Penetapan dan Kebijakan Saluran Distribusi

3. Mendukung departemen EC untuk memastikan persiapan persentase yang baik dan dokumen dari sertifikat kebun dan pabrik, 4. Memantau terus menerus wewenang atau tugas dari kebun dan pabrik yang berhubungan dengan hukum dan peraturan, 5. Dealing dengan konsultan, dan mengorganize untuk kunjungan konsultan ke perusahaan.

3. Penetapan dan Kebijakan Saluran Distribusi

PT. Tolan Tiga Indonesia Medan dalam melakukan produksi minyak kelapa sawit CPO sangat tergantung pada ketersediaan bahan baku. Sebelum memasarkan mendistribusikan CPO, perusahaan harus memperhatikan beberapa aspek sebagai berikut: a. Perhitungan luas pasar yang mungkin tercapai, b. Kapasitas produksi yang ditargetkan untuk memenuhi persediaan minyak kelapa sawit, c. Perencanaan distribusi ataupun pengiriman minyak kelapa sawit yang sebelumnya harus diketahui dengan persediaan minyak kelapa sawit pada masing-masing agen, d. Merencanakan waktu yang tepat untuk pengiriman, e. Sarana pendistribusian yang dipakai untuk mengantarkan minyak kelapa sawit tersebut adalah sarana kendaraan roda empat mobil, truk. Didalam memasarkan produknya, PT. Tolan Tiga Indonesia Medan melakukan penyebaranpendistribusian melalui lembaga-lembaga perantara. Universitas Sumatera Utara Melalui lembaga perantara ini, CPO dapat diperoleh dengan mudah oleh pihak pelanggan.Lembaga-lembaga yang dimaksud yang menjadi bagian saluran distribusi yang dipilih PT. Tolan Tiga Indonesia Medan dalam mendistribusikan CPO. Adapun sistem distribusian yang diterapkan PT. Tolan Tiga Indonesia Medan adalah saluran barang konsumsi adalah: Produsen PT. Tolan Tiga Indonesia Medan – Agen Sipef di Belgia – Konsumen industri yang berada di luar negeri. Disini produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada konsumenbuyer industri tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh Konsumen indusrti luar negeri dilayani oleh Agen Sipef di Belgia untuk segera menyalurkan distribusi CPO. Disini PT. Tolan Tiga Indonesia Medan selaku produsen dimana kegiatan distribusinya cukup menghubungi perantara Agen Sipef di Belgia untuk menyampaikan produknya kepada industri-industri besar di luar negeri. Ini dipandang lebih efisien. Pendistribusian eksport CPO yang dilakukan oleh PT. Tolan Tiga Indonesia Medan dengan mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain: 1 Faktor Perantara Faktor perantara sangat mempengaruhi perusahaan dalam melakukan distribusi produknya, khususnya CPO. Dalam menetapkan saluran distribusi PT Tolan Tiga Indonesia Medan menyeleksi dan menilai performance dari setiap perusahaan yang akan dijadikan sebagai lembaga perantara. Penilaian yang dilakukan PT. Tolan Tiga Indonesia Medan dalam memilih lembaga perantara Agen tersebut meliputi: Universitas Sumatera Utara a Loyalitas mereka kepada perusahaan dalam hal kesungguhan mereka untuk memasarkan barang, b Kesediaan menerima kebijaksanaan yang diterapkan pada pihak PT. Tolan Tiga Indonesia Medan, c Mempertimbangkan biaya industri dari barang tersebut, juga mempertimbangkan pula apakah dengan menggunakan lembaga perantara tersebut volume penjualan dapat ditingkatkan. Bila volume penjualan dapat ditingkatkan maka layak untuk menggunakan lembaga perantara dan dapat diadakan pengembangannya. 