Untuk menguji apakah hipotesa ditolak atau diterima, maka nilai t
hitung
dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Karena t
tabel
untuk jumlah sampel 99 tidak tercantum dalam tabel distribusi t maka terlebih dahulu harus diinterpolasi sebagai
berikut:
t
tabel
=
dicari yang
tabel angka
bawah tabel
angka bawah
tabel angka
atas tabel
angka −
−
=
dicari yang
tabel nilai
bawah tabel
nilai bawah
tabel nilai
atas tabel
nilai −
−
=
99 60
60 120
− −
=
t −
− 2
2 98
, 1
=
t 60
120 −
= 78 ,
t 60
= 78
, 120
− t
60 =
22 ,
119
t
tabel
= 99 ,
1
Dari nilai t
tabel
di atas, bila dibandingkan dengan nilai t
hitung
, terlihat bahwa t
hitung
t
tabel
t
hitung
= 8,42 dan t
tabel
= 99 ,
1 . Hal ini berarti hubungannya
signifikan. Artinya dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang nyata antara situs Friendster dengan tingkat penggunaannya di kalangan mahasiswa USU.
4.6. Pembahasan
Setelah analisa data dilakukan, meliputi analisa tabel tunggal dan analisa tabel silang, dilanjutkan dengan cara pengujian hipotesa. Pengukuran tingkat
hubungan di antara dua variabel yang linear, dapat menggunakan rumus Koefisien
Universitas Sumatera Utara
Korelasi Tata Jenjang Rank Order Correlation Coefficient oleh Spearman yaitu yang menjelaskan hubungan antara variabel x dan variabel y.
Pengujian hipotesa dimulai dengan meranking skor variabel x dan variabel y dari 99 responden mahasiswa USU program S-1 stambuk 2005 sd
2006, yang merupakan anggota pemilik account Friendster. Maka diperoleh hasil
r
s
= 0,65. Dengan demikian, dapat dibuat suatu pernyataan bahwa nilai
r
s ,
sehingga Ha diterima, yang artinya hipotesa yang menyatakan “Terdapat hubungan antara situs Friendster dengan tingkat penggunaannya di kalangan
mahasiswa USU”, diterima. Dan
r
s
= 0,65 berada pada skala 0,41 − 0,70 yang
berarti bahwa ada hubungan yang cukup berarti. Untuk mengetahui tingkat signifikansi hasil hipotesa tersebut, maka dapat
dilakukan dengan menghitung nilai t
hitung
. Dan dikarenakan nilai t
tabel
untuk jumlah sampel 99 tidak tercantum dalam tabel distribusi t, maka terlebih dahulu
harus diinterpolasi. Setelah dihitung, ternyata t
hitung
t
tabel
. Nilai t
hitung
= 8,42 dan nilai t
tabel
= 99 ,
1 . Hal ini berarti hubungannya signifikan, sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang nyata antara situs Friendster dengan tingkat penggunaannya di kalangan mahasiswa USU.
Hasil dari uji hipotesa merupakan akhir dari keseluruhan analisa data. Setelah nilai-nilai diperoleh, maka akan dibuat beberapa kesimpulan pada bab V.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Penelitian mengambil fokus pada permasalahan tentang “Situs Friendster dan Tingkat Penggunaannya”. Berdasarkan penyajian dan analisa data yang telah
dilakukan sesuai dengan langkah-langkah yang dituntut dan telah dilaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Fasilitas dari situs Friendster yang paling menarik bagi mahasiswa USU
adalah Testimonials. Karena dengan adanya fasilitas ini, memungkinkan mereka untuk mendapat pengakuan dari teman-temannya, dan dapat
meyakinkan orang lain terhadap orang yang baru dikenalnya di Internet. Dan kini fasilitas ini juga dimanfaatkan untuk bertukar informasi, atau sekedar
untuk mengobrol, serta dapat pula dimanfaatkan untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun, atau ucapan terima kasih. Bagi mahasiswa USU,
fasilitas Customize juga merupakan daya tarik dari situs Friendster. Karena dengan menggunakan fasilitas ini, mereka dapat menjadi lebih kreatif,
khususnya dalam hal mempercantik halaman profil account Friendster, mereka juga dapat memperoleh pengetahuan baru tentang bagaimana
menyusun kode CSS Cascading Style Sheets untuk Friendster. 2.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat frekuensi penggunaan situs Friendster Mahasiswa USU dalam seminggu adalah jarang dan mereka tidak
banyak menghabiskan waktu mereka setiap kali menggunakan situs tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat penggunaan situs Friendster di kalangan
Universitas Sumatera Utara