitas Sumatera Utara
2. Terapi Keluarga Pada terapi ini dapat dilakukan beberapa hal, antara lain Davison Neale,
2001 • Memberikan pendidikan tentang skizofrenia, termasuk simtom dan tanda-
tanda kekambuhan. • Memberikan informasi tentang dan memonitor efek pengobatan dengan
antipsikotik. • Menghindari Saling menyalahkan dalam keluarga.
• Meningkatkan komunikasi dan keterampilan pemecahan masalah keluarga.
• Mendorong pasien dan keluarga untuk mengembangkan kontak social mereka, terutama berkaitan dengan jaringan pendukung.
• Meningkatkan harapan bahwa segala sesuatu akan membaik, dan pasien mungkin tidak harus kembali ke rumah sakit.
3. Terapi Kelompok Pada dasarnya, melalui terapi kelompok pasien skizofrenia diberi pelatihan
kemampuan social, antara lain bagaimana memecahkan masalah Social.
Universitas Sumatera Utara
2.6 KEKAMBUHAN