Prinsip Partisipasi Definisi Partisipasi

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga gagasan utama dari partisipasi yaitu 1 partisipasi memerlukan keterlibatan mental dan emosi yang sama pentingnya dengan keterlibatan fisik, 2 Partisipasi mendorong seseorang atau kelompok untuk mendukung situasi tertentu dan 3 Partisipasi mendorong orang untuk ikut bertanggung jawab dalam suatu kegiatan sebagai akibat dari sumbangan atau dukungan yang diberikan secara emosional dan fisik. Ketiga gagasan mengenai partisipasi ini sangat berkaitan erat dengan proses pengembangan masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat.

1.6.4.1 Prinsip Partisipasi

Partisipasi diasumsikan mempunyai aspirasi, nilai budaya yang perlu diakomodasikan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan suatu program pembangunan Soetrisno, 1995:207. Pada Sastropoetro 1988:13-14, Keith Davis mengemukakan 3 tiga gagasan yang penting dalam menerapkan partisipasi : 1. Bahwa partisipasi sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah. 2. Adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok, hal ini berarti bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok karena seseorang menjadi anggota suatu kelompok karena nilainya. 3. Unsur ketiga adalah tanggung jawab, yaitu segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of belonging”. Universitas Sumatera Utara Pada dasarnya terdapat beberapa prinsip-prinsip didalam pengembangan model pembangunan yang berorientasi pada partisipasi, seperti yang dinyatakan Hari dan Asep 2000. Prinsip-prinsip tersebut antara lain : 1. Masyarakat sebagai subjek bukan objek. 2. Menghargai pengetahuan dan ketrampilan lokal. 3. Mempengaruhi keputusan harus dijamin, bukan hanya ikut serta. 4. Proses belajar sejalan dengan outcome. Selanjutnya Hari dan Asep 2000 menyatakan pendekatan yang digunakan didalam partisipasi pembangunan umumnya menekankan pada prinsip- prinsip perilaku, yakni : 1. Mementingkan peran tradisional bukan peran ahli, sebab ekspert yang ikut serta bukan masyarakat yang ikut serta. 2. Fasilitasi masyarakat lokal untuk menganalisa. 3. Penyadaran-penyadaran melalui kritik diri. 4. Andil ide dan informasi. Hikmat 2001:232 mengemukakan, bahwa seluruh masyarakat harus selalu bekerjasama, bahu membahu, saling membantu dan mempunyai komitmen moral dan sosial yang tinggi dalam memasyarakatkan gerakan partisipasi dalam semua aspek dan tingkatan yang mencakup komitmen : a. Perumusan konsep b. Penyusunan model c. Proses perencanaan d. Pelaksanaan gerakan pemberdayaan e. Pemantauan dan penilaian hasil pelaksanaan f. Pengembangan pelestarian gerakan partisipatif Dari pengertian-pengertian di atas dapat dikatakan bahwa dalam melaksanakan partisipasi didalam program pemerintah, harus menjadikan Universitas Sumatera Utara masyarakat sebagai subjek serta memfasilitasinya agar pembangunan dapat terlaksana demi kesejahteraan masyarakat.

1.6.4.2 Bentuk- Bentuk Partisipasi

Dokumen yang terkait

Peranan Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Fisik Studi Pada Kantor Kepala Desa Palding Jaya Sumbul Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi)

15 191 104

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Desa Terhadap Peningkatan Pertisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan (Studi Pada Desa Galang Suka Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang)

18 209 128

Peranan Pemerintah Desa Untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan (Studi Kasus di Desa Pulau Kumpai Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi)

34 202 85

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Desa Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa...

9 93 2

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Desa Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa

3 35 1

Peranan Kepala Desa Sebagai Pelopor Pembangunan

0 29 16

Perilaku Golput Masyarakat Dalam Pemilihan Kepala Desa di Desa Waringinsari Barat Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu

0 27 94

Peran Kepala Desa Dalam Penyelenggaraan Pembangunan Desa Tanjung Keranjang Kecamatan Malinau Kota Kabupaten Malinau

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Peranan Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Fisik Studi Pada Kantor Kepala Desa Palding Jaya Sumbul Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi)

0 2 44

Peranan Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Fisik Studi Pada Kantor Kepala Desa Palding Jaya Sumbul Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi)

0 0 11