Gambar 4.1 Saluran Distribusi Ekspor
PT. Tolan Tiga Indonesia
KEBUN ↓
PT. TOLAN TIGA ↓
PENGAPALAN ↓
PEMBELIAN LUAR NEGERI
Gambar 4.2 Saluran Distribusi Lokal
PT. Tolan Tiga Indonesia
KEBUN ↓
PT. TOLAN TIGA ↓
PEMBELIAN DALAM NEGERI
4. Produk yang Dihasilkan dan Dipasarkan
Perusahaan ini bergerak dalam bidang perkebunan yang terdiri dari: a.
Perkebunan Kelapa Sawit, b.
Perkebunan Karet, c.
Perkebunan Teh.
Universitas Sumatera Utara
Perkebunan yang dimiliki oleh perusahaan tersebar didaerah: Parlabian, Pangkatan, Bukit Maradja, Kerasaan, Timbang Deli, Bilah, Simpang Kiri, Bandar
Pinang, Cibuni, Palembang dan Bengkulu. Hasil perkebunan dan pengolahan dari pabrik-pabrik yang akan dijual ke dalam maupun ke luar negeri terdiri dari:
minyak sawit CPO dan inti sawit, karet dan teh. Penulis membatasi penelitian hanya kepada produk minyak kelapa sawit yang
juga dikenal dengan istilah crude palm oil CPO.
5. Perkembangan Penjualan CPO
Kelapa sawit merupakan salah satu komoditi PT. Tolan Tiga Indonesia yang dalam perkembangan perekonomian nasional sangat penting sebagai komoditas
strategi non migas. Secara umum batasan penjualan yang dikenakan terhadap sawit itu tidak ada. Hanya saja penjualannya sangat ditentukan oleh permintaan
pasar. Semakin banyak permintaan akan produk maka perusahaan akan meningkatkan volume penjualan dengan jalan meningkatkan penanaman sawit
dan hasil produksinya. Namun demikian peningkatan penjualan tidak hanya ditentukan oleh pasar saja, tetapi juga dari dalam perusahaan itu sendiri, seperti
mutu produk, harga dan kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Tolan Tiga Indonesia Medan
adalah ekspor dan lokal. a. Ekspor
Dalam pelaksanaan ekspor ditangani oleh Marketing Departement yang berpusat di Medan dan juga melakukan kontrak jual beli untuk produk CPO.
Universitas Sumatera Utara
Negara-negara yang menjadi tujuan ekspor PT. Tolan Tiga Indonesia Medan adalah:
1 Bunge Agribus Singapore, 2 Cargil International Trading Singapore,
3 Safic Alean Malaysia, 4 Rotterdam, Belanda,
5 Hamburg, Jerman, 6 Barcelona,
7 India. Sistem pembayaran barang yang dipakai PT. Tolan Tiga Indonesia dari
perusahaan ke negara tujuan dilakukan dengan CAD Cash Againts Document. CAD merupakan komplit dokumen yang dikirimkan langsung kepada pembeli
kemudian pembeli melakukan verifikasi terhadap dokumen tersebut. Setelah pembeli menyetujui dokumen tersebut lalu pembeli melakukan pembelian produk
perusahaan. Marketing Departement memberikan availability stock CPO pada awal tahun
kepada SIPEF dan juga memberikan Stock Position setiap minggunya untuk mengkontrol produksi aktual. Kemudian CPO dijual dan SIPEF menerbitkan
Sales Contract yang berisikan quantity, harga, pembeli dan periode pengapalan. CPO harus diangkat ke Instalasi Tangki Timbun di Belawan atau Teluk Bayur
satu bulan sebelum pengapalan. Biasanya satu minggu sebelum kapal tiba, SIPEF memberikan instruksi pengapalan kepada marketing departement yang berisikan
Universitas Sumatera Utara
nama komoditas, nama kapal, penerima barang, pemecahan BL, negara tujuan, sertifikat surveyor yang diperlukan, nama agen pelayaran, dll.
Berdasarkan instruksi pengapalan tersebut marketing departement membuat : a IP, proforma invoice, dll. Untuk dikirimkan ke Instalasi Tangki Timbun,
surveyor dan agen pelayaran, b Mempersiapkan pembayaran pajak ekspor melalui Bank Mandiri.