2 Faktor Perusahaan Dalam menetapkan saluran distribusi terhadap produknya, PT. Tolan Tiga Indonesia Medan telah memperhatikan keadaan intern perusahaannya sendiri. Adapun yang harus diperhatikan oleh perusahaan antara lain: a Perusahaan memberikan bonus tambahan bagi karyawan yang berprestasi dalam menjalankan tugasnya, dapat berguna untuk memotivasi kerja karyawan agar lebih berpacu lagi, b Perusahaan dalam menjalankan pemasaran CPO, memberikan suatu konsep yang dimana karyawan harus mempunyai target dalam produksi maupun pemasarannya agar perusahaan memperoleh labaprofit, c Perusahaan membeli alat-alat yang serba berkualitas, transportasi yang harus memadai sehingga memperlancar arus pendistribusian CPO. Oleh karena PT. Tolan Tiga Indonesia Medan merupakan perusahaan yang bergerak dibidang CPO, maka pihak perusahaan memutuskan untuk melakukan Universitas Sumatera Utara ekspor ke luar negeri. Untuk mempercepat arus barang tersebut, distribusi yang dilakukan adalah melalui perantara perusahaan asing yang berada di Brusel Belgia. Ekspor tersebut dilakukan adalah dengan menganut sistem FOB free on board yaitu pihak perusahaan hanya bertanggungjawab terhadap Quantity dan mutu barang sampai di alat pengangkutan kapaltanker, setelah itu menjadi tanggungjawab perantara agensipef. Agen menyalurkan minyak CPO ke perusahaan yang berada di luar negeriindustri-industri yang menjadi pelanggankonsumen. 3 Faktor Alam Faktor alam juga dapat menjadi pertimbangan mangapa PT. Tolan Tiga Indonesia Medan menggunakan saluran distribusi. Adapun yang diperhitungkan dari faktor alam ini adalah keadaan geografis di mana dalam melakukan pendistribusian produknya dari pabrik ke pelabuhan, sering terjadi keterlambatan. Hal ini disebabkan karena adanya tanah longsor, banjir serta bencana alam lainnya. Faktor alam sangat berpengaruh kelangsungan proses pendistribusian CPO, sehingga perusahaan dapat memprediksi ketepatan waktu pengiriman CPO untuk di ekspor. 4 Faktor Transportasi Faktor transportasi juga mendapat perhatian hal yang serius dari pihak PT. Tolan Tiga Indonesia Medan dalam menetapkan saluran distribusi produknya. PT. Tolan Tiga Indonesia Medan tidak mempunyai transportasi sendiri, namun melakukan kerjasama dengan pihak pengangkutan diluar perusahaan untuk Universitas Sumatera Utara mengangkut hasil produksinya dari pabrik ke pelabuhan langsung. Untuk itu, perusahaan mengambil langkah-langkah dalam menjalankan pendistribusian CPO agar proses pendistribusiannya berjalan dengan lancar antara lain dengan cara meningkatkan jumlah transportasi. Dalam mendistribusikan CPO pihak perusahaan sebaiknya menambah armada angkutan, agar pihak perusahaan selalu tepat waktu dalam proses pengiriman. Hal itu dapat menjaga kualitas dari produk CPO perusahaan. Lebih menghemat waktu dan pengirimannya dapat terlaksana dengan sebaiknya. PT. Tolan Tiga Indonesia Medan bekerjasama dengan pihak luar perusahaan khususnya perusahaan dibidang transportasi yang dimana perusahaan agar lebih mudah menjalankan saluran distribusinya. Jasa transportasi dari pihak luar perusahaan untuk mengatasi jumlah permintaan pasar sangat banyak terhadap produk CPO PT. Tolan Tiga Indonesia Medan. Kebijakan Saluran Distribusi Saluran distribusi menduduki posisi strategis dalam pemasaran, karena berfungsi memperlancar arus barang dari produsen ke konsumen. Kemampuan ini merupakan jembatan yang dilalui produk untuk sampai ke tangan konsumen dalam kondisi yang baik, utuh dan tidak cacat. Kebijakan saluran distribusi yang digunakan oleh PT. Tolan Tiga Indonesia Medan adalah saluran distribusi yang pendek dan langsung. Pelaksanaanya dipegang oleh Marketing Departement yang digambarkan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Saluran Distribusi Ekspor PT. Tolan Tiga Indonesia KEBUN ↓ PT. TOLAN TIGA ↓ PENGAPALAN ↓ PEMBELIAN LUAR NEGERI Gambar 4.2 Saluran Distribusi Lokal PT. Tolan Tiga Indonesia KEBUN ↓ PT. TOLAN TIGA ↓ PEMBELIAN DALAM NEGERI

4. Produk yang Dihasilkan dan Dipasarkan