Pengertian Opini pelanggan Proses Pembentukan Opini pelanggan

massa terutama surat kabar dan radio. Pendapat-pendapat tersebut akhirnya merupakan suatu sintesa yakni bahwa masyarakat kita menyetujui gerakan atau unjuk pendapat yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut. Akhirnya aksi-aksi yang digerakkan oleh mahasiswa itu mempunyai pendukung yang lebih besar.

II.5.2 Pengertian Opini pelanggan

Opini yang berarti tanggapan ataupun pendapat merupakan suatu jawaban terbuka terhadap suatu persoalan ataupun isu. Menurut Cutlip dan Center Sastropoetro, 1990 : 41, opini adalah suatu ekspresi tentang sikap mengenai suatu masalah yang bersifat kontroversial. Opini timbul sebagai hasil pembicaraan tentang masalah yang kontroversial, yang menimbulkan pendapat yang berbeda-beda. Menurut Bernard Berelson dalam tulisannya berjudul “Communication and Public Opinion” Komunikasi dan PendapatOpini pelanggan mengemukakan bahwa dengan pendapat pelanggan diartikan people’s response atau jawaban rakyat persetujuan, ketidaksetujuanpenolakan atau sikap acuh tak acuh terhadap issue-issuehal-hal yang bersifat politis dan sosial yang memerlukan perhatian umum, seperti hubungan internasional, kebijaksanaan dalam negeri, pemilihan umum untuk calon-calon, dan hubungan antar kelompok etnik Sastropoetro, 1990 : 55. Menurut Emory. S. Bagardus, bahwa pelanggan adalah sejumlah orang yang dengan suatu acara mempunyai pandangan yang sama mengenai suatu masalah atau setidak-tidaknya mempunyai kepentingan yang bersama dalam sesuatu hal Sunarjo, 1984 : 20. Universitas Sumatera Utara Menurut Cutlip dan Center dalam bukunya “Effective Public Relation”, opini pelanggan adalah suatu hasil penyatuan dari pendapat individu-individu tentang masalah umum Sastropoetro, 1990 : 52.

II.5.3 Proses Pembentukan Opini pelanggan

George Carslake Thompson dalam “The Nature of Public Opinion“ Sastropoetro, 1990 : 106 mengemukakan bahwa dalam suatu pelanggan yang menghadapi issue dapat timbul berbagai kondisi yang berbeda-beda, yaitu : 1. Mereka dapat setuju terhadap fakta yang ada atau mereka pun boleh tidak setuju. 2. Mereka dapat berbeda dalam perkiraan atau estimation, tetapi juga boleh tidak berbeda pandangan. 3. Perbedaan yang lain ialah bahwa mungkin mereka mempunyai sumber data yang berbeda-beda. Hal-hal yang diutarakan itu merupakan sebab timbulnya kontroversi terhadap issue-issue tertentu. Selanjutnya dikemukakannya bahwa orang-orang yang mempunyai opini yang tegas, mendasarkannya kepada rational grounds atau alasan-alasan yang rasional yang berarti “dasar-dasar yang masuk akal dan dapat dimengerti oleh orang lain“. Jadi, seperti telah dikemukakan terlebih dahulu dan perlu diulangi kembali ialah bahwa ada tiga sebab yang menimbulkan adanya suatu perbedaan pendapat, yaitu : 1. Perbedaan pandangan terhadap fakta. 2. Perbedaan perkiraan tentang cara-cara terbaik untuk mencapai tujuan. Universitas Sumatera Utara 3. Perbedaan motif yang serupa guna mencapai tujuan. Dasar-dasar rasional yang berhubungan dengan ketiga sebab tadi berarti disebabkan oleh perbedaan-perbedaan itu, maka timbul kehati-hatian dalam pandangan agar mencapai suatu keserasian bagi terbentuknya suatu ekstraksi pendapat yang menguntungkan. Kemudian, dalam hubungannya dengan penilaian terhadap suatu opini pelanggan, perlu diperhitungkan empat pokok, yaitu : 1. Difusi, yaitu apakah pendapat yang timbul merupakan suara terbanyak, akibat adanya kepentingan golongan. 2. Persistence, yaitu kepastian atau ketetapan tentang masa berlangsungnya issue karena disamping itu, pendapat pun perlu diperhitungkan. 3. Intensitas, yaitu ketajaman terhadap issue. 4. Reasonableness atau suatu pertimbangan-pertimbangan yang tepat dan beralasan. Dari tahapan-tahapan pembentukan pendapat tersebut dapatlah dibayangkan bahwa dalam proses itu telah timbul pro dan kontra atau setuju dan tidak setuju. Semua itu disebabkan oleh kerangka pengetahuan dan pengalaman masing-masing orang yang berada di dalam pelanggan itu berbeda-beda. Disamping itu, sifat orang-orang yang bersangkutan pun berbeda-beda juga, belum lagi kemampuan yang menyangkut pengutaraan pendapat atau isi hatinya.

II.5.4 Kekuatan Opini pelanggan

Dokumen yang terkait

Perilaku Siswa Pengakses Situs Porno Melalui Internet Terhadap Rangsangan Di SMKTI Swasta Raksana Medan Tahun 2008

2 51 104

PENGARUH TERPAAN IKLAN BANNER DALAM MEDIA INTERNET TERHADAP PENILAIAN PENGGUNA JASA INTERNET( Studi Pada Pengguna Internet di UMMnet )

0 3 1

TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA INTERNET DALAM MENGAKSES SITUS JEJARING SOSIAL TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA INTERNET DALAM MENGAKSES SITUS JEJARING SOSIAL Studi Analisis Perbandingan Tingkat Kepuasan Pengguna Internet terhadap Friendster dan Facebook.

0 3 18

Studi Deskriptif Mengenai Kepuasan Pelanggan Tentang Kualitas Pelayanan Internet Akses Speedy Paket Family di Kota Bandung.

0 1 35

PERSEPSI KONSUMEN BELANJA ONLINE DI SURABAYA TERHADAP SITUS BELANJA ONLINE “TOKO BAGUS” DI INTERNET (Studi Deskriptif Persepsi Konsumen Belanja Online Di Surabaya Terhadap Situs Belanja Online Toko Bagus Di Internet).

1 7 82

PERSEPSI KONSUMEN BELANJA ONLINE DI SURABAYA TERHADAP SITUS BELANJA ONLINE “TOKO BAGUS” DI INTERNET (Studi Deskriptif Persepsi Konsumen Belanja Online Di Surabaya Terhadap Situs Belanja Online Toko Bagus Di Internet).

0 0 82

MOTIF MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN SITUS KASKUS DI INTERNET (Studi Deskriptif Motif Mahasiswa Surabaya Dalam Menggunakan Situs Kaskus di Internet).

0 0 143

PERSEPSI KONSUMEN BELANJA ONLINE DI SURABAYA TERHADAP SITUS BELANJA ONLINE “TOKO BAGUS” DI INTERNET (Studi Deskriptif Persepsi Konsumen Belanja Online Di Surabaya Terhadap Situs Belanja Online Toko Bagus Di Internet)

0 0 19

PERSEPSI KONSUMEN BELANJA ONLINE DI SURABAYA TERHADAP SITUS BELANJA ONLINE “TOKO BAGUS” DI INTERNET (Studi Deskriptif Persepsi Konsumen Belanja Online Di Surabaya Terhadap Situs Belanja Online Toko Bagus Di Internet)

0 0 63

MOTIF MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN SITUS KASKUS DI INTERNET (Studi Deskriptif Motif Mahasiswa Surabaya Dalam Menggunakan Situs Kaskus di Internet)

0 0 20