pustakawan, sehingga dapat menumbuhkan dan peningkatan semangat kerja, dan kebersamaan;
b. Dapat menigkatkan prestasi, pengetahuan dan keterampilan, baik
rekan-rekan sejawat masyarakat pengguna yang dilayaninya; c.
Mempunyai wawasan yang luas, pandangan jauh ke depan, memahami beban kerja, hambatan-hambatan, serta bersikap sabar,
tetapi tegas, adil, obyektif dalam melaksanakan tugasnya; dan d.
Mampu berkoordinasi, baik dengan sesama pustakawan maupun dengan para pembinanya dalam menyelesaikan berbagai persoalan
dan kendala, sehingga mampu meningkatkan kinerja unit organisasinya.
Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan bahwa selain berprofesi sebagai seorang pustakawan, pustakawan POLMED juga dapat berperan sebagai
edukator, manajer, administrator dan supervisior.
2.3 Pengertian Profesi
Profesi memiliki arti kata pekerjaan atau sebuah sebutan pekerjaan, terutama pekerjaan yang memerlukan pendidikan atau latihan. Profesi bukan
sekedar pekerjaan akan tetapi suatu pekerjaan yang memerlukan keahlian. Menurut Salam 1997:137 profesi adalah, ”Pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan
pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005:896 menyatakan bahwa
profesi yaitu, “Bidang Pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian tertentu”. Suwarno 2010:100 menyebutkan:
Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan keterampilan dan keahlian tinggi guna
memenuhi kebutuhan manusia dan hanya dapat dicapai dengan penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas serta adanya disiplin etika
yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang profesi tersebut.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa profesi tidak sama dengan pekerjaan karena dalam menjalankan suatu profesi dibutuhkan keahlian dan profesi
dilandasi pendidikan tertentu.
2.3.1 Ciri-ciri Profesi
Istilah profesi selalu menyangkut dengan pekerjaan tetapi tidak semua pekerjaan dapat disebut profesi, untuk mencegah kesimpang siuran tentang profesi
Universitas Sumatera Utara
dan pekerjaan berikut ini dikemukakan ciri-ciri dari profesi. Menurut Salam 1997:139 secara umum ada beberapa ciri yang selalu melekat pada profesi yaitu:
1. Adanya Pengetahuan Khusus
Profesi selalu mengandalkan adanya suatu pengetahuan atau keterampilan khusus yang dimiliki oleh sekelompok orang yang
profesional untuk bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Keahlian dan keterampilan ini biasanya dimilikinya berkat pendidikan, pelatihan dan
pengalaman.
2. Adanya Kaidah dan Standar Moral Yang Tinggi
Pada setiap profesi pada umumnya selalu ditemukan adanya suatu aturan permainan dalam mengemban atau menjalankan profesi itu, yang
biasanya disebut dengan kode etik. Kode etik ini harus dipenuhi dan ditaati oleh semua anggota profesi yang bersangkutan.
3. Mengabdi Kepada Kepentingan Masyatakat
Orang-orang yang mengemban suatu profesi, meletakkan kepentingan pribadinya di bawah kepentingan masyarakat karena hanya merekalah
yang memiliki keahlian dan keterampilan khusus di bidang itu, keahlian dan keterampilan itu selayaknya diabdikan bagi kepentingan
masyarakat.
4. Ada Izin Khusus Untuk Bisa Menjalankan Suatu Profesi
Izin khusus bertujuan untuk melindungi masyarakat dari pelaksanaan profesi yang tidak bertanggung jawab, wujud dari izin ini dalam
kerangka yang luas bisa berbentuk sumpah atau pengukuhan resmi di depan umum, yang berhak memberi izin adalah negara sebagai
penjamin tertinggi dari kelompok masyarakat, tetapi juga bisa kelompok ahli dibidang yang bersangkutan melalui pengujian dan pemeriksaan
sehingga orang tersebut di anggap dapat diandalkan dalam melaksanakan profesinya.
5. Kaum Profesional Biasanya Menjadi Anggota Dari Suatu Organisasi
Profesi Tujuan dari suatu organisasi adalah menjaga keluruhan profesi, tujuan
pokoknya adalah agar menjaga agar standar keahlian dan keterampilan tidak dilanggar, kode etik tidak dilanggar, pengabdian kepada
masyarakat tidak luntur. Lebih dari itu organisasi profesi bekerja untuk menjaga agar tujuan profesi itu tercapai melalui pelaksanaan pekerjaan
setiap anggotanya, organisasi profesi menjadi semacam polisi moral bagi pelaku anggota profesi.
Hal ini juga dikemukakan oleh Notoatmodjo 2010:36 mengemukakan suatu profesi sekurang-kurangnya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Mengikuti Pendidikan Sesuai Standar Nasional
Artinya orang yang termasuk dalam profesi bersangkutan harus telah menyelesaikan pendidikan profesi tersebut.
2. Pekerjaanya Berdasarkan Etika Profesi
Dalam menjalankan tugas atau profesinya seseorang harus berlandaskan atau mengacu kepada etika profesi yang telah dirumuskan oleh
Universitas Sumatera Utara
organisasi profesinya. 3.
Mengutamakan Kepentingan Masyarkat dari Pada Keuntungan Materi Dalam menjalankan tugasnya seorang profesional tidak didasarkan pada
kepentingan materi semata-mata, tetapi harus mengutamakan kepentingan masyarakat.
4. Pekerjaanya Legal Melalui Perizinan
Untuk menjalankan tugas, harus terlebih dahulu memperoleh izin praktik dari yang berwenang.
5. Anggota-Anggotanya Belajar Sepanjang Hayat
Seorang anggota profesi mempunyai kewajiban untuk selalu meningkatkan profesinya melalui belajar terus-menerus. Seorang
profesional tidak boleh berhenti belajar untuk memelihara dan meningkatkan profesionalitasnya.
6. Anggota-anggotanya Bergabung dalam Suatu Organisasi Profesi
Seseorang yang sudah memperoleh pengakuan profesi atau lulus dari pendidikan profesi diwajibkan untuk menjadi anggota organisasi
profesi yang bersangkutan.
Arifin 2006:1 juga mengutarakan bahwa secara umum terdapat tiga ciri suatu profesi yaitu:
1. Sebuah profesi mensyaratkan pelatihan ekstensif sebelum memasuki
sebuah profesi. 2.
Pelatihan tersebut meliputi komponen intelektual yang signifikan. 3.
Tenaga yang terlatih mampu memberikan jasa yang penting kepada masyarakat, dengan kata lain profesi berorientasi memberikan jasa
untuk kepentingan umum dari pada kepentingan sendiri.
Dari uraian di atas dapat diketahui ciri-ciri dari profesi yaitu mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai standar, memiliki organisasi profesi, memiliki
kode etik profesi dan bekerja mengabdi kepada kepentingan masyarakat.
2.3.2 Profesi Pustakawan