Pengajaran Mikro Micro Teaching

16 bertujuan untuk membekali mahasiswa agar lebih siap dalam melaksanakan PPL, baik segi mental, materi pembelajaran maupun penyampaian metode mengajarnya. Pengajaran mikro merupakan syarat bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti PPL a. Tujuan pengajaran Mikro Secara umum, pengajaran mikro bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebagai bekal praktik mengajar di sekolah dalam program PPL. Secara khusus, tujuan pembelajaran mikro adalah 1 memahami dasar-dasar pengajaran mikro, 2 melatih mahasiswa menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, 3 membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar terpadu dan utuh, 4 membentuk kompetensi kepribadian, dan 5 membentuk kompetensi sosial. b. Manfaat Pengajaran Mikro Pengajaran mikro bermanfaat untuk mahasiswa, antara lain: 1 mahasiswa menjadi peka terhadap fenomena yang terjadi di dalam proses pembelajaran ketika mereka menjadi kolabolator, 2 mahasiswa menjadi lebih siap untuk melakukan praktik pembelajaran di sekolah, 3 mahasiswa dapat melakukan referensi diri atas kompetensinya dalam mengajar, dan 4 mahasiswa menjadi lebih tahu tentang profil guru atau tenaga kependidikan sehingga dapat berpenampilan sebagaimana seorang pendidik. c. Praktik Pengajaran Mikro 1 Praktik pengajaran mikro meliputi: a latihan menyusun RPP, b latihan menyusun kompetensi dasar mengajar terbatas, c latihan menyusun kompetensi dasar secara terpadu dan utuh d latihan kompetensi kepribadian dan sosial yang terintegrasi pada 2 Praktik pengajaran mikro berusaha mengkondisikan mahasiswa calon guru memiliki sikap dan penampilan yang mencerminkan penguasaan 4 kompetensi, yakni pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. 3 Pengajaran mikro dibatasi aspek-aspek, antara lain: a jumlah mahasiswa dalam kelompok yakni 8 orang, b materi pelajaran , c waktu penyajian sekitar 20 menit, d kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dilatihkan 4 Pengajaran mikro merupakan bagian integral dari mata kuliah praktik pengalaman lapangan bagi mahasiswa program S1 kependidikan. 17 5 Pengajaran mikro dilaksanakan di kampus dalam bentuk peerteaching dengan bimbingan seorang supervisor. 6 Pengajaran mikro dilaksanakan dengan supervisi klinis.

2. Pembekalan PPL

Beberapa hari sebelum penerjunan PPL, mahasiswa mendapatkan pembekalan dari LPPM. Pembekalan ini dilakukan di kampus UNY yang meliputi materi pengembangan wawasan mahasiswa tentang pelaksanaan pendidikan yang relevan dengan kebijakan baru bidang pendidikan dan materi yang terkait dengan teknis PPL. Pembekalan dilakukan pada tanggal 20 Juni 2016 di Ruang Seminar Gedung PLA Lantai 3 Fakultas Bahasa dan Seni. Pembekalan yang dilakukan ada dua macam, yaitu: a Pembekalan umum yang diselenggarakan oleh fakultas masing-masing, b Pembekalan kelompok yang diselenggarakan untuk suatu sekolah atau lembaga dengan penanggung jawab DPL PPL masing-masing.

3. Observasi a Observasi Pembelajaran di Kelas

Dalam observasi pembelajaran dikelas diharapkan mahasiswa memperoleh gambaran pengetahuan dan pengalaman pendahuluan mengenai tugas-tugas seorang guru di sekolah. Mahasiswa juga melakukan pengamatan dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas, meliputi: proses pembelajaran pembukaan, penyajian materi, teknik bertanya pada siswa, metode pembelajaran, penggunaan waktu, bahasa, dan media, pengelolaan kelas, gerakan guru, bentuk, dan cara evaluasi, serta mengenai perilaku siswa di dalam maupun di luar kelas. Kelas yang diobservasi oleh praktikan sebanyak satu kelas yaitu kelas. Observasi pembelajaran yang praktikan amati sudah cukup baik. Berdasarkan observasi pembelajaran di kelas dan observasi peserta didik, didapatkan data mengenai perangkat pembelajaran yang digunakan, proses pembelajaran di kelas dan karakter siswa. Adapun aspek-aspek yang diamati adalah: 1 Perangkat pembelajaran a Perhitungan waktu efektif b Program tahunan dan program semester c Silabus dan RPP d KKM dan sistem penilaian e Program pelaksanaan harian 18 2 Proses pembelajaran a Membuka pelajaran b Penyajian materi c Metode pembelajaran d Penggunaan bahasa e Penggunaan waktu f Cara memotivasi siswa g Teknik bertanya h Teknik penguasaan kelas i Penggunaan media j Bentuk dan cara evaluasi k Menutup pelajaran 3 Perilaku siswa a Di dalam kelas b Di luar kelas Kegiatan observasi ini meliputi observasi kelas dan juga diskusi dengan guru pembimbing mengenai materi yang akan diajarkan dan metode yang akan digunakan dalam penyampaian materi. b Observasi Perangkat Pembelajaran Observasi perangkat pembelajaran ini dilakukan dengan guru pembimbing lapangan yaitu Ibu Brigita Sri Setyasih, S.Pd. Adapun yang menjadi observasi perangkat pembelajaran adalah melihat RPP, silabus, program semester, dan program tahunan yang dibuat oleh guru. Hal ini dilakukan sebagai acuan bagi praktikan ketika membuat perangkat pembelajaran.

B. PELAKSANAAN PPL 1. Kegiatan Praktikan Mengajar

Pada tahap ini, praktikan mengajar di kelas setelah melakukan serangkaian persiapan. Adapun praktikan mengajar di kelas, terdiri dari dua macam yaitu terbimbing dan mandiri. a. Praktik Mengajar Terbimbing Praktik mengajar terbimbing merupakan kegiatan agar mahasiswa sebagai calon guru dapat menerapkan kemampuan mengajar secara utuh dan terintegrasi. Dalam kegiatan praktik mengajar terbimbing, praktikan mendapat bimbingan serta arahan dari Ibu Brigita Sri Setyasih, S.Pd. selaku guru pembimbing PPL sekaligus guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IX. Guru pembimbing ini bertugas untuk memantau dan menilai praktikan saat mengajar. Selain itu, penilaian juga berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Materi pokok dan uraian materi