Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perubahan terbesar di bidang komunikasi 40 tahun terakhir sejak munculnya TV adalah penemuan dan pertumbuhan Internet. Internet memungkinkan hampir semua orang di belahan dunia mana pun untuk saling berkomunikasi dengan cepat dan mudah Severin dan Tankard, 2005: 443. Kehadiran Internet juga telah memberi pengaruh cukup besar terhadap cara orang bersosialisasi dengan orang lainnya http:buletin.melsa.net.id jan1002 friendster7.html. Pada masa awal kehadiran Internet, Usenet atau newsgroup mungkin tergolong paling populer sebagai ruang untuk bersosialisasi bergaul dan memperluas jaringan persahabatan. Tapi kemudian chat room melewati popularitas newsgroup. Orang lebih suka bergaul di chat room di server IRC maupun di chat room berbasiskan web. Cara ngobrol seperti di chat room kemudian memancing munculnya software Internet Messenger, yang memungkinkan ngobrol secara real time dan pribadi – tanpa diganggu orang ketiga. Kemudian muncul pula Internet Messenger yang dilengkapi dengan fasilitas conference, sehingga kita bisa ngobrol dengan beberapa orang pilihan sekaligus pada ruang yang sama. Salah satu masalah dalam bergaul di Internet adalah komunikasi tidak langsung. Kita tidak tahu secara persis seperti apa karakter dari kenalan baru kita. Universitas Sumatera Utara Kita juga tidak tahu wajahnya. Kita tidak bisa yakin apakah kenalan baru kita itu pria atau wanita. Bahkan, apakah kenalan baru kita itu benar-benar ada atau tidak. Kita bisa yakin bahwa kenalan kita itu benar-benar ada dan punya identitas, kalau ada orang lain yang bisa membuktikannya. Orang lain itu, tak lain adalah teman kita sendiri. Kita tidak pernah ragu berkenalan dengan orang yang dikenal oleh teman kita sendiri. Inilah jawaban yang diberikan oleh Friendster, yaitu bersahabatlah di lingkaran sahabat kita sendiri. Hal inilah yang membuat Friendster cepat sekali populer sebagai software ‘jaringan sosial’ social networking. Lewat Friendster, kita jadi tidak ragu lagi berkenalan dengan orang-orang baru. Jaringan persahabatan di Friendster – secara langsung maupun tidak – didasarkan pada rekomendasi orang lain atau teman yang kita kenal sebelumnya. Kita tinggal melihat seberapa banyak orang lain memberikan testimonial pada orang yang akan kita ajak berkenalan. Di Friendster, kita bergaul dengan temannya teman dari teman kita. Bukan cuma berkenalan dengan orang-orang baru, lewat Friendster kita akan lebih mudah menemukan teman-teman lama kita Setiawan dan Sopyan, 2005: 1. Friendster merupakan perpaduan luar biasa antara e-mail, bulletin board, personal web serta ‘jaringan sosial’. Pesona baru dunia maya inilah yang menyihir sebagian besar pengguna awal Friendster terhenyak di depan komputer, menghabiskan banyak waktu di dunia maya tersebut. Tak mengherankan jika Friendster yang semula dirancang untuk ajang kencan online, kini berkembang jauh lebih luas dan hebat Majalah SWA No 19XX16-29, September 2004. Friendster dikelola oleh perusahaan Friendster Inc., didirikan pada tahun 2002 berkantor pusat di Silicon Valley, California, Amerika Serikat. Universitas Sumatera Utara Ketika perkembangan Friendster memperlihatkan tanda-tanda kemajuan, pengelolanya mendapat suntikan dana US 13 juta dari berbagai investor. Situs Friendster, hampir tanpa promosi, dan hanya dalam tempo setahun mampu membangun komunitas online yang sukses dan menarik sembilan juta anggota. Friendster.com telah membuktikan, tanpa gegap gempita iklan, hanya mengandalkan jaringan anggotanya, mampu menjadi fenomena Internet dan menjadi suatu trend di kalangan umat manusia http:buletin.melsa.net.idjan 1002friendster7.html. Percaya atau tidak, Friendster menjadi begitu trend hingga yang biasanya jarang menggunakan Internet, bisa menjadi ber-Internet ria. Atau yang semula ‘gaptek’ Internet, menjadi ingin belajar Internet karena sangat ingin bergabung dengan situs ini, bahkan orang-orang yang belum ikut Friendster bisa dicap ‘tidak gaul http:iwan.or.idartikel48.html. Bukan hanya anak-anak muda yang tertarik menjadi anggotanya. Kalau kita search anggota yang usianya di atas 40 tahun, tidak sedikit nama yang muncul. Dengan fitur-fitur yang mudah digunakan pemakai Internet pemula, Friendster memang tidak menghalangi siapa pun antara usia 10 sampai 60 tahun untuk bergabung Majalah SWA No 19XX16-29, September 2004. Keberadaan Friendster telah menarik perhatian media, sehingga memperoleh gelar “Time Magazine Coolest Inventions of 2003”. Dampak dari popularitasnya, Friendster kini mempunyai banyak pesaing, di antaranya Meetup, MySpace, Ryze, Face-pic, Tribe, Orkut, dan Multiply. Kini lahir pula Spoke dan Linkedin, yang lebih berorientasi pada komunitas bisnis. Kloning Friendster di berbagai negara juga muncul, seperti MyFriends di Jerman dan Friends4Friends Universitas Sumatera Utara di Inggris. Bahkan di Indonesia pun telah hadir, salah satunya adalah Sohib.com, Temanster.com, dan Fupei.com. Meskipun banyak situs sejenis memiliki fasilitas yang lebih baik dan kestabilan yang tinggi, popularitas Friendster tetap tak tersaingi http:buletin.melsa.net.idjan1002friendster7.html. Hingga 2006, pengguna Friendster diperkirakan mencapai 20 juta orang dari berbagai belahan dunia. Namun menurut survei comScore Media Metrix, trafik pengunjung Friendster cenderung menurun. Kalau bulan Oktober 2005 Friendster dikunjungi 1,7 juta pengguna Internet unique visitor, maka pada bulan April 2006 pengunjungnya tercatat hanya 1 juta orang. Sebagai salah satu situs pertemanan, Friendster paling banyak diminati di Indonesia. Sementara di Amerika Serikat, kawula mudanya lebih gemar menjalin pertemanan di MySpace http:detikinet.comindex.phpdetik.read tahun2007bulan01tgl04time. Anderson, 2002 dalam Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi 2004: 177, mengatakan bahwa dari sekian banyak kalangan yang menggunakan Internet, sebagian besar adalah mahasiswa full-time college student. Mereka sangat berpotensi untuk mengalami berbagai masalah yang berkaitan dengan penggunaan Internet. DeVito, 2001 dalam Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi 2004: 189 tersebut, menambahkan bahwa banyak mahasiswa menggunakan Internet untuk bertemu dengan orang-orang baru dan menjalin hubungan secara online. Hal-hal tersebut menimbulkan ketertarikan bagi peneliti untuk melakukan penelitian pada mahasiswa USU, mengenai bagaimana hubungan antara situs Friendster dengan tingkat penggunaannya. Universitas Sumatera Utara

