Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat

permasalahan yang sedang terjadi merupakan pandangan mereka sendiri. 2. Tahap perencanaan alternatif program atau kegiatan Dilakukan dengan melibatkan warga untuk berfikir tentang masalah yang mereka hadapi dan cara mengatasinya dengan memikirkan beberapa alternatif program. 3. Tahap pelaksanaan implementasi program atau kegiatan Dilakukan dengan melaksanakan program yang sudah direncanakan dengan baik agar tidak melenceng dalam pelaksanaannya dilapangan. 4. Tahap evaluasi termasuk didalamnya evaluasi input, proses dan hasil. Dilakukan dengan adanya pengawasan dari masyarakat dan petugas terhadap program yang sedang berjalan. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa partisipasi merupakan proses kebersamaan dalam suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Hal ini menyangkut atas kemauan untuk bertanggung jawab dan kemauan menanggung akibat dari tindakan yang dilakukan.

1.6.4.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat

Perwujudan dari partisipasi dapat dilakukan secara individu atau berkelompok, bersifat spontan atau terorganisir, secara berkelanjutan atau sesaat, serta dengan cara damai atau kekerasan. Dalam pemahamannya tentang partisipasi Sastropoetro 1988:22 menyatakan partisipasi masyarakat dipengaruhi beberapa faktor, yakni : a. Pendidikan, kemampuan membaca dan menulis, kemiskinan, kedudukan sosial dan percaya terhadap diri sendiri. b. Faktor lain adalah pengintegrasian yang dangkal terhadap agama. c. Kecenderungan untuk menyalah artikan motivasi, tujuan dan kepentingan organisasi penduduk yang biasansya mengarah kepada timbulnya persepsi yang salah terhadap keinginan dan motivasi serta organisasi penduduk seperti hanya terjadi di beberapa negara. d. Tersedianya kesempatan yang lebih baik diluar pedesaan. e. Tidak terdapatnya kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai program pembangunan. Universitas Sumatera Utara Sementara itu Ife 1995:113-114 mengatakan faktor-faktor yang mendorong masyarakat untuk berpartisipasi, adalah : a. Masyarakat akan berpartisipasi jika mereka merasa masalah atau kegiatan itu penting baginya First, people will participated if they feel, he issue or activity is important. b. Mereka akan berpartisipasi jika akan menimbulkan suatu perubahan dan adanya nilai tambah bagi dirinya The second condition for participation is that people must feel that their action will make a difference c. Adanya perbedaan bentuk dari partisipasi masyarakat diakui sesuai dengan nilai-nilai yang mereka miliki This implies the third condition for participation, namely that different forms of participation must be acknowledged and valued. d. Masyarakat mungkin berpartisipasi jika mereka mendapatkan dukungan atau dorongan The fourth condition for partisipation is that people must be enabled to participate and supported in their participation. e. Masyarakat akan berpartisipasi jika diciptakan suatu struktur dan proses yang memungkinkan terjadinya partisipasi The final condition for participation is that structures and processes must not be alienating. Menurut pandangan Moeljarto 1992:49, ada 3 tiga hal yang mendukung Partisipasi Masyarakat, yaitu sebagai berikut : a. Strategi pembangunan diarahkan pada bagian rakyat miskin. b. Adanya struktur kepemimpinan yang cocok, karena para pemimpin desa mempunyai kepentingan yang sama dengan si miskin sendiri atau karena adanya persaingan yang signifikan untuk kedudukan kepemimpinan dari mereka yang mewakili kepentingan kaum elit. c. Pembentukan kelompok di luar koperasi kerjasama yang berbasis pedesaan. Masih dalam Moeljarto 1992:49, hambatan-hambatan yang dihadapi dalam partisipasi masyarakat, yaitu : 1. Kurangnya perhatian yang murni terhadap persamaan sosial. 2. Kekhawatiran terhadap aksi bersama. 3. Kurangnya akses kesempatan rakyat. Universitas Sumatera Utara 4. Pendekatan pembangunan yang terpecah-pecah. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa, partisipasi merupakan upaya seseorang dalam suatu situasi tertentu untuk berperan dalam program pembangunan sesuai dengan kapasitasnya masing-masing dan mendapatkan keuntungan dari program tersebut. Demikian pentingnya partisipasi sehingga perlu dipahami berbagai konsep dan teori partisipasi sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dalam proses pembangunan yang dilaksanakan.

1.6.5 Pembangunan

Dokumen yang terkait

Peranan Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Fisik Studi Pada Kantor Kepala Desa Palding Jaya Sumbul Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi)

15 191 104

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Desa Terhadap Peningkatan Pertisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan (Studi Pada Desa Galang Suka Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang)

18 209 128

Peranan Pemerintah Desa Untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan (Studi Kasus di Desa Pulau Kumpai Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi)

34 202 85

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Desa Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa...

9 93 2

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Desa Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa

3 35 1

Peranan Kepala Desa Sebagai Pelopor Pembangunan

0 29 16

Perilaku Golput Masyarakat Dalam Pemilihan Kepala Desa di Desa Waringinsari Barat Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu

0 27 94

Peran Kepala Desa Dalam Penyelenggaraan Pembangunan Desa Tanjung Keranjang Kecamatan Malinau Kota Kabupaten Malinau

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Peranan Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Fisik Studi Pada Kantor Kepala Desa Palding Jaya Sumbul Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi)

0 2 44

Peranan Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Fisik Studi Pada Kantor Kepala Desa Palding Jaya Sumbul Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi)

0 0 11