Hakikat Koordinasi Gerak Mata-kaki

24 melakukan gerak passing membutuhkan kekuatan otot tungkai yang baik, karena gerakan passing juga membutuhkan akurasi yang bagus agar passing yang dilakukan dapat akurat. Maksudnya passing merupakan kemampuan memberikan bola kepada rekannya setim dalam permainan sepakbola, jadi dibutuhkan kekuatan otot tungkai untuk mengopernya agar bola bisa sampai dengan tepat kepada rekan setimnya. Dengan memiliki kekuatan otot tungkai yang baik maka kekuatan kaki pada saat melakukan gerakan menendang passing akan lebih optimal. Selain itu dalam short pass otot tungkai berperan utama yaitu sebagai tumpuan. Berkat latihan dan pembinaan secara teratur dan terus menerus akan diperoleh kekuatan, yang berarti seseorang akan dapat memanfaatkan sesuai dengan gerakan teknik yang dikehendaki. Berorientasi pada analisis tersebut maka diprediksi kekuatan otot tungkai mempunyai hubungan dan memberikan peranan yang besar dalam bermain sepakbola terhadap keakuratan passing baik.

5. Hakikat Koordinasi Gerak Mata-kaki

Menurut Rusli Lutan dkk 2000: 77, koordinasi adalah kemampuan melakukan gerakan berbagai tingkat kesukaran dengan cepat dan efisien dan penuh ketepatan. Seorang atlet yang mempunyai koordinasi yang baik, disamping mampu melakukan skill dengan baik, tetapi juga dengan cepat dan tepat menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas latihan. Sedangkan menurut Sajoto 1995: 9, koordinasi berasal dari kata coordination adalah kemampuan seseorang dalam mengintegrasikan gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan tunggal secara efektif. 25 Menurut Suharno dalam Fajar Pambudi 2013: 15, koordinasi adalah kemampuan seseorang untuk merangkai beberapa unsur gerak menjadi suatu gerakan yang selaras sesuai dengan tujuannya. atau kemampuan menampilkan tugas gerak dengan luwes dan akurat yang seringkali melibatkan perasaan dan serangkaian koordinasi otot yang mempengaruhi gerakan. Sedangkan menurut Sajoto dalam Fajar Pambudi 2013: 15, koordinasi berasal dari kata coordination adalah kemampuan seseorang dalam mengintegrasikan gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan tunggal secara efektif. Menurut Sukadiyanto 2002: 140, pada dasarnya koordinasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu koordinasi umum dan koordinasi khusus. Koordinasi umum merupakan kemampuan seluruh tubuh dalam menyesuaikan dan mengatur gerakan secara stimulan pada saat melakukan suatu gerak. Koordinasi khusus merupakan koordinasi antar beberapa anggota badan, yaitu kemampuan untuk mengkoordinasikan gerak dari sejumlah anggota badan secara stimulan. Oleh karena itu, koordinasi khusus merupakan pengembangan dari koordinasi umum yang dikombinasikan dengan kemampuan biomotor yang lain sesuai dengan karakteristik cabang olahraga. Ciri-ciri orang yang memiliki koordinasi khusus yang baik menurut Sukadiyanto 2002: 142, dalam menampilkan keterampilan teknik dapat secara harmonis, cepat, mudah, sempurna, tepat dan luwes. Untuk itu, baik koordinasi umum maupun koordinasi khusus kedua-duanya sangat diperlukan dalam cabang olahraga sebab keduanya saling berpengaruh 26 terhadap keterampilan gerak seseorang. Berdasarkan beberapa pendapat yang ada di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa koordinasi adalah serangkaian unsur gerak yang menjadi suatu gerakan atau memadukan beberapa gerakan menjadi suatu gerakan tertentu sehingga menghasilkan gerakan dengan luwes dan harmonis.

6. Hubungan Koordinasi Gerak Mata-kaki terhadap Ketepatan Short Pass.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA KAKI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, DAN KELINCAHAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMK YAPPI WONOSARI.

1 3 107

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN POWER TUNGKAI TERHADAP KETEPATAN SMASH PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS DI SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN 2016.

5 64 101

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI KEKUATAN OTOT TUNGKAI KEKUATAN AYUNAN TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN TENDANGAN JARAK JAUH PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 4 99

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI PUTRA SMP NEGERI 4 SLEMAN.

1 2 107

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 MLATI TAHUN 2015/2016.

0 0 110

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI PUTRA SMP NEGERI 4 KALASAN SLEMAN.

3 11 93

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI, POWER DAN KEKUATAN TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN SHORT PASS SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PAKEM KABUPATEN SLEMAN.

0 1 74

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KELINCAHAN, DAN KOORDINASI MATA-KAKI TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMP NEGERI 2 BANGUNTAPANKABUPATEN BANTUL PROVINSI YOGYAKARTA.

2 9 116

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN KETEPATAN TEMBAKAN PENALTI PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA DI SMP N 2 PANDAK TAHUN 2014.

0 5 240

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA KAKI, PANJANG TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING SEPAKBOLA PADA PEMAIN USIA 13-15 TAHUN SSB PERSEMAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2018

0 0 20