BAB IV CU CINTA KASIH DAN PEMANFAATAN MODAL SOSIAL
4.1 Analisis KopditCU Cinta Kasih
Kita dapat melihat apa arti terjemahan Credit Union CU yang juga disebut koperasi kredit:
Credit atau Credo dari bahasa Latin artinya percaya Union artinya bersatubersama, juga Koperasi yang artinya bersamabekerjasama.
Jadi dengan siapa kita percaya dalam CU tentunya dengan manusia; dengan siapa pula kita bersama atau bekerjasama tentunya dengan manusia juga. Inilah
yang menjadi falsafah CU yang mengatakan “manusianya yang kita utamakan sedangkan uang hanya sebagai alat saja”. Yang berarti bahwa meningkatkan
pendapatan dan taraf hidup anggota itu menjadi tujuan CU dan uang menjadi alat untuk tujuan itu.
CU Cinta Kasih yang merupakan koperasi kredit yang bergerak dalam layanan jasa keuangan pada dasarnya adalah untuk memenuhi kebutuhan akan
uang dari anggota-anggotanya. Agar dapat memperoleh uang maka terlebih dahulu anggota-anggotanya melakukan simpanan, setelah itu baru dapat
melakukan peminjaman. CU Cinta Kasih selalu mengarahkan setiap anggotanya yang ingin melakukan peminjaman agar dapat memanfaatkan pinjaman tersebut
sebagai modal usaha, hanya dengan memanfaatkan pinjaman sebagai modal usahalah maka dapat memberikan penghasilan bagi anggota tersebut. Sehingga
dalam transaksi peminjaman CU Cinta kasih lebih memprioritaskan peminjaman yang bertujuan produktif daripada peminjaman yang bersifat kesejahteraan.
Universitas Sumatera Utara
Dari pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar anggota CU Cinta Kasih berprofesi sebagai wiraswasta. Anggota-anggota CU ini telah
memanfaatkan pinjaman yang ada sebagai modal untuk mengembangkan usaha mereka. Dengan adanya peminjaman yang diberikan CU Cinta Kasih terhadap
anggota-anggotanya, maka mereka merasa terbantu dalam memperoleh modal dan terlebih lagi CU Cinta kasih memberikan suku bunga pinjaman yang rendah
sehingga tidak menyulitkan anggotanya dalam pengembalian pinjaman. Meskipun anggota CU Cinta Kasih kebanyakan memanfaatkan pinjaman
sebagai modal usaha, namun ada juga sebagian anggotanya yang melakukan pinjaman dengan tujuan kesejahteraan. Mereka memanfaatkan pinjaman tersebut
untuk memenuhi kebutuhan hidup yang selama ini sulit terpenuhi seperti halnya membeli tanah untuk membangun rumah, membeli peralatan rumah tangga, biaya
sekolah dan sebagainya. Peminjaman yang bertujuan kesejahteraan ini tidak menjadi prioritas utama bagi CU Cinta Kasih dalam memberikan pinjaman
kepada anggotanya, mengingat bahwa pinjaman ini tidak memberikan penghasilan bagi anggotnya dan terlebih lagi anggota yang melakukan pinjaman ini akan
mengalami kesulitan dalam pengembalian pinjaman. Salah satu ancaman serius dari permasalahan yang dihadapai CU Cinta
Kasih baik pada masa lalu maupun kini adalah bagaimana mencegah terjadinya kredit macet atau bermasalah. Maka tindakan yang dilakukan CU Cinta kasih
untuk mencegah terjadinya kredit macet adalah dengan menyerahkan kepada anggota-anggotanya untuk menentukan pilihan dalam memanfaatkan pinjaman
yang ada, namun dalam hal ini CU Cinta Kasih mengarahkan anggotanya agar
Universitas Sumatera Utara
dapat memanfaatkan pinjaman tersebut secara bijaksana sehingga tidak merugikan siapa pun.
Selain menyangkut proses simpan pinjam, di dalam CU Cinta Kasih terdapat program pendidikan. Di mana program pendidikan yang ada dalam CU
akan diberikan bagi para anggotanya, baik sebelum mereka menjadi anggota maupun sesudah menjadi anggota. Tujuan yang ingin dicapai melalui pendidikan
ini adalah untuk membuat para anggotanya menjadi semakin kontribusi dan partisipasi di dalam CU Cinta Kasih, sehinggga anggotanya tidak hanya sebagai
nasabah tetapi juga aktif dalam setiap meningkatkan kemajuan CU.
4.2 Analisis Pemanfaatan Modal Sosial Dalam CU Cinta Kasih