1.2. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Situs Portal Berita Online Detik.com dan Pemenuhan Kebutuhan Akan Informasi (Studi Korelasional Situs Portal Berita Online Detik.Com dengan Pemenuhan Kebutuhan akan Informasi di Kalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Sumatera Utara)

4 39 86

Pengaruh Situs Www.Kaskus.Co.Id Terhadap Tingkat Pemenuhan Informasi Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

0 43 88

Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Antibiotika dan Penggunaannya di Kalangan Mahasiswa Non Medis Universitas Sumatera Utara.

11 70 93

Pemanfaatan Situs Universitas Sumatera Utara Dengan Pendapat Publik Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Peranan Situs Universitas Sumatera Utara dengan Opini Mahasiswa Terhadap Layanan Informasi Pendidikan)

0 58 108

TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA INTERNET DALAM MENGAKSES SITUS JEJARING SOSIAL TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA INTERNET DALAM MENGAKSES SITUS JEJARING SOSIAL Studi Analisis Perbandingan Tingkat Kepuasan Pengguna Internet terhadap Friendster dan Facebook.

0 3 18

PENDAHULUAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA INTERNET DALAM MENGAKSES SITUS JEJARING SOSIAL Studi Analisis Perbandingan Tingkat Kepuasan Pengguna Internet terhadap Friendster dan Facebook.

0 3 25

OBJEK PENELITIAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA INTERNET DALAM MENGAKSES SITUS JEJARING SOSIAL Studi Analisis Perbandingan Tingkat Kepuasan Pengguna Internet terhadap Friendster dan Facebook.

0 2 12

KESIMPULAN DAN SARAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA INTERNET DALAM MENGAKSES SITUS JEJARING SOSIAL Studi Analisis Perbandingan Tingkat Kepuasan Pengguna Internet terhadap Friendster dan Facebook.

0 5 94

Analisis Faktor Pendorong Ketertarikan pada Situs Friendster - Ubaya Repository

0 0 1

Pengaruh Situs Www.Kaskus.Co.Id Terhadap Tingkat Pemenuhan Informasi Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

0 0 9