pengusaha rumah makan mengalami kenaikan sebesar Rp. 131,1442, cateris paribus.
4.4. Test of Goodness of Fit Uji Kesesuaian
4.4.1 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar variabel- variabel independen mampu memberikan penjelasan terhadap variabel dependen.
Dari hasil regresi data yang diolah tersebut, maka diperoleh nilai R
2
= 0.873149. Hal ini menggambarkan bahwa variabel bebas yaitu variabel modalinvestasi awal
X
1
, jumlah tenaga kerja X
2
, tingkat pendidikan X
3
, dan pengalaman berusaha X
4
secara bersama-sama mampu memberikan penjelasan terhadap variabel terikat pendapatan pengusaha rumah makan Y sebesar 87, sedangkan sisanya
sebesar 13 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimaksudkan dalam model estimasi atau dijelaskan oleh ц. Variabel lain tersebut dapat berupa selera
konsumen, tingkat harga, inflasi, dan lain sebagainya.
4.4.2 Uji t-statistik
Untuk mengetahui apakah variabel variabel X
1
jumlah modalinvestasi awal, X
2
jumlah tenaga kerja, X
3
tingkat pendidikan, X
4
pengalaman berusaha nyata mempengaruhi variabel terikat Y pendapatan pengusaha rumah
makan dapat diketahui melalui uji t. Dari hasil regresi model yang telah diperoleh dapat dibuat suatu interpretasi model yang diambil pada metode penelitian sebagai
berikut :
1. Variabel X
1
modalinvestasi awal usaha a. Ho : b=0
Ha : b ≠ 0
b. α =1 ; n= 67 ; k = 5; df n - k - 1 = 61
t-hitung = 7.382 t-tabel = 2.659
c. Kriteria pengambilan keputusan: Ho ditolak jika t-hitung t-tabel
Ho diterima jika t-hitung t-tabel
Gambar 4.3 Kurva Uji t Modal
Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisa model estimasi diketahui bahwa nilai t-hitung
t-tabel 7.382 2.659. Dengan demikian Ho ditolak Ha diterima, artinya variabel modal awal X
1
berpengaruh nyata signifikan terhadap variabel pendapatan pengusaha rumah makan Y pada tingkat kepercayaan 99.
-2.659 2.659
H diterima
H
a
diterima H
a
diterima
7.382
2. Variabel X
2
jumlah tenaga kerja a. Ho : b=0
Ha : b ≠ 0
b. α =1 ; n= 67 ; k = 5; df n - k - 1 = 61 t-hitung = 4.255
t-tabel = 2.659 c. Kriteria pengambilan keputusan:
Ho ditolak jika t-hitung t-tabel Ho diterima jika t-hitung t-tabel
Gambar 4.4 Kurva Uji t Jumlah Tenaga Kerja
Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis model estimasi Hasil perhitungan di atas
diketahui bahwa nilai t-hitung t-tabel 4.255 2.659. Dengan demikian Ho diterima Ha ditolak, artinya variabel jumlah tenaga kerja berpengaruh nyata
signifikan terhadap variabel pendapatan pengusaha rumah makan Y pada tingkat kepercayaan 99.
-2.659 2.659
H diterima
H
a
diterima H
a
diterima
4.255
3. Variabel X
3
tingkat pendidikan a. Ho : b=0
Ha : b ≠ 0
b. α =10 ; n= 67 ; k = 5; df n - k - 1 = 61
t-hitung = 0.027 t-tabel = 1.670
c. Kriteria pengambilan keputusan: Ho ditolak jika t-hitung t-tabel
Ho diterima jika t-hitung t-tabel Ho diterima
Gambar 4.5 Kurva Uji t Tingkat Pendidikan
Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis model estimasi Hasil perhitungan di atas
diketahui bahwa nilai t-hitung t-tabel 0.027 1.670. Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak, artinya variabel tingkat pendidikan X
3
tidak -1.670
1.670 H
a
diterima H
a
diterima
0.027
berpengaruh nyata tidak signifikan terhadap variabel pendapatan pengusaha rumah makan Y pada tingkat kepercayaan 90.
4. Variabel pengalaman usaha X
4
a. Hipotesis : Ho : b=0 Ha : b
≠ 0 b. α =1 ; n= 67 ; k = 5; df n - k - 1 = 61
t-hitung = 3.325 t-tabel = 2.659
c. Kriteria pengambilan keputusan: Ho ditolak jika t-hitung t-tabel
Ho diterima jika t-hitung t-tabel
Gambar 4.6 Kurva Uji t Pengalaman usaha
Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis model estimasi Hasil perhitungan di atas
diketahui bahwa nilai t-hitung t-tabel 3.325 2.659. Dengan demikian Ho -2.659
2.659 H
diterima H
a
diterima H
a
diterima
3.325
ditolak Ha diterima, artinya variabel pengalaman usaha X
4
berpengaruh signifikan terhadap variabel pendapatan pengusaha rumah makan Y pada
tingkat kepercayaan 99.
4.4.3 Uji F-statistik