Berdasarkan pengertian di atas dapat dikemukakan bahwa pustakawan adalah profesi bagi para orang yang bekerja di perpustakaan dan pusat informasi.
2.2.1 Peran Pustakawan
Peranan pustakawan dalam melaksanakan profesinya sebagai pustakawan sangat beragam, misalnya pada lembaga pendidikan seperti di Perguruan Tinggi
pustakawan dapat pula berperan sebagai dosen atau peneliti. Menurut Hermawan dan Zen 2006:57 pustakawan memainkan berbagai peran peran ganda yaitu:
1. Edukator
Sebagai edukator pendidik, pustakawan dalam melaksanaka tugasnya harus berfungsi dan berjiwa sebagai pendidik. Sebagai pendidik ia harus
melakukan fungsi pendidikan yaitu mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik adalah mengembangan kepribadian, mengajar adalah
mengembangkan kemampuan berfikir, dan melatih adalah membina dan mengembangkan keterampilan. Oleh karenanya, pustakawan harus
memiliki kecakapan mengajar, melatih dan mengembangkan, baik para pegawai ataupun pengguna jasa yang dilayaninya.
2. Manajer
Pada hakekatnya pustakawan adalah manajer informasi, informasi yang banyak dan terdapat dalam berbagai wadah yang jumlahnya terus
bertambah harus dikelola dengan baik. Kebutuhan informasi pengguna merupakan dasar pengelolaan informasi. Sebagai manajer pustakawan
harus mempunyai jiwa kepemimpinan, kemampuan memimpin dan menggerakkan, serta mampu bertindak sebagai koordinator dan
integrator dalam melaksanakan tugasnya sehar-hari. Pustakawan dalam perannya sebagai manajer juga harus dapat mengoptimalkan semua
sumber daya yang tersedia di perpustakaan, baik yang berupa sumber daya manusia, sumber daya informasi, dana, termasuk saranan dan
prasarana.
3. Administrator
Sebagai administrator pustakawan harus mampu menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi program perpustakaan, serta dapat
melakukan analisis atas hasil yag telah dicapai, kemudian melakukan upaya-upaya perbaikan untuk mencapai hasil yang lebih baik. Oleh
karena itu, seorang pustakawan harus mempunyai pengetahuan yang luas di bidang organisasi, sistem dan prosedur kerja. Dengan
pengetahuan itu diharapka pustakawan memilk kemampuan dalam menafsirkan prosedur kedalam kegiatan-kegiatan nyata, sehingga akan
dapat meningkatkan kualitas kerja, berdaya guna, berhasil guna, dan tepat guna.
4. Supervisior
Sebagai supervisior pustakawan harus; a.
Dapat melaksanakan pembinaan profesional, untuk mengembangkan jiwa kesatuan dan persatuan antar sesama
Universitas Sumatera Utara
pustakawan, sehingga dapat menumbuhkan dan peningkatan semangat kerja, dan kebersamaan;
b. Dapat menigkatkan prestasi, pengetahuan dan keterampilan, baik
rekan-rekan sejawat masyarakat pengguna yang dilayaninya; c.
Mempunyai wawasan yang luas, pandangan jauh ke depan, memahami beban kerja, hambatan-hambatan, serta bersikap sabar,
tetapi tegas, adil, obyektif dalam melaksanakan tugasnya; dan d.
Mampu berkoordinasi, baik dengan sesama pustakawan maupun dengan para pembinanya dalam menyelesaikan berbagai persoalan
dan kendala, sehingga mampu meningkatkan kinerja unit organisasinya.
Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan bahwa selain berprofesi sebagai seorang pustakawan, pustakawan POLMED juga dapat berperan sebagai
edukator, manajer, administrator dan supervisior.
2.3 Pengertian Profesi