METODOLOGI PENELITIAN

E. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi adalah cara kerja untuk memahami objek yang menjadi sasaran yang diteliti. Metode dipilih untuk digunakan dalam rangka memperoleh suatu data yang akurat dan relevan, sehingga dapat dianalisis serta dapat disusun secara sistematis sesuai dengan tujuan diadakan penelitian tersebut.

1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat fenomena yang terjadi secara sistematis, aktual dan akurat sesuai dengan fakta yang ada dengan mengumpulkan data, menjelaskan dan menganalisa secara obyektif dalam arti hasil penelitian ini lebih menekankan gambaran mengenai kinerja pelayanan pengujian kendaraan bermotor jenis angkutan barang di Dinas Perhubungan kota Surakarta.

2. Lokasi Penelitian Dalam penelitian Kinerja Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor di Dinas Perhubungan Kota Surakarta, peneliti mengambil lokasi di Dinas Perhubungan Kota Surakarta dengan alasan :

a. Dinas Perhubungan merupakan Dinas pelayanan pengujian kendaraan bermotor yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

b. Tersedianya data yang mendukung penelitian yang akan dilakukan

3. Teknik pengumpulan data

a. Wawancara

Wawancara berupa tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematik dan dilandaskan pada tujuan penelitian. Tanya jawab ini dilakukan langsung dengan responden, dalam hal ini petugas atau pejabat di lingkungan Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Kota Surakarta yang berkaitan dengan kinerja pelayanan pengujian kendaraan bermotor.

b. Observasi Teknik ini dilakukan dengan cara mendatangi lokasi penelitian untuk melihat secara langsung mengenai kegiatan yang ada dan sedang berlangsung. Dalam penelitian ini digunakan observasi tak berperan atau teknik observasi non partisispasi, dimana peneliti tidak terlihat secara langsung dalam kegiatan yang dilakukan oleh objek penelitian.

c. Dokumentasi Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melalui pencatatan dokumen-dokumen, arsip, formulir, dan lain-lain. Teknik ini dipakai untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan objek penelitian yang diambil dari beberapa sumber.

4. Sumber Data

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung melalui wawancara dan observasi, dalam hal ini petugas atau pejabat di lingkungan Dinas Perhubungan Kota Surakarta yang berkaitan dengan kinerja pelayanan pengujian kendaraan bermotor.

b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung, melalui dokumentasi dan buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Data ini digunakan sebagai pelengkap dan pendukung data primer.

5. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu dengan mengambil sampel orang yang benar-benar mengerti tentang permasalahan yang selanjutnya disebut key informant . Dalam penelitian yang termasuk key informant adalah pegawai Dinas Perhubungan yaitu Kepala Seksi Teknik Sarana dan Prasarana, petugas penguji kendaraan.

6. Validitas Data Untuk menjamin validitas data yang diperoleh dalam penelitian ini maka peningkatan validitas akan dilakukan secara triangulasi data, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu, (Moleong, 2000: 178). Ini berarti dalam mengecek kebenaran data tersebut penulis menggunakan beberapa sumber data yang berbeda untuk mengumpulkan data yang sama. Dengan demikian data yang diperoleh dari suatu sumber akan dikontrol oleh data yang sama dari sumber yang berbeda.

7. Teknik Analisa Data Analisa data yang dipergunakan adalah model interaktif. Model ini di dalamnya terdapat tiga komponen utama yaitu :

a. Data reduksi Merupakan bagian dari analisis. Suatu bentuk analisis yang mempertegas atau memperpendek, membuat fokus, membuang hal yang tidak penting, dan mengatur sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat dilakukan.

b. Sajian data Merupakan suatu rakitan organisasi informasi yang memungkinkan kesimpulan riset dapat dilakukan. Dengan melihat penyajian data, peneliti akan mengerti apa yang terjadi dan memungkinkan untuk mengerjakan sesuatu pada analisis tindakan lain berdasar pengertian tersebut.

c. Penarikan kesimpulan Dalam pengumpulan data, peneliti harus sudah mulai mengerti arti dari hal-hal yang ia temui dengan melakukan pencatatan peraturan- peraturan,

pernyataan-pernyataan, konfigurasi- konfigurasi yang mungkin, dan proposisi-proposisi. Tetapi peneliti juga harus bersikap terbuka. Kesimpulan yang dibuat awalnya kurang jelas, kemudian semakin meningkat secara eksplisit dan memiliki landasan yang kuat (H.B Sutopo, 2002: 91)

pola-pola,

Bagan I.2 Skema Analisis data

Pengumpulan Data

Sajian Data Reduksi Data

Penarikan Kesimpulan