BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam memahami interaksi antar partikel, maka yang sering juga dilakukan adalah dengan melakukan hamburan antar partikel dengan melakukan tumbukan antar
partikel . Secara garis besar eksperimen hamburan dilakukan dengan membombardir target, yang dapat berupa atom, inti atom atau partikel, dengan partikel lain. Sifat-sifat
dan kondisi awal dari partikel proyektil dan target diketahui. Setelah tumbukan, proyektil akan dihamburkan oleh target ke suatu arah.
Dalam bidang few-body nuclear physics perhitungan biasa dilakukan dalam basis eigenstate momentum sudut total. Ini bisa dimengerti mengingat gaya nuklir bersifat
short range, sehingga untuk energi rendah sebuah proses hamburan bisa dijelaskan dengan memperhitungkan hanya beberapa momentum sudut total terendah. Namun,
pada energi yang lebih tinggi diperlukan jumlah momentum angular yang lebih banyak, sehingga perumusan dan perhitungan numerik menjadi berat. Karena itu,
diperlukan suatu teknik perhitungan yang lain, yang tidak berbasis pada eigenstate momentum angular. Dalam ruang momentum pilihannya yaitu memakai state vektor
momentum sebagai basis. Teknik seperti ini dikenal dengan nama teknik 3D 3 Dimensi.
1.2 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini akan dikembangkan teknik perhitungan berbasis state vektor momentum dan helicity, selanjutnya disebut basis state momentum-helicity, untuk
sistem dua partikel berspin 12 dan 32 . Mengingat perhitungan dengan teknik 3D
Universitas Sumatera Utara
lebih bermanfaat untuk energi tinggi, maka efek relativitas juga perlu dipertimbangkan, karena itu kinematika relativistik juga akan diperhitungkan.
1.3 Tujuan Penelitian
Memformulasikan hamburan 2 partikel, yang satu bespin 12 dan yang lain berspin 32 , yang bermanfaat sebagi solusi alternative dalam menyelesaikan permasalahan
hamburan pertikel berenergi tinggi High Energy Physics , dengan memilih vektor momentum dan helicity sebagai basis.
1.4 Metode Penelitian