26
2.2.4.2. Kutu Kelamin
Gejala klinis yang paling sering ditemukan pada pasien kutu kelamin ialah gatal-gatal dan kemerahan di sekitar alat kelamin. Infeksi ini juga tergantung pada
tingkat kebersihan individu tersebut. Tingkat kebersihan yang buruk dapat
memperparahkan infeksi tersebut.
Dalam mengobati infeksi ini, kutu dewasa dan telurnya harus dibunuh dengan 0,5 malation, 1 permethrin atau 0,5 carbaryl. Bahan tersebut harus dioles pada
alat kelamin dan dicuci setelah 12 jam. Pasangan seksual pasien juga harus diobati untuk menghindari ping-pong phenomena Freiman, 2006.
2.2.4.3. Herpes simplex virus HSV
Herpes simplex
virus HSV mempunyai dua tipe yaitu tipe 1 dan 2. Tipe 1
memberikan gambaran klinis dari pinggang ke atas, sedangkan tipe 2 dari pinggang ke bawah. Oleh sebab itu, HSV tipe 2 yang menyebabkan infeksi pada alat kelamin.
Namun bisa juga ditemukan tipe 1 di bagian kelamin jika pasien melakukan oral seks bersama pasangan yang menghidap HSV tipe 1. Gejala klinis HSV tipe 1 ialah
terdapatnya gejala di permukaan mucocutaneous oral, mengalami gingivostomatitis primer, demam, malaise, limfoadenopati, dan erosi mukosa oral. Bisa terjadinya
kekambuhan yang dipicu oleh stress, demam, sinar UV, trauma, dan menstruasi. Pasien merasakan seperti terbakar, gatal, timbulnya kelompok vesikel yang
mengalami umbilikasi pada dasar yang eritem, susunan herpetiform, biasanya terdapat pada batas merah tua di bibir dan wajah. Pada HSV tipe 2 terdapat gejala di
mukosa genital dan gejala di mukokutaneous oral lebih sering terjadi. Pada episode primer, gejala yang timbul lebih berat, erossive balanitis yang sangat nyeri, vulvinitis
atau vaginitis, sedangkan pada episode rekurent, gejala lebih ringan.
Universitas Sumatera Utara
27
Tidak ada obat yang bisa menyembuhkan herpes. Pengobatan yang diberikan adalah bersifat simptomatik seperti pemberian analgesia dan antipiretik. Jika salah
satu pasangan yang terinfeksi, yang lain harus dengan diperiksa oleh seorang dokter
Freiman, 2006.
2.2.4.4. Trikomoniasis