Persyaratan Mutu Cookies Tinjauan Tentang Cookies

28

5. Persyaratan Mutu Cookies

Mutu cookies dapat ditinjau dari dua aspek yaitu aspek inderawi subyektif dan aspek sifat tersembunyi obyektif. 5.1 Mutu cookies ditinjau dari aspek inderawi subyektif Penilaian mutu cookies ditinjau dari aspek sifat karakteristik bahan pangan dengan menggunakan indera manusia meliputi beberapa hal yaitu warna, aroma, tekstur dan rasa Bambang Kartika, dkk, 1988 : 3. 5.1.1 Warna Warna yang baik untuk cookies adalah kuning kecokelatan atau tergantung bahan yang digunakan. Waktu pembakaran juga dapat mempengaruhi warna cookies. Pembakaran yang terlalu lama akan menghasilkan cookies yang berwarna gelap. 5.1.2 Aroma Aroma cookies didapat dari bahan-bahan yang digunakan, yang dapat memberikan aroma tersendiri atau dengan menambah bahan pemberi aroma seperti vanili, susu atau essen. Sehingga dapat menghasilkan aroma cookies yang harum. 5.1.3 Tekstur Cookies yang baik mempunyai tekstur yang halus, renyah, ringan, tidak hancur bila dipotong dan permukaan cookies tidak merekah. 5.1.4 Rasa Rasa cookies cenderung lebih dekat dengan aroma. Rasa cookies yang baik adalah manis, gurih dan sesuai dengan bahan yang 29 digunakan dalam membuat adonan. 5.2. Mutu cookies ditinjau dari aspek sifat tersembunyi obyektif Penilaian mutu cookies ditinjau dari aspek ini dapat dilakukan secara laboratoris dengan analisis kimia. Syarat mutu cookies yang telah ditetapkan oleh Departemen Perindustrian tercantum dalam Standar Nasional Indonesia SNI 01.2973.1992 dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 8. Syarat Mutu Cookies Menurut SNI 01.2973.1992 No Kriteria Uji Persyaratan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Keadaan : Rasa, aroma, warna dan tekstur Air , , b b Protein , b b Abu, , b b Lemak, , b b Karbohidrat, , b b Bahan tambahan makanan - Pewarna - Pemanis Cemaran logam - Tembaga CU, mg kg - Timbal Pb , mg kg - Seng Zn, mg kg - Raksa Hg, mg kg Arsen As, mg kg Cemaran mikroba - Angka lempeng total, kolonigram - Coliform, APM gram - E. Coli, APM gram - Kapang, koloni gram Normal Maks.5 Minimal 6 Maks.2 Minimal 9,5 Minimal 7 Tidak boleh ada Maks. 10,0 Maks. 1,0 Maks. 40,0 Maks. 0,05 Maks. 0,5 Maks. 1,0 x 10 Maks. 20 3 Maks. 1,0 x 10 2 Sumber : Departemen Perindustrian, 1992 30

6. Faktor Yang Mempengaruhi Mutu Cookies