dan 16-20 tahun masing-masing sebanyak 4 responden. Namun ada pula 1 orang yang sudah cukup lama menjalankan usahanya yakni antara 26-30 tahun.
4.3 Interpretasi Data
Untuk melihat pengaruh antara variabel bebas independen variabel yaitu X
1
jumlah modalinvestasi awal, X
2
jumlah tenaga kerja, X
3
tingkat pendidikan, X
4
pengalaman berusaha terhadap variabel terikat Y pendapatan pengusaha rumah makan maka digunakan model ekonometrika dengan metode
analisis data yang menggunakan model kuadrat terkecil biasa Ordinary Least Square.
Fungsi persamaan yang telah dibentuk ke dalam model ekononometrika dirumuskan sebagai berikut :
Y = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ + β
3
X
3
+ β
4
X
4
Berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian dan telah diolah dengan menggunakan program komputer E-Views 5.0 maka hasilnya dapat dilihat
pada tabel di bawah ini :
Dependent Variable: Y Method: Least Squares
Date: 020511 Time: 06:28 Sample: 1 67
Included observations: 67 Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
C 626.0540
724.6691 0.863917
0.3910 X1
0.746097 0.101073
7.381796 0.0000
X2 234.2362
55.05354 4.254697
0.0001 X3
6.110681 228.4850
0.026744 0.9787
X4 131.1442
39.44722 3.324550
0.0015 R-squared
0.873149 Mean dependent var 7127.612
Adjusted R-squared 0.864966 S.D. dependent var
3666.384 S.E. of regression
1347.287 Akaike info criterion 17.32127
Sum squared resid 1.13E+08 Schwarz criterion
17.48580 Log likelihood
-575.2625 F-statistic 106.6911
Durbin-Watson stat 1.780528 ProbF-statistic
0.000000
Gambar 4.2 Hasil Regresi Estimasi
Berdasarkan hasil regresi linear berganda, diperoleh hasil model estimasinya sebagai berikut :
Y = 626.0540 + 0.746097 X
1
+234.2362 X
2
+6.110681 X
3
+ 131.1442 X
4
Dari hasil estimasi di atas dapat dijelaskan pengaruh variabel independen yaitu modal awal, jumlah tenaga kerja, tingkat pendidikan dan pengalaman
berusaha terhadap variabel dependen pendapatan pengusaha rumah makan di Kecamatan Medan Baru sebagai berikut :
1. Modalinvestasi awal usaha X
1
Modal investasi awal mempunyai pengaruh yang positif terhadap pendapatan pengusaha rumah makan dengan koefisien sebesar 0.746097. Artinya
apabila modal investasi awal mengalami kenaikan sebesar Rp 1.000,- maka akan mengakibatkan pendapatan pengusaha rumah makan mengalami kenaikan sebesar
Rp. 746,097, cateris paribus.
2. Jumlah tenaga kerja X
2
Pengalaman berusaha mempunyai pengaruh yang positif terhadap pendapatan pengusaha rumah makan dengan koefisien sebesar 234.2362. Artinya
setiap bertambahnya tenaga kerja 1 orang, maka akan mengakibatkan pendapatan pengusaha rumah makan mengalami kenaikan sebesar Rp.234,2362, cateris
paribus.
3. Tingkat Pendidikan X
3
Jumlah tenaga kerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap pendapatan pengusaha rumah makan dengan koefisien sebesar 6.110681. Artinya
setiap bertambahnya 1 tingkat pendidikan, maka akan mengakibatkan pendapatan pengusaha rumah makan mengalami kenaikan sebesar Rp. 6,110681, cateris
paribus.
4. Pengalaman Berusaha X
4
Investasi per bulan mempunyai pengaruh yang positif terhadap pendapatan pengusaha rumah makan dengan koefisien sebesar 131.1442. Artinya apabila
pengalaman berusaha bertambah 1 tahun, maka akan mengakibatkan pendapatan
pengusaha rumah makan mengalami kenaikan sebesar Rp. 131,1442, cateris paribus.
4.4. Test of Goodness of Fit Uji Kesesuaian