Pemberitahuan ekspor barang PEB diterbitkan oleh forwarder, untuk diserahkan ke Bank bersama dokumen terkait, lalu Bank akan menerbitkan
STBS Surat Tanda Bukti Setor, c Marketing departement menginstruksikan surveyor untuk mengambil Pre
Shipment sample dari CPO di Instalasi Tangki Timbun. Kapal tiba dokumen telah lengkap, kemudian Instalasi Tangki Timbun dan
Surveyor yang ditunjuk melaksanakan pemompaan CPO ke kapal. Pemompaan selesai. Marketing departement meminta data quantity, nomor tangki kapal dari
surveyor, No.Bill of lading dan tanggal BL dari agen pelayaran. Kemudian data- data ini diinformasikan ke SIPEF melalui e-mail. Original BL terbit paling
lambat 7 tujuh hari dari tanggal pengapalan. Sebelumnya mereka menerbitkan copy of BL. Copy BL digunakan untuk lampiran membuat Certificate of Origin
COO atau Surat Keterangan Asal SKA bersama dengan invoice, PEB dan laporan Pre Shipment dari surveyor. SKA ditandatangani selambatnya 2 dua hari
oleh Pejabat Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Kemudian seluruh dokumen asli dikirimkan ke SIPEF. SIPEF menerima dokumen pengapalan dan
mempersiapkan pembayaran, biasanya paling lambat 10 hari SIPEF mentransfer
Universitas Sumatera Utara
dananya ke Bank Mandiri. Marketing depertement membuat summary of sales setiap bulannya untuk diserahkan kepada FAD Finance and Audit Departement.
b. Lokal Kebijaksanaan yang diambil PT. Tolan Tiga Indonesia Medan untuk
perdagangan lokal adalah dengan mengadakan kontrak jual beli dengan pembeli yaitu dengan melakukan cara tender.
Setelah estimasi penjualan CPO dilakukan, maka perusahaan PT. Tolan Tiga Indonesia Medan menyelenggarakan tender. Tender merupakan salah satu cara
untuk mendapatkan harga terbaik. Khusus untuk CPO, satu jam sebelum tender dibuka Marketing Departement membuat perhitungan harga berdasarkan harga
dari Kuala Lumpur Commodity Exchange KLCE, rate US Dollar ke Rp dan US Dollar ke Ringgit Malaysia kemudian dikonversikan ke harga Rp. eks Mill Gate.
Marketing Departement MD, Human Resources And Development HRAD, dan Internal Audit Departement IAD membuka tender. Biasanya
diadakan setiap hari Selasa pada pukul 15.00 sore yang dihadiri oleh beberapa pembeli.
Salah satu bagian yang dipakai atau digunakan dalam sistem pemasaran CPO adalah ketentuan administrasi umum atas penawaran tender. Tender yang sudah
dibuka dan ditandatangani oleh bagian tender sehingga menjadi kertas kerja yang menjadi Quatation Corporation. Quatation Corporation inilah pimpinan
departemen dapat menentukan pemenangnya. Tender yang dipilih oleh pimpinan perusahaan dapat diperiksa kembali
penawarannya untuk kepentingan pembuatan kontrak atau surat perjanjian.
Universitas Sumatera Utara
Setelah itu dibuat draf surat perjanjian dan diserahkan kepada pimpinan perusahaan, setelah semua pihak sepakat terhadap kontrak maka dikeluarkanlah
kontrak jual beli, baru dipersiapkan surat pengantar kepada PD Presiden Director pemasaran perusahaan untuk meminta persetujuan. Pemenang tender
adalah pihak pembeli yang jumlah penawarannya lebih tinggi. Sistem pembayaran yang dipakai dalam penjualan CPO lokal ini yaitu dengan
cash before delivery maksudnya setelah dilakukan pembayaran kepada pihak perusahaan maka pembeli akan mendapat DO untuk mengambil barang dari
kebun yang bersangkutan. Tata cara tender yang dilakukan dalam lokal adalah sebagai berikut:
1 Surat permohonan untuk mengikuti tender dengan melampirkan
company profile NPWP dan izin-izin lain yang mendukung, 2
Permohonan ini akan dipelajari oleh perusahaan dan jika dianggap bonafit maka perusahaan tersebut akan diundang,
3 Tender ini bersifat terbuka kepada setiap perusahaan,
4 Penawaran dengan harga tertinggi yang mencapai atau melebihi harga
ideal dinyatakan sebagai pemenang tender. Dibawah ini beberapa peserta tender PT. Tolan Tiga Indonesia Medan adalah
sebagai berikut: 1
Agro Jaya Perdana, PT. 2
Alam Tirta Sari, PT. 3
Asianagro Agung Jaya, PT. 4
Bina Karya Prima, PT.
Universitas Sumatera Utara
5 Bintang Tenera, PT.
6 Bukit Kapur Reksa, PT.
7 Cipta Jaya Cemerlang, PT.
8 Indah Pontjan, PT.
9 Mikie Oleo Nabati Industri, PT.
10 Multimas Nabati Asahan, PT.
11 Nubika Jaya, PT.
12 Pacifik Medan Industri, PT Pacifik Indomas.
13 Pamina Adolina, PT.
14 Permata Hijau Sawit, PT.
15 Prima Palm Indah, PT.
16 Sawita Oil Grains, PT Salim Invomas.
17 Smart Tbk PT. Invomas Tunggal.
18 Sumatera Oil Industries, PT.
19 Sutomo Agrindo Mas, PT.
20 Usaha Inti Padang, PT TBBT, PT.
Universitas Sumatera Utara
B. ANALISIS HASIL PENELITIAN 1. Pengendalian Internal Penjualan pada PT. Tolan Tiga Indonesia